in

5 Kota di Dunia Paling Ramah Bagi Pejalan Kaki

Jalan Kaki Lebih Hemat
Jalan Kaki Lebih Hemat

Sekarang ini dunia dipenuhi dengan kendaraan bermotor dan hampir tidak menyisakan ruang bagi pejalan kaki. Fenomena ini tidak hanya terjadi di negara berkembang seperti Indonesia saja namun di alami hampir seluruh negara di dunia. Meski demikian ternyata masih ada beberapa kota yang tetap komit menyediakan ruang yang nyaman bagi pejalan kaki.

Baca juga : Bromo Transit Park Malang Sajikan Vibes Ubud Bali

Sebuah kota agar dapat dibilang ramah pada pejalan kaki syaratnya harus memiliki jalur pedestrian yang lebar dengan ruang terbuka hijau yang nyaman. Selain itu jalur khusus pejalan kaki ini harus steril dari berbagai jenis kendaraan bermotor. Berikut kota-kota di dunia yang ramah bagi pejalan kaki.

1. Melbourne – Australia

Pernah menyandang sebagai salah satu kota tersehat di dunia, Melbourne memiliki jalur khusus pejalan kaki yang nyaman. Sebagai kota terpadat ke-2 di Autralia, pemandangan pedestrian yang bagus adalah hal yang langka didapatkan di kota-kota besar lainnya.

Melbourne (c) segiempat.com
Melbourne (c) segiempat.com

Di panjang jalur pejalan kaki banyak terdapat pepohonan hijau dan taman-taman indah yang membuat kegiatan jalan kaki Anda makin terasa nyaman. Salah satu tempat berjalan kaki yang paling disukai para turis adalah di kawasan St Kilda Foreshore. Di sana Anda dapat jalan-jalan sambil menikmati pantai yang cantik.

2. Edinburgh – Skotlandia

Edinburgh nampaknya menjadi kota yang telah menghargai pejalan kaki sejak lama. Hal ini nampak dari jalur pedestriannya yang telah ada sejak ratusan tahun silam. Traveler yang hobi jalan kaki akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa di kota ini.

Edinburgh (c) geograph.org.uk
Edinburgh (c) geograph.org.uk

Jalur khusus pejalan kaki di Edinburgh, Skotlandia terbuat dari bebatuan berwarna hitam. Dengan lingkungan yang bersih dari sampah serta adanya toko dan kafe yang berderet di sepanjang jalan sudah pasti akan membuat kegiatan jalan kaki Anda terasa berbeda.

3. Montreal – Kanada

Kota Montreal, Kanada menjadi salah satu kota yang ramah bagi pejalan kaki di dunia. Bukan hanya karena memiliki jalur pedestrian yang nyaman dan luas namun adanya berbagai restoran dan kafe yang berderet di sepanjang jalan memastikan Anda tidak kelaparan selama melintasi jalan tersebut.

Montreal (c) www.mtlblog.com
Montreal (c) www.mtlblog.com

Kota Montreal tercatat memiliki 23 ribu restoran dan kafe. Dengan jumlah itu bisa diibaratkan Anda akan menemukan delapan restoran setiap lima menit berjalan kaki. Inilah yang menjadi salah satu alasan banyak wisatawan dunia yang suka berjalan kaki di sana.

4. Munich – Jerman

Anda tentu mengenal kota di Jerman ini, kota yang menjadi kandang klub sepak bola terkenal bernama Bayern Munchen ternyata juga ramah bagi pejalan kaki. Meski banyak kendaraan namun jalur pedestrian di sana sangat nyaman dan bebas dari serobotan pengendara nakal.

Munich (c) On123rf.com
Munich (c) On123rf.com

Sambil jalan-jalan Anda juga bisa mampir ke restoran, toko, museum dan bar yang memang ada di sepanjang jalur pedestrian ini. Selain jalur pejalan kakinya yang nyaman ada pula taman terbuka yang luas yang memungkinkan Anda bermain bola di sana.

5. Philadelphia – Amerika Serikat

Tidak hanya memiliki jalur pejalan kaki yang nyaman namun warganya juga memiliki kebiasaan berjalan kaki. Itulah keunikan dari kota Philadelphia yang ada di Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat.

Philadelphia (c) Thinkstock
Philadelphia (c) Thinkstock

Kota ini juga menjadi satu dari lima kota yang ramah bagi pejalan kaki dan pesepeda di AS. Para turis akan dihidangkan dengan pemandangan kota yang menakjubkan ditambah dengan indahnya taman kota.

Kota-kota besar di Indonesia seharusnya bisa mencontoh kota besar di luar negeri tersebut. Meski besar dan ramai kota-kota tersebut masih menyisakan ruang yang nyaman bagi pejalan kaki. Next

ramadan

Written by Alfri

Aku orangnya suka traveling terutama menjelajahi tempat-tempat yang belum banyak dijamah para turis.

Wisata ke Lombok Barat Yuk! Bagian II

Menikmati Hidup Yang Sesungguhnya di Gili Air