Rasanya sudah tidak heran lagi dengan sajian kuliner khas Indonesia yang terdiri dari ribuan jenis masakan, bahkan masih banyak yang belum terekspose. Setidaknya kamu masih terus mencoba untuk mencicipi berbagai kuliner khas negeri tercinta salah satunya kuliner populer dari kota Cirebon. Bila berkunjung ke kota udang satu ini, rasanya sangat menyesal bila tak mencicipi sajian dari empalnya, yaitu empal gentong dan satu lagi adalah empal asem dengan bumbu yang khas.
Baca juga : Tips Cara Kujungi Wisata Modern Old Shanghai Sedayu City
Empal gentong sangat mudah kamu temukan didaerah Tuparev Cirebon, jalan raya Kedawung hingga Plered Cirebon. Mulai dari kalangan warung kaki lima hingga resto mewah menyajikan berbagai jenis olahan khas Cirebon salah satu menu sebagai highlight adalah Empal Gentong. Empal gentong adalah sajian masakan yang menggunakan kuah santan dengan isian utama daging sapi mulai dari daging has, kikil, jerohan hingga lidah dan cingur sapi.
Rasa kaldu sangat khas akan kaldu sapi dimana seluruh daging direbus bersaam dengan kuah santan beserta bumbu. Uniknya rebusan empal gentong ini menggunakan arang atau kayu bakar dan tidak menggunakan panci melainkan gentong dari tanah liat. Rebusan dari Empal Gentong juga memakan waktu hingga 4 jam sehingga benar-benar daging lebih lembut.
Nah, tidak hanya Empal Gentong saja, namun ada satu kesamaan lainnya yang berbahan dasar dari daging atau empal juga yaitu empal asem. Bedanya empal asem ini tinfak menggunakan kuah santan melainkan kuah bening dengan campuran belimbing wuluh sebagai dasar rasa asem. Bagi kamu yang tidak menginginkan masakan dengan potensi minyak, emlal asem menjadi pilihan paling tepat.
Empal asem dimasak dengan cara merebus daging terlebih dahulu kemudian dikeringkan dengan cara dipotong-potong kecil. Potongan daging diberi taburan seledri dan tomat dan disiram dengan kuah asam. Rasanya sangat nendang banget, karena daging diolah dengan bumbu rempah-rempah sebelum dicampur dengan kuah asam. Nikmatnya, empal asem ini sangat lezat bila disantap dengan nasi hangat dengan tambahan emping dan kerupuk.
Nah, dari segi rasa mana nih yang lebih nikmat menurut kamu? Untuk empal gentong memang cenderung lebih gurih karena menggunakan kuah santan dimana santan memberikan aroma dan rasa gurih. Makanan satu ini sangat cocok disajikan ketika malam hari apalagi ketika keadaan hujan. Kuah hangat mirip kuah soto kuning disajikan dengan nasi hangat dan sambal pedas yang nikmat.
Pastinya sangat berbeda dengan empal asem ya, teman traveler. Empal asem ini jauh lebih menyegarkan dengan tambahan gurihnya daging empal. Biasanya sajian empal asem ini disajikan ketika makan siang dengan cuaca yang panas pastinya membutuhkan makanan yang menyegarkan. Rasanya pun sangat ringan, bisa disajikan juga untuk sarapan pagi. Janagn lupa menambahkan sambal dan kerupuk. Jadi, mana nih buat kamu yang lebih nikmat? Pastinya masakan dan rasa akan tetap menjadi selera setiap individu. Next