Indonesia tak lepas dengan keindahan alam dan budayanya. Sajian panorama alam mulai perbukitan, gunung-gunung, hingga lautan terkemas sangat rapih dan indah. Disudut Sulawesi Tenggara terdapat wisata sejarah yang cukup unik dan tergolong menyeramkan. Namanya Goa Liang Kobori, salah satu situs purbakala yang populer akan ornamen indah yang terpampang didinding goa. Lukisan ini memang hasil karya tangan manusia, namun temuannya diyakini dari seniman-seniman manusia purbakala.
Baca juga : Pangabatang, Pulau Eksotis di Maumere yang Pernah Hilang Tersapu Tsunami
Goa yang berlokasi di Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara ini pertama kali dilakukan penelitian pada tahun 1977 oleh beberapa sejarawan dari Jepang bernama Kosasi. Nama Liang Kobori berasal dari bahasa Muna yang berarti goa tulis. Didalam dinding goa memang terpampang indah gambar-gambar yang diklaim sudah ada sejak zaman prasejarah atau lebih dari 10.000 tahun lamanya.
Sajian lukisan yang indah ini tampak berjejer rapih dengan beragam gambar dan ornamen seperti seorang tengah menaiki gajah, beberapa ornamen matahari, sajian pohon kelapa dan beberapa lukisan binatang ternah seperti sapi, kambing, kuda dan sebagainya. Sisi lain terdapat lukisan seperti layang-layang yang dijadikan bahan ritual warga Muna kala itu.
Selain sajian purbakala, Goa Liang Kobori juga menyajikan keindahan alam berupa stalaktit dan stalakmit dengan bentuk yang beragam. Bentuk unik bebatuan yang mengeras akibat pengerasan mineral-mineral ini terbentuk sejak ribuan tahun silam. Kengerian ini juga banyak dirasakan warga sekitar lantaran banyak warga setempat yang berpendapat bahwa lukisan dan gambar-gambar didinding Goa dilukis dengan cairan darah. Namun pendapat itu mulai banyak ditepis oleh peneliti.
Nah untuk kamu teman traveler yang penasaran ingin melihat aneka ornamen dalam goa Kobori, kamu harus menyeberangi lautan dengan menggunakan kapal laut yang dimulai dari pelabuhan Nusantara Kendari dan berlabuh di Pelabuhan Raha dengan waktu tempuh sekitar 4 hingga 5 jam. Jika kamu inggin menggunakan trasportasi pesawat, cobalah menuju Bandara Walter Monginsidi menuju bandara Sugimanuru yang berjarak hanya 25 kilometer dari kota Raha. Kemudian kamu cukup melanjutkan perjalanan menuju destinasi hanya memakan waktu 15 menit. Next