Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, berkomunikasi jadi semakin mudah berkat adanya fasilitas SMS, email, maupun aplikasi chating. Padahal dulu sekali untuk bisa saling bertutur sapa kita sempat hanya bergantung pada surat-menyurat. Nah, bagi yang ingin menapaktilasi romantisme berkirim surat bisa mengunjungi Kafe Juliet yang ada di Jakarta.
Baca juga : Kuliner di Italia yang Wajib Dicoba, Yuk Jelajah Rasa!
Didirikan pada Januari 2016, Kafe Juliet mencoba tampil beda dibanding kafe lainnya dengan mengusung konsep surat-menyurat. Menurut pendirinya, Vivian Amelia, surat adalah media komunikasi yang punya nilai seni tinggi. Namun ia menyayangkan masyarakat yang belakangan sudah mulai melupakan surat.
Vivian sendiri bukan sosok yang sama sekali buta dengan surat. Ia mengaku dulunya sering surat menyurat lantaran orang tuanya harus bekerja di luar negeri.
Terinspirasi film
Namun demikian, inisiatif untuk membuka kafe dengan tema surat baru didapat Viviane usai menonton Letters to Juliet. Dalam film tersebut muncul sebuah lokasi di Verona yang diberi nama Juliet’s House. Di situ para pengunjung bisa meletakkan surat yang mereka tulis dan bakal mendapat balasan langsung dari sekretaris Juliet.
Pelanggan yang datang ke Rumah Juliet juga bisa melakukan hal serupa. Mereka tinggal mengambil kertas dan amplop berdesain vintage yang sudah disediakan di sini. Tuliskan uneg-uneg atau hal apapun yang ingin disampaikan dan masukkan ke kotak surat yang ada di kafe.
Dalam empat atau lima hari, pengunjung bisa mengambil surat balasan yang ditulis oleh tim dari Rumah Juliet. Namun mereka harus menyebutkan kode khusus yang tertera di balik amplop, untuk memastikan agar surat balasan tak salah sasaran.
Sediakan menu vegan
Selain konsep surat-menyurat, Rumah Juliet juga punya keunikan lain yakni hanya menyediakan menu makanan vegan. Itu artinya semua hidangan yang ditawarkan di sini dibuat tanpa menggunakan bahan-bahan bersifat hewani. Konsep ini diusung karena sang pemilik ternyata juga seorang vegan.
Salah satu hidangan yang layak untuk dicoba adalah Cake Chocolate Blueberry dan Chocolate Green Tea. Berbeda dengan jajanan sejenis, cake ini sama sekali tidak menggunakan telur atau bahan hewani lainnya. Sebagai substitusi, Viviane biasa menggunakan pisang atau apel yang dihaluskan.
Minuman yang ditawarkan di sini juga bervariasi. Pengunjung bisa memilih mulai dari oat shake avocado, green tea latte, hingga peppermint tea. Sama seperti kue, semuanya dibuat dengan menggunakan bahan-bahan organik yang bagus untuk kesehatan.
Lokasi dan harga terjangkau
Bagi yang ingin menjajal keunikan Rumah Juliet bisa datang langsung ke Jl. Alpukat III no 52, Tanjung Duren Utara, Grogol. Kafe ini buka sampai jam 11 malam dan pengunjung yang sedang berhalangan datang langsung juga bisa memesan menu mereka melalui aplikasi online.
Soal harga, Rumah Juliet menyasar konsumen usia remaja hingga dewasa. Oleh karena itu rata-rata hidangan dan minuman yang ditawarkan di sini berkisar antara 15 hingga 20 ribu rupiah. Interiornya juga menarik dan membikin betah karena bergaya vintage.
Itulah tadi beberapa cerita unik dan keiistimewaan dari kafe Rumah Juliet yang ada di Tanjung Duren. Bagi yang ingin mengenang kembali era keemasan surat-menyurat sembari menikmati hidangan ala vegan, coba saja datang ke tempat ini. Next