Kabar duka datang dari Filipina tepatnya provinsi Pampanga yang ada di pulau Luzon. Wilayah tersebut mengalami guncangan berkekuatan 6,3 magnitudo dan menghancurkan berbagai bangunan bersejarah hingga bandara. Tercatat, ada belasan orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Berikut informasi singkat mengenai kerusakan bangunan akibat gempa yang terjadi di Filipina.
Baca juga : Ini Alasan Kenapa Kamu Harus ke Museum, Serasa Masuk ke Dunia Jumanji
Korban Tewas dan Luka
Informasi dari CNN saat ini telah tercatat sebanyak 16 orang meninggal dunia, 81 korban luka-luka, dan 14 orang hilang. Ada 120 kepala keluarga yang berhasil dievakuasi. Gedung sekolah dan pemerintahan pun tidak bisa ditutup karena adanya pemeriksaan terhadap area yang terkena guncangan. Dilansir dari Nytimes, gempat tersebut tidak berpotensi tsunami.
Air Terjun dari Apartemen
Berjarak tak terlalu jauh dari Pampanga, Manila ibu kota Filipina juga terkena dampaknya. Salah satunya yang terlihat di video berikut. Tayangan tersebut menjadi viral karena memperlihatkan air yang tumpah dari sebuah gedung apartemen bernama Anchor Skysuites. Banyak media yang menyebutkan bahwa air yang berjatuhan tersebut terlihat seperti air terjun sekaligus horor.
Video tersebut diunggah di akun bernama Branislav SS pada tanggal 22 April 2019. Diketahui gempa sebesar 6,3 magnitudo tersebut mengguncang Filipina pada Senin pukul 17.11 waktu setempat.
Terminal Bandara yang Rusak
Kencangnya getaran juga menyebabkan kerusakan pada terminal Clark International Airport. Saat itu juga bandara ditutup dan membatalkan 100 penerbangan.
Namun bandara akan kembali beroperasi seperti biasa pada pukul 16.00 sore hari Rabu tanggal 24 April. Seperti yang diberitakan Rappler, runtuhnya atap terminal menyebabkan 7 orang luka ringan.
Gereja Bersejarah yang Rusak
Selain air terjun dari apartemen dan kerusakan di bandara, beberapa gereja juga rusak parah. Salah satunya seperti Santa Catalina de Alejandria. Kini yang terlihat hanya puing-puing bangunan yang berserakan. Gereja bersejarah tersebut telah ada sejak abad ke-19. Santa Catalina terletak di Poblacion, Porac, Pampanga.
Semoga keluarga korban yang terkena gempa di Filipina diberikan kemudahan. Musibah ini tentu membuat banyak orang sedih. Mudah-mudahan tidak ada lagi korban yang berjatuhan. Next