in

Si Manis Kue Delapan Jam Khas Palembang

Kue Delapan Jam khas Palembang dengan rasa manis dan legit yang lembut
Kue Delapan Jam khas Palembang dengan rasa manis dan legit yang lembut

Berbicara mengenai Palembang, mungkin tidaklah lupa dengan makanan khas empek-empek yang gurih dan lezat. Namun kuliner khas Palembang juga menyuguhkan rasa manis dengan nama Kue Delapan Jam. Sesuai namanya, kue ini dimasak selama delapan jam hingga siap dihidangkan. Meski namnya kue, namun bahan yang digunakan tanpa menggunakan tepung sama sekali.

Baca juga : Berburu Martabak dan Terbul di Jogja, Jangan Lupa Jajan Supaya Jalan Makin Semangat

Kue Delapan Jam khas Palembang dengan rasa manis dan legit yang lembut
Kue Delapan Jam khas Palembang dengan rasa manis dan legit yang lembut. Foto via pariwisataindonesia.com

Nah, banyak yang penasaran mengenai bahan pembuatan kue ini yakni dari telur bebek, gula, mentega, dan susu kental manis. Teksturnya lembut, kenyal, dengan rasa manis nan legit. Dahulu, makanan ini sengaja dihidangkan untuk para bangsawan, namun kali ini kamu mudah menemukan diberbagai toko oleh-oleh. Ketika momen lebaran, kue ini biasa hadir disetiap rumah, seperti tidak ingin ketinggalan dengan kue dan camilan lainyya. Selain itu, kue dengan warna cokelat ini biasa hadir diacara hantaran ataupun hidangan dalam upacara pernikahan adat Palembang.

Tektur kue delapan jam tanpa tepung tampak sangat lembut dan kenyal
Tektur kue delapan jam tanpa tepung tampak sangat lembut dan kenyal. Foto via cookpad.com

Proses memasaknya tidak boleh kurang dari delapan jam hingga kue terasa lebih manis dan legit. Proses memasaknya dimulai dari mencampurkan telur bebek, gula, dan susu. Saat waktu pemasakan selama delapan jam, telur menjadi padat, sedangkan gula dan susu menjadi karamel. Gula menjadi bagian penting dalam kue ini. Selain memberi rasa manis, gula juga membuat kue awet dan tahan lama.

Cara memasak kue delapan jam
Cara memasak kue delapan jam ketika di oven. Foto via inews.com

Keawetan kue delapan jam ini berawal dari kondisi zaman dahulu dengan tidak tersedianya kulkas, bahan-bahan kue ini dibuat sedemikian rupa agar bisa bertahan lebih lama. Dengan proses pemasakan dan pemilihan bahan yang tepat menjadikan kue bertahan lebih lama tanpa disimpan dalam kulkas, kue ini mampu bertahan tiga hingga 5 hari.

Nah, bagi teman traveler yang mengunjungi kota Palembang, jangan hanya empek-empek yang dicari, namun kue delapan jam ini siap menemani dikala santai atau bisa juga kamu jadikan oleh-oleh untuk keluarga dan kawan dikampung. Next

ramadan
JFC 2022

Jember Fashion Carnaval, Catwalk Terpanjang di Dunia

serta titik-titik berbentuk segitiga kerucut atau tridiagonal yang dibariskan.

Budaya Tato Tiga Suku Adat Papua Nyaris Punah