Warga yang bermukim di sekitar Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengeluhkan genteng rumah mereka dan beberapa fasilitas umum rusak. Genteng rumah mereka rusak diduga akibat gas buang pesawat yang akan mendarat di Bandara YIA.
Baca juga : Mudik Lebaran 2022 Diperbolehkan, Simak Tips Mudik Pakai Motor
Warga yang fasilitas pribadi hingga umumnya terkena imbas gas buang pesawat dan mengeluhkan kerusakan itu berasal dari Pasir Mendit dan Pasir Kadilangu, Kapanewon Temon Kulon Progo, DIY. Jika melihat video amatir yang beredar, pesawat memang terlihat cukup rendah mendekati pemukiman warga.
Warga mengeluhkan angin yang datang setelah pesawat lewat bisa meruntuhkan genteng rumah, warung, hingga Masjid Nida’ul Jannah. Tak hanya itu, gapura pun sempat rusak terkena gas buang pesawat. Bukan hanya daun-daun yang rontok, tapi pohon pun bergoyang sangat keras hingga tumbang.
Kerugian tak main-main, mencapai Rp5 juta hingga Rp10 juta untuk membenarkan genteng hingga gapura yang rusak. Tidak pada setiap pesawat yang landing, efek akibat gas buang pesawat ini terjadi hanya saat mengarah ke pemukiman. Namun tetap saja hal ini membuat warga rugi dan meminta untuk segera ditemukan solusinya.
Warga pun tidak hanya diam, mereka telah melayangkan surat ke pengelola bandara, yaitu Angkasa Pura I. Namun, belum mendapatkan jawaban maupun solusi dari kerusakan dan kerugian yang mereka alami.
Pihak Kementerian Perhubungan pun juga sudah melakukan komunikasi dengan Angkasa Pura I untuk mengetahui penyebab kerusakan fasilitas di pemukiman di sekitar bandara. Mereka memastikan kerusakan tersebut bukan karena jarak bandara yang terlalu dekat dengan pemukiman. Karena tentu sebelum pembangunan bandara, sudah dikaji terlebih dulu.
Di sini, Angkasa Pura I bertanggung jawab untuk melakukan pencegahan yang bisa menyebabkan kerugian pada masyarakat. Pihak mereka pun akan mengecek ke lapangan untuk memastikan penyebab genteng rumah dan fasilitas lain yang rusak akibat pesawat mendarat.
Semoga saja, penanganan yang dilakukan Angkasa Pura sebagai pengelola bandara segera menemukan solusi yang baik untuk semua pihak yang bersangkutan. Next