China memang ahlinya bikin barang palsu, bukan hanya merk-merk benda terkenal saja yang mereka kloning namun di negaranya sana hal lebih ekstrim telah mereka lakukan yaitu membangun kota tiruan dari berbagai negara. Sebut saja kota Paris lengkap dengan menara Eiffelnya hingga Florencia Village di Italia yang terkenal dengan kanal-kanalnya semua punya kembaran di China.
Baca juga : Belum Sah ke Jepang Kalau Belum Cobain 5 Hal Ini!
Sebuah perumpamaan yang masuk akal menyebutkan bahwa jika kamu mau membeli barang branded tiruan kamu tinggal pergi ke Chinatown sedangkan jika kamu mencari kota tiruan kamu tinggal terbang ke China. Beberapa kota tiruan yang dibangun di China memiliki tujuan untuk menyediakan destinasi wisata seperti di negara asal kota tersebut sehingga traveler tidak perlu terbang ribuan kilometer untuk berkunjung ke kota impian mereka. Dirangkum Travelingyuk dari laman InsiderPro, inilah 9 destinasi terkemuka yang dijiplak China.
1. Kota Paris Beserta Menara Eiffel
Selain di Paris traveler akan menemukan landmark berupa menara paling terkenal di dunia yaitu menara Eiffel di China. Tidak percaya? Datang saja ke Tianducheng yang terletak di luar kota Shanghai. Kawasan perkotaan yang menjiplak tatanan kota Paris ini dibangun oleh perusahaan properti mewah pada tahun 2007. Mereka tidak asal mengerjakan sebab kota Paris palsu ini begitu mirip dengan aslinya hingga detil kecil sekalipun.
Perbedaan antara Paris asli dengan yang palsu ini adalah dari segi ukuran dan jumlah penduduk. Semua landmark yang ada di Paris dibuat dalam ukuran yang lebih kecil, seperti menara Eiffel misalnya yang hanya memiliki tinggi 108 meter saja. Sedangkan kota yang diproyeksikan untuk dihuni 10 ribu penduduk ini ternyata belum terisi sepenuhnya dan malah terlihat seperti kota hantu yang sunyi. Hal ini disebabkan karena lokasinya yang dianggap kurang strategis.
2. Kota Florencia, Italia
Kota Florencia di Italia dikenal sebagai kota air yang dikelilingi oleh kanal-kanal cantik beserta jembatan Rialto yang termashur di dunia. Kota yang juga menjadi destinasi wisata terkenal di dunia ini tak luput dari kloningan negeri Tirai Bambu. Adalah Florentia Village, sebuah kota tiruan yang dibangun di kota pelabuhan Tianjin, sebelah utara China ini dibuat semirip mungkin dengan kota aslinya di Italia.
Kota seluas 20 hektar ini telah dibuka untuk umum sejak tahun 2011 yang berisi kompleks ritel yang menjual 200 merk ternama di dunia. Menariknya kota imitasi ini dibangun oleh pengembang dari negeri Pizza sendiri oleh sebab itu setiap detil dari kota Florencia bisa dijumpai disana seperti jembatan Rialto dan kebun Villa Borghese, bahkan miniatur Coloseum.
3. Replika Alpine Village Hallstatt, Austria
China memang juaranya dalam kopi mengkopi segala hal. Membuat tiruan benda-benda elektronik serta barang branded tidaklah sulit, setiap negara biasanya punya ahli kloning. Tapi apa yang dilakukan China satu step lebih maju dari negara lain, karena negerinya Kungfu Panda ini berhasil membuat tiruan dari sebuah desa wisata keren di Austria.
Hallstatt adalah desa wisata sekaligus situs warisan dunia yang terletak di Austria. Di tengah provinsi Guangdong mereka telah berhasil “memindahkan” kota tersebut ke negaranya. Hasil kota kopian yang mereka buat dengan menghabiskan dana lebih dari USD 940 juta ini memang sangat mirip dengan aslinya. Desa wisata tiruan ini telah dibuka untuk umum pada tahun 2012.
4. Kota Interlaken, Swiss
Sebuah taman ekowisata di dekat sungai di Hong Kong bernama Overseas Chinese Town East (OCT) adalah tiruan dari kota Interlaken di Swiss. Tempat wisata ini dilengkapi dengan danau buatan dan dan bangunan-bangunan yang dibuat mirip dengan kota aslinya. Di lahan seluas 9 kilometer persegi ini terdapat resor bintang lima dengan spa, lapangan golf, dan kereta uap, serta tiruan Kappelbrücke, sebuah jembatan kayu tertutup di Lucerne.
