Masih ingat dengan pantai terpolusi di dunia yang terletak di Pulau Henderson? Ya, objek wisata tak berpenghuni tersebut mengejutkan dunia dengan jumlah sampahnya yang fantastis. Bukan hanya ratusan, tapi lebih dari 37 juta potongan telah merusak ekosistem flora dan fauna yang hidup di sana.
Baca juga : 4 Kafe Dekat Kampus UNS yang Cocok Jadi Tempat Nongkrong Kekinian
Tidak jauh beda dengan pesisir Pulau Henderson, pantai Versova di India juga menjadi salah satu objek wisata terkumuh beberapa waktu lalu. Objek wisata yang terletak di Mumbai ini, setidaknya memiliki lebih dari 5 juta sampah yang menumpuk dan merusak pemandangan alam. Tidak heran jika julukan pantai terkotor di India pernah disandangnya.
Namun, kamu bakalan terkejut jika berlibur ke pantai Versova saat ini. Objek wisata yang penuh dengan gunungan sampah tersebut telah berubah dan kembali elok seperti sedia kala. Dilansir dari CNN, pantai yang pernah dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah tidak resmi ini terlihat eksotis dengan garis pantai yang bersih dan menyenangkan.
Perubahan besar yang terjadi di Versova ini ternyata bermula dari ide brilian dari Afroz Shah, seorang pengacara sekaligus ahli lingkungan. Takut kehilangan pesisir eksotis ini, ia memutuskan untuk membuat proyek pembersihan. Bersama dengan tetangga dan 1.000 sukarelawan (anak sekolah hingga artis Bollywood), ia mulai menjalankan proyek tersebut sejak tahun 2015 lalu. Dalam waktu 85 minggu, ia berhasil mengangkat plastik bekas berjumlah 5,4 juta kg.
Tidak hanya itu, Afroz melanjutkan proyek dengan membersihkan 52 toilet umum dan menanam 50 pohon kelapa di pantai yang membentang sepanjang 2,5 km ini. Tentu saja, jerih payah yang ia bersama sukarelawan lakukan membuahkan hasil yang manis. Pantai Versova tidak lagi kumuh melainkan makin menawan. Aksi dari Afroz ini tidak hanya dipuji oleh pemerintah setempat. Bahkan PBB pun memberikan penghargaan kepada pengacara yang tinggal tidak jauh dari pantai itu.
Kisah Afroz yang berhasil menyulap pantai kumuh menjadi eksotis harusnya menjadi teladan untuk kita. Tidak harus mengubah tempat kumuh menjadi bersih, namun hanya membuang sampah pada tempatnya dan tetap menjaga kelestarian alam sudah lebih cukup untuk membawa Indonesia lebih baik. Nah, Afroz saja bisa, apalagi kita bukan! Next