Ketika bumi sudah terlalu penuh, Mars dianggap sebagai satu-satunya planet yang bisa ditinggali manusia. Hal ini karena berbagai penelitian menyebutkan jika Mars memiliki karakteristik yang hampir sama dengan bumi. Meskipun para ilmuwan luar angkasa masih mencoba membuktikannya sampai sekarang. Oleh karenanya, badan antariksa dari berbagai negara kini berusaha untuk menemukan formula yang tepat agar manusia bisa pindah ke planet merah.
Baca juga : Wisata Batu Kapal Piyungan, Destinasi Epik Dari Wonosari Yogyakarta
Bos Tesla Motor yang juga dikenal sebagai pengembang roket luar angkasa SpaceX, Elon Musk, juga mengungkapkan misi ambisiusnya. Dia ingin membawa manusia sampai ke Mars 9 tahun lagi. Apakah misinya akan berhasil? Kita lihat saja nanti. Namun, kini Anda bisa pergi “Mars” tanpa harus naik pesawat luar angkasa lho. Tentu saja, biaya untuk pergi ke luar angkasa tidaklah sedikit. Jadi, sangat tidak mungkin untuk kita pergi ke sana dengan biaya minim.
Kini, Anda bisa merasakan sensasi tinggal di Planet Mars dengan berkemah di sebuah gurun di California, Amerika Serikat. Berkat tangan kreatif Andrea Zittel, seorang seniman asal Paman Sam, pemandangan gurun di wilayah California terasa seperti ada di Mars. Andrea menyulap lokasi tandus itu mirip lingkungan pemukiman yang biasa kita lihat dalam film sci-fi. Super keren deh!
Akomodasi unik buatan Andrea dibangun tepatnya di Joshua Tree National Park yang berlokasi di tenggara California. Kondisi geografis di taman nasional itu memang sangat gersang dan dipenuhi bebatuan. Sekilas memang mirip dengan apa yang biasa kita lihat pada foto-foto Mars yang dibagikan para astronot setelah melakukan misi pendaratan.
Proyek kreatif buatan Andrea ini kemudian diberi nama Wagon Station Encampment. Buat Anda yang suka berpetualang di alam terbuka atau mencoba sesuatu yang tak biasa, menginaplah di tempat ini. Usut punya usut, tempat kemah bernuansa futuristik ini ternyata terinspirasi Gurun Mojave lho. Gurun tersebut sekarang digunakan NASA untuk melakukan latihan survival bagi para calon astronot.
Untuk membuat para calon astronot terbiasa dengan habitat di luar bumi, NASA pun membangun fasilitas pendukung di lokasi itu, yang akan membuat mereka seolah berada di Mars. Nah, rupanya itu menginspirasi Andrea untuk menciptakan hal yang sama. Lalu dia pun memilih Joshua Tree National Park sebagai lokasi paling pas untuk membangun tempat kemahnya.
Joshua Tree National Park dibuka pada tahun 1994. Nama dari taman nasional ini diambil dari jenis pohon yang tumbuh subur di daerah tersebut, yaitu pohon Joshua atau bahasa Latin disebut Yucca brevifolia. Kini, ada sekitar 10 kabin kecil yang dibangun di sekitar taman tersebut oleh Andrea. Mereka semua bisa ditempati setiap musim semi dan musim gugur.
Andrea sendiri menyebut kabin-kabin itu sebagai stasiun. Namun jika dilihat sepintas, mereka adalah sebuah kotak timah berukuran sedikit lebih besar dari tubuh manusia. Masing-masing telah dilengkapi dengan kasur yang nyaman dan tempat untuk menggantung topi. Dan jika Anda ingin merasakan sensasi bermalam yang berbeda dari biasanya, jangan ragu untuk ke sana.
Tertarik untuk pergi ke perkemahan unik ini? Akomodasi ini dibuka hanya selama dua bulan pada setiap tahun. Para tamu yang beruntung akan diundang untuk tinggal selama satu atau dua minggu di tempat ini. Fasilitas dasar yang tersedia di Wagon Station Encampment adalah kamar mandi udara terbuka, toilet kompos, dan sebuah dapur outdoor.
Dalam sebuah wawancara video dengan Art21, Andrea mengatakan bahwa karyanya adalah sebuah persilangan antara tempat peristirahatan, residen, dan perkemahan normal pada umumnya. Dan banyak tamu yang pergi ke sana untuk menenangkan diri dan mencari inspirasi. Bahkan, tak sedikit pula yang membawa serta pekerjaan atau proyek mereka.
Lainnya sengaja datang ke bumi perkemahan ini hanya untuk menjelajahi alam terbuka yang mungkin terlihat asing bagi mereka. Untuk bisa menikmati fasilitas unik ini, Anda wajib mengajukan aplikasi beberapa bulan sebelum tempat ini dibuka. Soal harga, para tamu akan dikenai biaya sekitar USD 100 atau sekitar Rp 1,31 juta per minggu.
Namun, rupanya tidak semua pelamar akan diberikan kesempatan untuk tinggal di bumi perkemahan buatan Andrea. Sedikit informasi untuk Anda, Anda akan lebih mungkin diterima jika Anda seorang seniman, desainer, pendaki atau pecinta alam. Yah, meskipun profesi lain tidak menutup kemungkinan untuk diterima di tempat ini.
Setelah aplikasi Anda diterima, Anda harus membayar biaya menginap yang telah ditentukan. Sebagai bagian dari proses aplikasi, Anda juga harus menulis biografi singkat tentang diri Anda. So, pastikan bahwa biografi Anda bisa membuat seorang Andrea tertarik untuk mengundang Anda ke perkemahannya.
Setelah Anda mendapatkan kabin, tempat itu bisa Anda tata sesuka hati. Andrea juga memperbolehkan setiap tamu untuk menginap bersama pasangan atau hanya sendirian saja. Mungkin, kalau Anda mencari tempat bulan madu yang tidak biasa. Tempat ini bisa jadi pilihan yang tepat. Namun, buatlah aplikasi Anda semenarik mungkin agar Andrea mau mempertimbangkannya.
Di tempat ini, Anda diberikan keleluasaan untuk memasak sendiri di dapur umum. Andrea telah membuatkan dapur umum yang dilengkapi dengan kompor propana, wastafel dan air yang terus mengalir. So, Anda tak perlu takut kehabisan air karena pasokan air di tempat ini cukup baik. Next