in

Masjid Amahami Bima, Terapung Cantik di Atas Laut

Masjid Amahami Bima Punya Arsitektur Unik

Keindahan Masjid Amahami di Bima
Keindahan Masjid Amahami di Bima via Instagram genpilomboksumbawa

Bicara soal wisata Indonesia, Bima mungkin bukan nama pertama yang terlintas di benak sebagian besar orang. Namun demikian, bukan berarti kota di sebelah timur Sumbawa ini tak punya pesona menarik. Buktinya adalah keberadaan Masjid Amahami Bima, masjid terapung dengan arsitektur unik.

Baca juga : Belajar Tentang Patung Dan Monumen Di Kota Malang

Masjid Amahami berada di kawasan Pantai Amahami, tepatnya di Jl Sultan Muhammad Salahuddin, Belo. Disebut sebagai masjid terapung karena rumah ibadah ini dibangun di atas perairan. Bentuknya yang unik membuat Amahami menjadi salah satu landmark terbaru di kawasan Bima.

Baru selesai dibangun

Masjid Amahami berdiri di atas laut
Masjid Amahami berdiri di atas laut via Instagram y_a_y_a_t

Masjid Amahami baru saja rampung dibangun pada akhir 2017 silam dan mulai difungsikan sebagai tempat ibadah pada pertengahan Januari. Bentuk bangunannya yang begitu unik membuat masjid ini begitu menarik perhatian dari kejauhan. Usut punya usut, desainnya ternyata merupakan hasil karya dari tim Universitas Petra Surabaya yang mendapat mandat langsung dari Pemerintah Kota Bima.

Pemkot Bima sebelumnya punya cita-cita untuk mengangkat pariwisata kota setempat dengan membangun objek menarik yang bisa menarik perhatian turis. Setelah melalui proses diskusi, disepakatilah keputusan mendirikan masjid apung. Pembangunan rumah ibadah ini kabarnya terinsspirasi dari bangunan serupa yang ada di Pantai Losari dan Padang, Sumatra Barat.

Punya makna filosofis

Masjid Amahami punya arsitektur unik
Masjid Amahami punya arsitektur unik via Instagram dwi_alladin

Tak sekedar unik, rancangan Masjid Amahami ternyata juga mengandung makna khusus. Masyarakat Bima punya filosofi kepemimpinan yang dinamakan Nggusu Waru dan Uma Lengge. Dua unsur tersebut lantas diwujudkan rancangan dasar masjid terapung dan dikombinasikan dengan desain bintang Al-Quds, simbol terkenal dalam ajaran Islam.

Selain itu, di bagian kisi-kisi masjid juga diberi detail ornamen khas Bima, bunga satako. Satako sendiri artinya adalah bunga setangkai. Filosofinya, seseorang harus bisa menebar kebaikan di keluarga maupun masyarakat sekitar, layaknya bunga yang menyebarkan aroma harum di sekitarnya.

Pemandangan Masjid Amahami di malam hari
Pemandangan Masjid Amahami di malam hari via Instagram fah_miriz

Di masa mendatang, Masjid Ahamami diharapkan mampu menambah minat masyarakat dari seluruh penjuru Indonesia datang ke Bima. Apalagi pemerintah setempat juga berencana mengintegrasikan bangunan megah ini dengan kawasan wisata lainnya.

Jadi objek foto dan wisata menarik

Gerbang Masjid Amahami
Gerbang Masjid Amahami via Instagram ale.gates

Keunikan bangunan dan lokasi Masjid Amahami memang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Di media sosial, sudah ada cukup banyak foto-foto cantik masjid terapung satu ini. Desainnya bahkan sedikit terkesan futuristik karena bagian atapnya berujung tajam.

Masjid Amahami bakal siap menyambut lebih banyak wisatawan ke depannya. Lahan parkirnya terbilang cukup luas dan pemandangan di sekitarnya juga cukup indah. Selain itu tak jauh dari masjid, terdapat Pantai Ahamami yang menawarkan pemandangan indah dan tak pernah sepi pengunjung.

Sempat memicu kontroversi

Masjid Amahami dari kejauhan
Masjid Amahami dari kejauhan via Instagram masjidinfo.id

Pembangunan Masjid Amahami sempat memicu kontroversi di masyarakat Bima. Biaya pembuatannya dikabarkan menelan biaya hingga 15 miliar rupiah, namun hasil jadinya dinilai berbeda dengan bentuk maket dan gambar desain yang selama ini beredar. Hal ini mengundang kecurigaaan bahwa ada ‘permainan’ dalam proyek pembangunan masjid terapung.

Namun hal tersebut dibantah oleh perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Kota Bima. Disebutkan bahwa dari perencanaan awal hingga bentuk akhir, yang berbeda hanyalah warna catnya. Meski sudah dipakai, dijelaskan pula bahwa masjid terapung ini baru akan diresmikan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kota Bima pada bulan April ini.

Itulah tadi sekilas soal keunikan dan keindahan Masjid Amahami di Kota Bima. Terlepas dari kontroversinya, tak ada salahnya mengunjungi masjid terapung di Sumbawa ini. Next

ramadan
Via Instagram prtwiayud

Pilihan Sate Legendaris di Jogja, Susah Berhenti Makan Saking Enaknya

Wisata Urban, 5 Wisata Air Mancur ini Ada di Tengah Kota