Desa Kemiren telah ditetapkan oleh pemerintah daerah Banyuwangi sebagai desa wisata. Di desa ini tinggal suku asli Banyuwangi yang disebut suku Osing. Desa kemiren juga terkenal dengan kenikmatan kopinya yang sudah terkenal sampai ke manca negara. Banyak wisatawan lokal maupun asing yang berkunjung ke desa ini untuk menikmati sajian kopi lokal. Setiap tahun pemerintah daerah juga mengadakan festival kopi sewu yaitu acara minum kopi bersama-sama dengan suku Osing
Baca juga : Bosan dengan Gili Trawangan? Coba Kunjungi Tiga Gili Eksotis di Lombok Timur ini!
Saat pagi hari banyak warga sekitar yang beraktivitas seperti pergi ke sawah, ke pasar, juga beberapa anak berangkat ke sekolah. Warga dusun Kemiren sangat ramah, mekeka tidak segan untuk menyapa kita terlebih dahulu.
Dusun Kemiren juga bayak menghasilkan padi berkualitas. Kebanyakan dari pemilik lahan adalah warga sekitar yang sudah menetap lama di dusun ini. Mereka biasanya mewariskan lahannya turun temurun pada anak-anaknya untuk melanjutkan mengolah sawah mereka.
Jika berkunjung ke dusun Kemiren, sempatkanlah untuk sekedar menyapa warga sekitar. Mereka akan dengan senang hati menyapa kita bahkan tidak segan mengajak kita untuk berkunjung ke rumah mereka sekedar untuk minum teh atau kopi Kemiren yang sudah melegenda bagi warga Banyuwangi
Desa Kemiren sendiri dihuni oleh sekitar 3000 suku Osing. Mayoritas dari mereka adalah petani dan sebagian lainnya menjadi penambang belerang di gunung Ijen. Akhir-akhir ini dengan semakin terkenalnya gunung Ijen, banyak penambang yang beralih usaha menjad guide. Mereka memiliki paguyuban pemandu Ijen beranggotakan warga lokal Kemiren. Next