Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) kembali menyapa warga Kota Gudeg. FKY edisi 2018 digelar di Planet Pyramid Bantul dan merupakan gelaran ke-30. Mengusung tema ‘Mesemeleh’, peserta yang dirangkul berasal dari kalangan pengusaha kecil, pengrajin, dan komunitas seni.
Baca juga : Rekomendasi Nasi Kapau di Jakarta yang Enak dan Ngangenin
FKY menjadi wadah bagi para pedagang dan seniman untuk mempertontonkan hasil karya mereka pada masyarakat. Sebaliknya, publik juga bisa mengapresiasi produk yang ditampilkan dan langsung membeli jika berkenan. Penasaran ingin tahu lebih banyak? Berikut penuturuan singkat dari kontributor Travelingyuk, Annissa Saputri.
1. Belanja Produk Kreatif Lokal
Begitu sampai di pintu masuk pengunjung akan disambut jajaran booth berisi beragam produk lucu dan menarik. Semuanya merupakan hasil kreativitas para pelaku UMKM. Produk pakaian, dekorasi, serta asesoris ditata begitu rapi dan bisa ditemukan di Festival Kesenian Yogyakarta.
Produk-produk yang dipamerkan semua berkualitas, lantaran merupakan hasil kurasi cermat para panitia penyelanggara acara. Antusiasme pengunjung pun nampak jelas, ada yang sekedar bertanya-tanya, hingga langsung membeli. Apresiasi antara produk dan perajin pun tampak jelas.
2. Menyaksikan Panggung Jalanan
Panggung jalanan kerap menarik perhatian, lantaran menjadi tempat para seniman menunjukkan bakatnya. Aksi-aksi yang mereka pertontonkan sangat menarik, hingga banyak pengunjung yang lalu lalang menghentikan langkah sejenak untuk mampir. Ada yang memilih santai menikmati musik, ada pula yang berfoto ria bersama manusia patung.
Pengisi panggung jalanan juga berbeda setiap harinya, tergantung jadwal. Bagi Teman Traveler yang kebetulan sedang berkunjung ke Festival Kesenian Yogyakarta, jangan sampai melewatkan beragam pertunjukan menarik di sini.
3. Workshop Seru
Bukan cuma sebagai ajang pertunjukan dan pamer produk, FKY juga mengadakan beragam workshop menarik dan semuanya tak dipungut biaya alias gratis. Namun kalian harus buru-buru mendaftar, karena kuotanya terbatas.
Ada banyak workshop menarik yang bisa dipilih, mulai dari membuat kalung resin, melukis scarf, membuat scrub kopi, dream catcher, leaf art, dan masih banyak lagi. Selain mendapat pengalaman dan ilmu baru, pengunjung juga bisa membawa pulang hasil karya mereka. Menarik bukan?
4. Pameran Perupa Muda
Tak lengkap rasanya berkunjung ke Festival Kesenian Yogykarta tanpa mengapresiasi karya para seniman muda. Hal tersebut bisa didapatkan di Paperu alias Pameran Perupa Muda. Sesuai namanya, karya-karya yang dipertunjukkan di sini merupakan hasil ide para seniman usia muda.
Tema yang diangkat adalah ‘Cah Cak Cek’ dan fokus pada praktek artistik yang tak tergolong high art. Selain itu masih ada acara Bursa Seni, Diskusi Seni, dan Lokakarya Bebrayan. Paperu sendiri diikuti oleh lebih dari 30 seniman dan menampilkan beragam karya seni menarik seperti sketsa, grafiti, street art, dan audio visual.
5. Menyaksikan Pertunjukan Seni Epik
Pengunjung bisa menyaksikan beragam pertunjukan kesenian sembari beristirahat di area Panggung Pasar Seni. Pertunjukan yang dipertontonkan beragam, mulai dari seni khas daerah Jogkarta, hingga budaya khas dari Dinas Kebudayaan luar Jawa seperti Gianyar, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Beragam pertunjukan seni epik dipertontonkan di area Panggung Pasar Seni. Siapapun yang menyaksikan pasti bakal terkagum-kagum dan menyadari betapa kaya warisan seni dan budaya Indonesia.
6. Menonton Film
Bagi para pencinta film, Festival Keseniana Yogyakarta juga menyediakan area nonton gratis. Film-film yang ditampilkan merupakan produksi indie maupun film pendek. Tiap hari bisa ada pemutaran lima hingga enam judul film.
Area nonton gratis merupakan wadah untuk mengapresiasi sineas muda. Para penikmat film pun juga merasa dimanjakan karena mereka berkesempatan menyaksikan beragam karya luar biasa dari para pembuat film lokal.
7. Berburu Jajajan di Bazar Kuliner
Bazar Kuliner merupakan area paling banyak diminati di Festival Kesenian Yogyakarta. Bahkan hingga malam hari sekalipun, kawasan ini tak pernah sepi pengunjung. Beragam jajanan tradisional hingga kekinian semua ada di sini.
Bukan hanya gerai kuliner asli Indonesia, makanan khas luar negeri seperti sajian ala Thailand, Jepang, India, dan Timur Tengah juga tersedia. Jangan lupakan pula kehadiran jajanan tempo dulu seperti es limun, es gabus, jajanan pasar, dan jenang.
Area Bazar Kuliner sendiri sangat luas, sanggup menampung banyak pengunjung dan tersedia banyak meja serta kursi. Namun demikian, kawasan populer ini selalu tampak padat. Bahkan menjelang malam hari ada beberapa gerai yang menyebabkan antrean hingga mengular.
Itulah beragam keseruan yang bisa Teman Traveler dapatkan di Festival Kesenian Yogyakarta. Mulai dari karya seni, budaya, kuliner, hingga film, semua bisa ditemukan di sini. Apalagi biaya masuknya juga gratis.
Jadi tunggu apa lagi? Segera ajak teman maupun sosok terdekat datang ke acara keren ini dan jangan lewatkan kesempatan untuk mengapresiasi karya seni, budaya, dan produk asli Indonesia. Next