Interlaken yang asli di Swiss sendiri adalah kota wisata yang begitu indah bak negeri dongeng. Kota yang dikelilingi pegunungan Alpen ini juga memiliki danau yang cantik nan jernih. Kota Interlaken berjarak 118 kilometer dari kota Zurich dan hanya bisa dituju menggunakan jalur darat sebab tidak ada bandara di sana.
5. Manhattan, Amerika Serikat
Sebuah Manhattan mini rencananya akan dibangun di daratan China. Desa nelayan kuno Tianjin yang menjadi lokasi pembangunan tersebut. Pengembang telah meratakan desa ini dan membangun ulang dengan gaya kota modern seperti Manhattan di Amerika Serikat.
Sedianya Manhattan mini ini diproyeksikan akan siap huni pada tahun 2019 mendatang dan diharapkan menjadi pusat keuangan dunia. Di dalamnya juga dilengkapi dengan tempat-tempat populer seperti Juilliard School dan replika Rockefeller hingga Lincoln Center. Sayang pembangunannya berhenti di tengah jalan dan menyisakan kota hantu yang tak berpenghuni.
6. Kota Thames, Inggris
Bangunan-bangunan bergaya victoria dengan atap yang tinggi ini jamak traveler lihat di Kota Thames, Inggris. Tapi bagi warga China, mereka tidak perlu repot terbang ribuan kilometer untuk melihat pemandangan seperti itu sebab di Kota Songjiang ada replika Kota Thames yang berasa otentiknya.
Kawasan yang kemudian disebut dengan Thames Town ini dibangun untuk menarik perhatian dari warga Shanghai yang kesehariannya hidup dalam kota yang penuh sesak. Diharapkan mereka akan tinggal di kota ini dengan fantasi seperti tinggal di Eropa. Atmosfer yang tenang juga berhasil diciptakan di kota tiruan ini sehingga tinggal disana tidak ada bedanya dengan tinggal di Inggris.
7. Kota di Jerman
Kota Anting yang berada di dekat Shanghai ini dikenal dengan julukan Jermannya China. Bagaimana tidak kota kecil ini telah disulap menjadi kota modern bergaya Eropa seperti di kota-kota yang ada di Jerman. Kota yang kemudian dinamakan The Anting German Town ini didesain oleh Albert Speer.
Bangunan tinggi berwarna-warni, ruang terbuka hijau dan restoran telah dibangun di tempat tersebut. Pada awalnya tempat ini diproyeksikan untuk dapat ditinggali oleh lebih dari 50 ribu warga. Namun karena kesalahan manajemen, tempat keren ini tidak laku dan hanya ditinggali sedikit warga saja. Akhirnya kota keren ini hanya menjadi kota hantu yang sepi.
8. Kota Amsterdam, Belanda
Di kota Pudong, China kamu akan menemukan kawasan yang didesain mirip dengan kota-kota di Belanda khususnya Amsterdam. Inilah Hollad Town, stereotip dari negeri kincir yang punya kincir angin, gudang gandum serta bangunan beratap warna merah. Kota Pudong adalah kota yang tenang di dekat Shanghai yang menjadi basis proyek bernama 1 City – 9 Town.
Ide pembuatan kota tiruan dari Amsterdam ini berasal dari Shanghai Planning Commision di tahun 2001. Bangunan-bangunannya pun di samakan dengan daerah aslinya seperti keberadaan Museum Maritim Belanda dan pusat perbelanjaan Bijenkorf di Amsterdam bisa traveler jumpai di kota ini. Sayang , minat akan proyek ini begitu minim sehingga dianggap gagal dengan alasan lokasinya yang terlalu jauh dari pusat kota.
9. Kota Sigtuna, Swedia
Dalam proyek ambisius 1 City-9Town gagasan dari Shanghai Planning Commision, Kota Sigtuna di Swedia juga tidak luput dari obyek tiruan mereka. Berada di dalam kota Luodian telah dibangun kompleks bangunan dan perkotaan mini yang sama dengan Kota Sigtuna yang dikenal sebagai salah satu tempat paling nyaman untuk tinggal di muka bumi.
Kota Sigtuna memiliki bangunan-bangunan yang dipengaruhi gaya Skandinavia yang juga diadopsi oleh China lengkap dengan replika Danau Malaren di Swedia dan gedung parlemen Islandia. Lagi-lagi proyek ambisius yang menelan banyak biaya ini hanya berakhir mangkrak dan ditinggal banyak penduduknya hingga jadilah kota hantu.
Bagaimana menurutmu hasil karya jiplakan China untuk kota-kota keren di dunia ini? Sepintas memang keren jika mereka bisa dimanfaatkan dengan baik. Sayang beribu sayang beberapa pembangunannnya terlihat mubazir karena tidak digunakan dengan semestinya malah berakhir menjadi kota hantu. Next