Kikiam penganan ngo hiangnya Indonesia ini menjadi menu sarapan atlet dan sempat menghebohkan media sosial. Bagaimana tidak karena menu ini disuguhkan bagi para atlet, di mana tidak cukup memenuhi kebutuhan protein bagi para pemain untuk bertanding. Bahkan kandungannya tidak halal. Sebenarnya apa si kikiam ini? Yuk kita kepoin!
Baca juga : Pesona Constance Wu Si Pemeran Utama Film Crazy Rich Asians, Suka Jalan-jalan Lho!
1. Merupakan Street Food di Filipina
Kikiam atau disebut juga quekim ini adalah salah satu jajanan street food di Filipina. Makanan ini banyak ditemui di pinggir jalan, biasanya penjual menjualnya dengan gerobak atau di stand-stand. Saat ada pembeli datang, penjua baru akan menggorengnya. Makanan ini menjadi favorit masyarakat Filipina.
Kikiam ini tidak disajikan sendiri, biasanya berbarengan dengan bola ikan, udang atau seafood lainnya. Kemudian dihidangkan dengan cara ditusuk seperti sate atau ditaruh di wadah gelas plastik. Ketika akan menyantapnya, dicelup terlebih dahulu pada saus khasnya yaitu cuka pedas, spicy brown gravy dan sweet brown gravy.
2. Mengandung Babi
Kikiam adalah sejenis gorengan berbahan dasar dari daging babi yang dicincang bersama sayuran. Kemudian dicampur dengan berbagai bumbu seperti bawang putih, bawang bombai, wortel, tepung maizena dan 5 bumbu rempah. Biasanya daging bisa diganti dengan ikan atau udang cincang.
Bentuknya setelah matang memang mirip dengan sosis dan makanan Indonesia yaitu otak-otak. Ada dua versi makanan ini mulai dari dibalut dengan kulit tahu seperti ngo hiang dan ada juga yang tidak.
Inilah yang menjadi polemik pada atlet Sea Games 2019, karena terbuat dari babi maka tidak halal sedangkan ada beberapa atlet beragama muslim jelas tidak diperbolehkan memakannya.
3. Pengaruh dari Budaya Cina
Makanan ini aslinya dari Cina, tetapi memang banyak negara sekitar yang mengadopsi resepnya, begitu pula dengan Filipina. Di Indonesia juga mempunyai makanan serupa disebut Ngo hiang.
4. Kandungan Protein yang Rendah
Termasuk dalam gorengan tentu tidak baik dikonsumsi atlet, apalagi mengandung 164 kalori, 67 gram lemak, dan hanya 15 gram protein. Membuat tidak sehatnya adalah proses memasaknya digoreng, sedangkan para atlet disarankan mengkonsumsi makanan dengan proses direbus, dipanggang dan digrilled.
Selain para atlet tentunya Teman Traveler juga tidak boleh sering mengkonsumsi makanan berminyak. Jadi, makanlah secukupnya.
Demikian 4 fakta tentang Kikiam makanan street food dari Filipina. Sebelum mencoba memakan sesuatu di Negara lain, pastikan untuk tetap waspada dengan jenis makanannya ya Teman Traveler.
Next