Belum lama pemberlakuan kenaikan tarif baru untuk Candi Borobudur, kini tengah terjadi kenaikan di Taman Nasional Komodo hingga pemerintah mematok tarif Rp. 3,75 juta dari yang sebelumnya Rp. 150.000 per orang. Penetapan tarif ini akan terus dilakukan sosialisasi oleh pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca juga : Kesejukan Air Terjun Tertinggi di Pulau Sumbawa
Tak lain sosialisasi ini berkaitan dengan area konservasi, dimana kenaikan tiket Taman Nasional Komodo berlaku untuk pengunjung yang memasuki pulau Padar dan Komodo saja.
“Kita akan lakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan tarif masuk Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) yakni Pulau Komodo dan Pulau Padar. Di samping itu juga akan dilakukan pembatasan jumlah pengunjung di kedua pulau tersebut,” kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di kantornya, Senin (1/8).
“Pelaksanaan tarifnya tetap diberlakukan mulai hari ini dan akan terus kita lakukan evaluasi serta sosialisasi pada masyarakat,” ujar Gubernur VBL.
Mahalnya tiket masuk ini bertujuan untuk melindungi kawasan konservasi dari banyaknya pengunjung agar tetap terjaga kelestariannya dan sebagai tambahan anggaran untuk mengelola taman nasional yang terdapat di Indonesia. Dimana taman konservasi sudah pasti membutuhkan anggaran yang tinggi. Adanya pemberlakuan konservasi di pulau Komodo mengingat pulau ini satu satunya yang ada didunia khususnya di Nusa Tenggara Timur.
Bagi traveler yang ingin menikmati komodo bisa ke pulau Rinca, keberadaan Komodo di pulau ini mencapai 1.300 ekor dan tarif masuk pulau Rinca ini masih normal. Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa para wisatawan bisa melihat Komodo ke Pulau Rinca, fisik dan keberadaan komodo di pulau Rinca sama persis di Pulau Komodo.
Berlangsungnya kenaikan tiket masuk Taman Nasional Komodo ini sejumlah warga menolaknya. Hingga Gubernur NTT akan menindak tegas pada oknum yang mengganggu ketertiban.
“Untuk pihak tertentu yang tidak setuju bahkan melakukan intimidasi dan rasa takut kepada wisatawan, maka kami Pemerintah mengambil langkah tegas,” katanya.
Pihaknya juga bekerja sama dengan Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Setyo Budiyanto dengan menurunkan personil di Labuhan Bajo untuk menjaga keamanan agar tetap kondusif dan pengunjung terasa lebih aman dan nyaman. Next