Pendakian menjadi salah satu aktivitas populer dan mulai digandrungi banyak muda-mudi masa kini. Tak heran jika banyak destinasi wisata pendakian disetiap gunung yang ada di nusantara. Salah satunya Gunung Burni Telong yang berlokasi di Kabupaten Bener Meriah, Porvinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Gunung ini tergolong salah satu gunung aktif di Aceh dan merupakan satu-satunya spot pendakian terbaik dipegunungan Aceh.
Baca juga : 5 Desa Adat Terunik di Indonesia ini Bikin Heboh Dunia
Rasanya bukan hal aneh jika banyak muda-mudi atau traveler lainnya memilih gunung ini untuk sekedar menikmati libur akhir pekan dengan sajian yang memukau. Keindahannya patut diacungi jempol lantaran memiliki karakteristik yang berbeda dengan gunung lainnya. Pesona gunung Burni Telong ini menyajikan hamparan perkebunan, hutan belantara, hingga sajian ladang bunga edelweis yang sangat memikat hati. Bunga ini tergolong bunga langka karena hanya ditemui diketinggian lebih dari 2.000 meter diatas permukaan laut.
Pantas saja, bila kamu ingin menikmati sajian edelweis harus rela berkorban menitih setapak demi tapak hingga berjam-jam agar bisa melihat bunga cantik nan abadi ini. Gunung yang berjarak 16 kilomneter dari Simpang Tiga Redelong ini memiliki jalur favorit yaitu Desa Rembune. Bila sudah mendekati akhir pekan, kepadatan pendaki tampak di loket masuk pendakian Rembune. Tak hanya traveler lokal, banyak pendaki yang berasal dari Banda Aceh, Lhokseumawe hingga Medan. Ada jalur lainnya yang lebih familiar yaitu Bandar Lampahan dan Pante Raya. Namun pendaki biasanya memilih jalur Bandar Lampahan daripada Pante Raya karena lebih dekat ditempuh hingga puncak.
Nah, bagi kamu yang ingin menikmati sajian bunga edelweis di gunung ini, maka kamu cukup menyiapkan tiket masuk sebesar Rp. 5.000 per orang. Gunung dengan ketinggian lebih dari 2.600 meter diatas permukaan air laut ini pernah meletus dahsyat ditahun 1924 dengan muntahan lahar yang begitu luas hingga merusak perkebunan dan pemukiman warga. Hingga bencana kembali menerjang tanah Aceh di tahun 2004 dimana gempa dhsyat dengan terjangan tsunami para warga mengkhawatirkan meletusnya gunung tersebut. Namun prediksi itu ternyata meleset sehingga bencana tidak diperparah dengan letusan gunung Burni Telong.
Bagi kamu yang ingin mendaki gunung cantik ini, diharapkan untuk tetap fokus lantaran jalur pendakian tergolong super ektrim. Banyak medan pendakian yang cukup terjal dan menanjak sehingga butuh stamina yang baik serta konsentrasi penuh. Diawal pendakian, kamu akan disuguhkan perkebunan kopi dan sayuran milik warga. Kemudian kamu akan memasuki hutan pinus yang teduh dan dilanjutkan dengan area hutan tropis yang rimbun.
Ketika mendekati puncak, hamparan bunga edelweis tampak cantik mulai menemani perjalanan para pendaki. Kamu cukup mengabadikan momen dengan menjadikan latar belakang untuk berfoto. Tidak disarankan dan bahkan dilarang keras memetik bunga abadi satu ini. Disisi menuju puncak, terdapat satu spot unik yaitu goa yang cukup populer digunakan untuk istirahat para pendaki. Dari sinilah puncak sangat dekat hanya berjarak sekitar 200 meter saja.
Hal paling indah untuk dijadikan healing di gunung ini adalah ketika pagi hari dengan sajian sunrise patut kamu tunggu. Ketika menjelang pagi, keindahan dari puncak gunung Burni Telong sangat menakjubkan. Gradasi warna antara biru kehitaman mendekati merah kekuningan membuat suasana tampak cantik cukup memukau. Suasana inilah paling ditunggu oleh semua pendaki hingga sinar matahari muncul. Selain menikmati keindahan alam gunung Burni Telong, kamu juga akan merasakan hangatnya sinar matahari pagi ditengah dinginnya suhu udara yang menusuk tulang.
Bila kamu ingin menikmati sajian alam gunung Burni Telong ketika pagi hari, kamu harus bermalam diarea gua yang bisa kamu jadikan tempat untuk mendirikan tenda. Jangan lupa membawa jaket tebal untuk melindungi dari suhu dingin. Dan, jadwalkan pendakian mu di gunung ini ketika musim kemarau agar sajian panorama alam gunung Burni Telong tak terhalangan oleh awan mendung sedikitpun. Next