Berbeda dengan Thailand yang sektor pariwisatanya sudah sangat maju, Myanmar mulai membangun sektor yang bisa mendatangkan banyak turis ini. Negeri yang merupakan basis kekuatan agama Buddha di Asia Tenggara ini mulai memperbaiki berbagai sektor dan gencar melakukan promosi wisata ke berbagai negara.
Baca juga : Menjelajah Gua Dunmore yang Konon Menjadi Tempat Pembantaian Bangsa Viking
Seiring berkembangnya waktu, sektor pariwisata di Myanmar mulai dilirik oleh banyak traveler. Negeri ini memiliki banyak peninggalan candi masa lalu yang menakjubkan dan memiliki nilai seni dan kemagisan yang tinggi. Tak pelak, julukan negeri sejuta candi layak disematkan kepada Myanmar.
Oh ya, kalau kamu ingin melakukan jelajah Asia Tenggara, datanglah ke Myanmar agar bisa menikmati destinasi memukau di bawah ini.
1. Shwedagon Golden Temple Yangon
Shwedagon Golden Temple adalah salah satu kawasan paling sakral bagi umat Buddha di Myanmar. Di sini kamu bisa menemukan pagoda dengan ketinggian 99 meter dan memiliki warna emas yang sangat indah. Kuil ini konon dibangun pada abad ke-6 masehi dan masih terjaga dengan baik hingga sekarang.
Kuil Shwedagon dikunjungi oleh jutaan orang setiap tahun. Konon, di dalam kuil terdapat 4 peninggalan kuno dari empat Buddha yang pernah menyebarkan darma ke seluruh dunia. Peninggalan itu berupa tongkat dari Kakusandha, penyaring air dari Konagana, tali dari Kassapa, dan rambut kepala dari Gautama.
2. Kota Kuno Bagan
Kota kuno Bagan adalah salah satu kawasan paling banyak diburu oleh turis di Myanmar. Di sini kamu bisa menemukan kawasan yang sangat luas yang di dalamnya berdiri banyak sekali bangunan candi yang menyebar dari ujung ke ujung. Menurut pengelola kawasan Bagan, kawasan ini memiliki 2200 candi yang masih utuh meski diperkirakan ada 10.000 candi pada abad ke-13.
Bagan dahulunya merupakan pusat pemerintahan dari Kerajaan Pagan. Namun karena adanya perang yang bertubi-tubi Mongol dan kerajaan sekitar kekuasaannya runtuh. Saat ini kawasan kota kuno ini dijadikan objek wisata yang setiap sudutnya bisa kamu abadikan menjadi lanskap yang indah.
3. Golden Rock Temple
Golden Rock Temple adalah sebuah pagoda yang berdiri di atas batu yang sangat besar. Batu ini berada di ujung tebing dan nyaris jatuh ke bawah. Menurut legenda, batu ini bisa stabil karena ada sebuah keajaiban. Konon di bawah sana ada rambut dari Buddha yang membuat batu ini tetap kokoh berdiri meski tidak diberi perekat.
Seperti halnya Shwedagon di Yangon, pagoda ini juga sangat disakralkan oleh penduduk setempat. Setiap hari banyak orang yang datang entah sekadar untuk menyaksikan keindahan atau untuk sembahyang.
4. Ananda Temple
Ananda Temple adalah bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu kejayaan dari Kerajaan Pagan di Myanmar ribuan tahun lalu. Kuil yang dibangun di kawasan Bagan ini menjadi simbol kedigdayaan dari Raja Kyanzittha yang pernah berjaya dari tahun 1084-1113.
Kawasan kuno dari Ananda Temple selalu ramai oleh pengunjung yang ingin menyaksikan kemegahan dari masa lalu. Bangunan dari kuil ini sempat runtuh akibat gempa besar di tahun 1975, namun diperbaiki lagi pada tahun 1990 bertepatan dengan ulang tahun kuil yang ke 9 abad.
5. Desa Mingun
Desa Mingun adalah kawasan kuno yang memiliki banyak sekali bangunan bersejarah dari abad ke-18. Kala itu Raja Bodawpaya melakukan pembangunan kompleks besar-besaran meski tidak semua bangunannya selesai dikerjakan. Kalau saja stupa kuil selesai dikerjakan akan menjadi yang terbesar di dunia dengan panjang 150 meter.
Bangunan bersejarah lain yang bisa didapatkan di kawasan ini adalah sebuah bel yang sangat besar. Konon bel raksasa yang dinamai Mingun Bell ini adalah yang terbesar di dunia. Dengan berat 90 ton, bel ini mampu menghasilkan bunyi yang sangat nyaring hingga kejauhan.
Inilah kemagisan dari Myanmar yang bisa kamu nikmati ketika menjelajah di sana. Liburan nanti mbolang ke Myanmar, yuk! Next