in

10 Potret Pameran Terbaru Museum MACAN Chiharu Shiota yang Super Estetik dan Penuh Makna

Uncertain Journey 2. [Foto via Instagram]
Chiharu Shiota: The Soul Trembles. [Foto via Instagram]

Museum MACAN menampilkan seni modern dan kontemporer, lokasinya di AKR Tower Level M, Jalan Panjang Nomor 5 Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Tempat wisata kekinian di Jakarta ini kerap memamerkan karya seniman luar negeri. Tentunya yang bernuasa kontemporer dan modern. Terbaru, Museum MACAN memamerkan karya Chiharu Shiota, seniman Jepang yang tinggal di Berlin, Jerman.

Baca juga : Berakhir Pekan Liburan ke Desa Ledok Sambi di Jogja, Suasana Pedesaan yang Asri

Chiharu Shiota memamerkan karyanya bertajuk Chiharu Shiota: The Soul Trembles. Karya berupa seni instalasi, fotografi, gambar, patung, dan rekaman video dapat Teman Traveler saksikan di Museum MACAN.

Tangan. [Foto via Instagram]
Tangan. [Foto via Instagram dan Instagram]

Karya yang menggambarkan pengalaman Chiharu selama 30 tahun berkarir ini mempunyai empat seni instalasi utama. Karya itu adalah Uncertain Journey, In Silence, Accumulation, dan Where Are We Going?.

Karya fotografi. [Foto via Instagram]
Karya fotografi. [Foto via Instagram]

Teman Traveler akan melihat ruangan penuh dengan benang wol merah dan frame dari metal. Inilah karya Chiharu yang bertajuk Uncertain Journey. Benang wol merah yang memenuhi ruangan seolah menggambarkan pikiran manusia yang tak beraturan.

Uncertain Journey 2. [Foto via Instagram]
Ruangan penuh dengan benang wol merah. [Foto via Instagram dan Instagram]

Beranjak ke ruangan selanjutnya, terlihat gelap dan muram. Karya bernama In Silence ini menggambarkan kursi dan piano yang terbakar.

In Silence. [Sumber Gambar]
Kursi dan piano yang seolah terbakar. [Foto via Instagram]

Teman Traveler akan menemukan puluhan koper digantung menggunakan tali merah. Seolah di dalam koper berisi perasaan dan harapan manusia yang tersembunyi. Itulah karya Accumulation — Searching for the Destination.

Accumulation 2. [Foto via Instagram]
Koper digantung menggunakan tali merah. [Foto via Instagram dan Instagram]

Where Are We Going? memperlihatkan benang wol putih, kabel, dan tali. Kalau dilihat, bentuknya sekilas seperti perahu. Seperti siap mengantarkan manusia untuk pergi ke mana saja.

Where Are We Going. [Foto via Instagram]
Where Are We Going?. [Foto via Instagram dan Instagram]

Teman Traveler perlu menyiapkan bujet tiket hari kerja Rp 70.000 (dewasa); Rp 63.000 (pelajar, mahasiswa, dan lansia); Rp 56.000 (anak-anak usia 3 sampai 12 tahun); sedangkan anak di bawah 3 tahun tiketnya gratis.

Soul Trembles 2. [Foto via Instagram]
Karya Chiharu Shiota banyak menggunakan benang dan tali.. [Foto via Instagram dan Instagram]

Sementara, tiket Museum MACAN untuk akhir pekan Rp 90.000 (dewasa); Rp 81.000 (pelajar, mahasiswa, dan lansia); Rp 72.000 (anak-anak usia 3-12 tahun). Anak di bawah 3 tahun tetap gratis. Tiket dapat dipesan secara online.

In Silence. [Foto via Instagram]
In Silence. [Foto via Instagram dan Instagram]

Kamu dapat menyaksikan kerennya pamerah Chiharu Shiota di Museum MACAN setiap Selasa sampai Minggu pukul 10.00–16.00 WIB. Akses terakhir pukul 15.45 WIB.

Chiharu Shiota
Chiharu Shiota [Foto via Instagram]

Ketika memesan tiket secara online, Teman Traveler akan diminta untuk memilih hari dan waktu kunjungan. Tersedia tiga slot waktu kunjung. Datanglah pada hari dan waktu yang telah kamu pilih.

Jendela [Foto via Instagram]
Jendela [Foto via Instagram]

Karya Chiharu Shiota banyak menggunakan tali, benang, dan kabel untuk menggambarkan emosi dan perjalanan hidup. Teman Traveler bakal seakan tenggelam dalam karya itu. Sempatkan juga untuk berfoto di sini, ya. Next

ramadan
Piala dunia 2022 Qatar mewarnai sejumlah perwakilan dari Indonesia

Istimewa, Mulai Dari Angklung Hingga Bola Buatan Madiun Mewarnai Piala Dunia 2022

Mabuk perjalanan ketika road trip

Mabuk Perjalanan Ketika Road Trip? Berikut Tipsnya