Legenda NBA dan Klub LA Lakers, Kobe Bryant, meninggal dalam kecelakaan helikopter di California, Amerika Serikat, Minggu pagi (26/1) waktu setempat. Dilansir dari newyorkpost.com, Bryant menjadi satu di antara lima penumpang yang jadi korban kecelakaan helikopter di kawasan Calabasas. Gianna Maria Onore (13 tahun), putri Kobe Bryant, dilaporkan masuk daftar korban meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Baca juga : Petualangan Menuju Gereja Gergeti Trinity di Kazbegi
TMZ Sports melansir, helikopter pribadi Kobe mengalami kebakaran dan sempat berputar-putar di langit. Tak ada penumpang yang selamat dalam kecelakaan mengerikan tersebut. Sementara itu, istri Bryant, Vanessa, dipastikan tidak termasuk di antara mereka yang naik helikopter.
Bryant masuk daftar pebasket legendaris bersama Michael Jordan. Ia pernah menjadi bintang Lakers selama dua dekade dengan koleksi lima gelar juara dan memutuskan pensiun setelah musim 2016.
Berikut kronologi kecelakaan helikopter tersebut. Kobe Bryant bersama putrinya, Gianna Maria Onore, yang berusia 13 tahun termasuk ke dalam delapan penumpang beserta satu pilot yang berada dalam helikopter Sikorsky S-76. Mantan pemain La Lakers itu menggunakan helikopter tersebut guna menuju Mamba Academy dekat Thousand Oak, California, untuk berlatih basket. Bryant sendiri akan memberikan pelatihan di sana.
Dalam sejumlah laporan, di dalam helikopter tersebut juga terdapat pelatih basket Orange Coast College, John Altobelli. Termasuk juga putri John Altobelli, Alyssa Altobelli, dan istrinya, Keri Altobelli. Gianna dan Alyssa adalah rekan di tim basket Mamba Academy.
Menurut TMZ, dikutip dari ET Online, sebelum kecelakaan, helikopter terbakar. Saksi mata menyebut sempat mendengar mesin helikopter mengeluarkan bunyi sebelum turun. Melalui panggilan 911, Kantor LA County Sheriff mendapat kabar pada pukul 09.47 waktu setempat, terdapat kecelakaan dan kebakaran helikopter. Delapan menit kemudian setelah telepon itu petugas tiba di lokasi, dan sekitar satu jam setelahnya api baru dipadamkan.
Dalam video yang beredar, helikopter yang diduga ditumpangi Kobe Bryant putrinya oleng sebelum jatuh di perbukitan sekitar 7,6 kilometer dari pusat kota Los Angeles. Helikopter itu langsung terbakar saat menghantam perbukitan itu. Federal Aviation Administration (FAA) atau lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat sempat melaporkan ada lima orang tewas dalam kecelakaan itu.
Sedangkan Kantor LA County Sheriff memberikan laporan terbaru dengan menyebut sembilan orang meninggal dalam insiden itu, seorang pilot dan delapan penumpang. Tidak ada yang selamat dalam peristiwa nahas tersebut. Menurut FAA, helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant dibuat pada 1991 dan berada di bawah perusahaan Island Express Holding Corp.
Kobe Bryant sempat menuliskan pesan terakhir untuk suksesornya di LA Lakers, LeBron James sebelum meninggal dunia. Pemain basket tersebut baru saja mengukuhkan diri di peringkat tiga daftar top skor sepanjang masa NBA mengalahkan rekor milik Kobe Bryant. Torehan 29 angka pada duel melawan Philadelphia 76ers di Wells Fargo Center, Sabtu (25/1) waktu setempat, sudah lebih dari cukup untuk menggeser catatan Bryant.
Kini James membukukan 33.655 poin di sepanjang kariernya di NBA. Catatan itu melewati rekor legenda Lakers Kobe Bryant yang mengukir 33.643 poin. Namun, James masih tertinggal cukup jauh dari pemuncak klasemen Kareem Abdul-Jabar (38.387).
Bryant memilih bersikap legawa. Ia malah memberi ucapan selamat sekaligus pelecut semangat untuk James. “Terus membuat rekor baru James. Salam hormat untukmu.” tulis Bryant di akun Twitter pribadinya. Selain itu, hastag #RIPMamba menjadi cuitan populer pada hari ini.