in , , , , ,

Kedai Nasi Gila Mburitan Pujon, Konsep Jadul Dengan View Khas Pegunungan

Kota Batu memang menyimpan segudang wisata alam yang mankjubkan. Kota satu ini menjadi favorit para traveler untuk menyerbu segala bidang pariwisatanya. Tak hanya wisata alam, kulinernya pun juga menggoda siapapun yang singgah disini. Kota dengan suguhan panorama yang indah dan hamparan lahan hijau yang memukau, membuat banyak restoran, kafe, maupun kedai yang menyuguhkan pemandangan indah sebagai daya tarik. Tak ketinggalan untuk kedai Nasi Gila Mburitan, menampilkan lanskap Gunung Kawi dan perkebunan warga bak permadani hijau.

Baca juga : River Tubing at Santirah, a New Adventure in Pangandaran

Kedai Nasi Gila Mburitan yang sejuk akan hijaunya pegunungan Kawi di Pujon Malang. Foto via instagram @andreyongz

Kedai epik ini terletak di jalan Brigjend Abdul Manan Wijaya No. 427 Ngroto, Pujon, Malang buka dari hari Selasa hingga Minggu. Khusus hari Senin kedai tutup, jadi ingat ingat ya gaes. Untuk buka kedai mulai dari pukul 11.00 sampai dengan 20.00 WIB. Khusus hari Minggu sejak pukul 09.00 hingga 20.00 WIB.

Tidak sulit kok untuk menemukan kedai ini. Meski melewati gang kecil yang meliuk liuk, papan pentunjuk arah sudah terpasang dengan sempurna, dan tentunya kamu bakal tak merasa bosan dengan panorama yang disajikan selama perjalanan. Sesampainya pun tersedia parkir yang luas diarea halaman depan kedai yang hanya berupa rumah sederhana. Setelah memarkir kendaraan, kamu diarahkan ke “mburitan” dalam bahasa jawanya adalah belakang rumah.

Furnitur berbagai macam dapur yang jadul sebagai koleksi cafe Kedai Nasi Gila. Foto via berisik.id

Mirip dengan cafe Djoragan yang menawarkan konsep pedesaan dengan panorama lanskap pegunungan yang menawan. Uniknya Kedai Nasi Gila Mburitan dihiasi dengan furnitur dan dekorasi barang barang kuno. Ada mesin ketik, wajan lama, TV tabung jadul, rantang, termos, sepeda onthel kuno, hingga tungku masak tradisional atau pawonan dalam bahasa Jawa. Meja dan kursinya yang terbuat dari kayu melengkapi konsep pedesaan.

Sisi lain area kebun kecil yang rimbun akan beragam tanaman seperti Serai, Jambu biji, Seledri, Kenikir, dan berbagai taman bunga menghiasi lahan nan subur sisi belakang. Setiap sudutnya dipenuhi dengan pot dan botol yang diisi tanaman hias. Selain itu dilantai dua mereka membiarkan terbuka disetiap sisi sisinya dengan hiasan gantungan bunga bunga yang segar menghiasi tepiannya. Anyaman bambu di lantai dua memperkuat suasana pedesaan.

Taman yang tertata rapih dan penuh akan hiaunya pepohonan membuat pengunjung merasa betah. Foto via instagram @nasigila_mburitan

Dari lantai dua, kamu dapat menikmati hamparan lahan perkebunan rimbun dan hijau. Ditambah Gunung Kawi yang menjulang gagah menyapa dari kejauhan. Kamu bisa rileks di sini sembari lesehan, menghirup udara yang sejuk jauh dari polusi dan macetnya kendaraan dan hiruk piruknya perkotaan. Apalagi ketika matahari akan terbenam, semburat jingga di langit teramat sangat cantik untuk dilewatkan.

Sunset nan epik di kedai nasi gila mburitan Pujon. Foto via twitter.com

Sesuai dengan tempatnya yang khas pedesaan dengan dekorasi jadul, menunya pun terdiri dari masakan rumahan sederhana tetapi kaya akan bumbu. Nasi goreng, bakmie, pangsit mie, tahu telor, tempe menjes, tahu petis, dan pisang goreng, akan semakin nikmat ditemani dengan hembusan angin segar khas Malang. Kemudian menu minumannya ada teh, kopi, jahe, STMJ, Susu Murni, jeruk, dan teh lemon. Harganya pun relatif murah, mulai dari Rp. 4.000 hingga Rp. 35.000 per porsinya. Next

ramadan

Pulau Peucang Banten, Serpihan Surga Ujung Pulau Jawa Yang Menakjubkan

Bukit Watu Bengkah Kediri, Pesona Sunset dan Gemerlap Lampu kota Yang Mengagumkan