Pacitan terkenal dengan pantai-pantainya yang memesona dan bikin betah. Selain pantai, ternyata ada gelar lain yang disematkan untuk Pacitan, yaitu Kota 1001 Goa. Salah satu gua yang terkenal di Pacitan adalah Goa Gong.
Baca juga : Omah Madhang Saridjoyo Batu, Sajian Menu Tradisional Berasa Tempo Dulu
Gua ini merupakan yang terindah di Asia Tenggara. Goa Gong menawarkan keindahan stalaktit, stalakmit, sendang, serta lampu yang berwarna-warni. Yuk, kita telusuri keindahan wisata satu ini!
Akses menuju Goa Gong yang sudah beraspal mulus
Untuk mendapatkan destinasi yang indah, kadang kamu memang harus berkendara lebih jauh. Begitulah kata yang tepat untuk menggambarkan jarak dari kota Pacitan ke Goa Gong ini. Gua ini terletak sekitar 37 km ke arah barat, letaknya di Desa Bomo, Kecamatan Punung Donorejo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Aksesnya memang berkelok dan berjurang, namun jalanan yang dilalui sudah beraspal mulus. Saat telah sampai di daerah parkiran, kamu harus berjalan lagi sejauh 200 menter ke mulut gua. Jika tidak mau berjalan, ada jasa ojek yang akan mengantarkanmu ke gua. Adapun tiket masuk Goa Gong Rp20.000 per orang. Selain harga tiket, setiap orang diwajibkan untuk membeli sarung tangan karet sebelum memasuki gua.
Goa indah dengan stalaktit dan stalagmit yang memukau
Nama Goa Gong sendiri bukan tanpa sebab. Penamaan ini dikarenakan adanya bebatuan mengeluarkan bunyi dan terdengar seperti suara gong. Hal inilah yang menarik perhatian para pengunjung gua. Selain bunyi menyerupai gong tersebut, stalaktit dan stalagmit (yang terbentuk dari batuan kapur) di dalam gua juga tak kalah memukau.
Stalaktit dan stalagmit di dalam gua ini diberi nama-nama yang unik pula. Seperti Selo Jengger Bumi, Selo Pakuan Bomo, Selo Bantaran Angin, Selo Citro Cipto Agung, Selo Adi Citro Buwono, dan lain-lain.
Gua yang memiliki tujuh ruangan
Hal menarik lain yang dapat kamu temukan di Goa Gong adalah tujuh ruangan menariknya. Setiap ruang punya nama dan keunikan masing-masing. Ruang pertama dinamakan Taman Bidadari, di mana terdapat bebatuan yang lancip yang tidak beraturan. Lalu, di ruangan lain ada pula bebetuan dengan permukaan yang tidak rata.
Lalu ada ruangan dengan stalaktit yang terjuntai hingga dasar gua. Ada pula ruangan di mana stalaktitnya berkilauan. Lalu ada ruangan Jengger Bumi, di mana terdapat batu yang jika dipukul akan mengeluarkan bunyi seperti gong. Di tiga ruangan lain terdapat mata air, yang masing-masing disebut sebagai Sendang Kamulyan, Sendang Larung Nista, dan Sendang Jampi Raga.
Warna-warni yang menambah cantiknya tampilan Goa Gong
Selain stalaktit dan stalagmitnya, daya tarik lain yang bisa ditemukan di Goa Gong ini adalah lampunya yang berwarna-warni, mulai dari warna merah, orange, hijau, ungu, sampai biru. Warna yang menambah estetika gua ini membuatnya terkesan asli, walau sebenarnya cahaya tersebut datang dari cahaya lampu yang dipasang di dalam gua.
Nah, jika Teman Traveling berniat untuk menjelajahi Goa Gong, maka jangan lupa memperhatikan beberapa hal berikut. Pastikan kamu mengenakan pakaian yang tebal saat cuaca dingin. Jangan lupa untuk membawa air mineral agar tidak kehausan selama menjelajah gua. Karena, jika ingin mengunjungi satu per satu ruangan yang ada di dalam Goa Gong ini, kamu membutuhkan waktu kurang lebih dua jam. Next