Seiring dengan perkembangan zaman, industri kuliner di Indonesia juga semakin dipenuhi banyak inovasi. Banyak hidangan ala luar negeri yang diadaptasi dan menjadi favorit masyarakat, di sisi lain hidangan khas yang sudah jadi tradisi perlahan kian tergerus. Namun warga Salatiga beruntung, mereka punya Lawuh Ndeso yang setia melestarikan masakan Jawa klasik.
Baca juga : Nasi Goreng Anglo, Kuliner Kediri yang Lezatnya Susah Dilupakan
Tak hanya menyediakan masakan Jawa klasik, restoran satu ini juga dibangun dengan konsep sederhana yang bakal membuat pengunjungnya betah berlama-lama menghabiskan waktu. Daripada semakin penasaran, berikut TravelingYuk sajikan informasi lengkap yang perlu diketahui dari Lawuh Ndeso.
Berawal dari Usaha Katering
Lawuh Ndeso terletak di gang Langenrejo, Gendongan. Tidak sulit mencari lokasi restoran/warung satu ini. Selain bertanya pada penduduk sekitar, kita juga bisa memanfaatkan aplikasi Google Map yang kini sudah disematkan di hampir setiap smartphone.
Begitu sampai di tempat, para pengunjung akan langsung disambut dengan pemandangan gedung berarsitektur khas Jawa klasik. Tak usah heran soal interior karena Sinar Mulya Abadi yang memprakarsai Lawuh Ndeso memang sempat bergerak di bidang usaha katering dan juga dekorasi pernikahan.
Konsep Prasmanan
Lawuh Ndeso benar-benar tahu bagaimana cara memanjakan pengunjungnya. Di sini para tamu yang datang tidak perlu repot-repot menulis pesanan dan menanti makanan datang. Mereka bisa langsung datang ke meja khusus yang sudah dihiasi beragam hidangan menarik berjejer rapi.
Pengunjung kemudian dipersilahkan mengambil sendiri makanan yang diinginkan secara prasmanan. Mereka juga bebas menentukan porsi nasi. Begitu selesai, piring tinggal ditunjukkan ke kasir untuk ditotal dan juga sekalian memesan minuman yang dikehendaki.
Masakan Jawa rumahan
Lawuh Ndeso sendiri merupakan istilah yang diambil dari bahasa Jawa, artinya kurang lebih lauk sederhana atau lauk ala desa. Hal tersebut benar-benar direfleksikan dalam menu-menu yang ditawarkan di resto ini. Hampir semuanya merupakan masakan Jawa rumahan yang simpel namun menggoda selera.
Beberapa di antaranya adalah lodeh, sayur asem, oseng-oseng, sayur bening, dan beragam masakan berbahan santan lainnya. Selain itu masih ada mangut lele, pepes ikan, serta berbagai pilihan sambal. Pengunjung juga bisa memesan beragam menu minuman tradisional seperti beras kuncir, kunir asam, dan juga es lilin yang dulu sering dijajakan keliling kampung.
Proses pembuatan bisa dilihat langsung
Tak seperti restoran-restoran pada umumnya, di sini para pengunjung dibebaskan untuk melihat proses pembuatan masakan secara langsung. Lawuh Ndeso menyediakan fasilitas masjid bagi mereka yang ingin menunaikan ibadah sholat. Akses jalan menuju masjid ini kebetulan melewati dapur tempat ibu-ibu sekitar membuat menyiapkan masakan yang disajikan di restoran.
Ibu-ibu tersebut juga siap menyambut para tamu dengan ramah dan bakal senang jika diminta menjelaskan seperti apa proses memasak menu buntil, menyiapkan pepes, dan lainnya. Selain dapur, pengunjung juga bisa melihat-lihat display beragam kerajinan batik dan baju muslim, serta berfoto-foto di vespa lawas yang dipajang di dekat resto.
Lokasi cukup strategis
Lawuh Ndeso berada tak jauh dari pusat kota Salatiga. Jaraknya hanya sekitar satu kilometer dari Pasar Raya. Tidak perlu khawatir meski tempatnya tidak terletak di pinggir jalan besar. Restoran ini bisa dicapai dengan menggunakan mobil dan terdapat tempat parkir yang cukup luas dan juga dekat dengan destinasi wisata lainnya, wisata Kampung Singkong. Di sana wisatawan bisa melihat proses pembuatan beragam camilan dan makanan berbahan dasar singkong.
Itulah tadi beberapa hal menarik yang membuat Lawuh Ndeso layak dimasukkan dalam daftar tempat wajib dikunjungi di Salatiga. Jadi, jika lain kali berada di Kota Beriman, jangan lupa datang ke restoran yang menyajikan ragam menu masakan rumahan Jawa nan menggoda selera ini. Next