in ,

Mencengangkan! Museum Vagina Pertama di Dunia Segera Dibuka

Museum Vagina Pertam di Dunia Segera Dibuka

Ilustrasi Museum Vagina via Instagram @vagina_museum
Ilustrasi Museum Vagina via Instagram @vagina_museum

Museum bertema anggota tubuh cukup banyak ditemui, seperti anatomi maupun tengkorak. Namun pernah terpikir akan ada tempat yang didedikasikan untuk organ kelamin perempuan? Jangan kaget! Museum Vagina pertama di dunia akan segera dibuka. Penasaran seperti apa penampakan museum unik ini? Simak ulasan berikut.

Baca juga : Asuransi Perjalanan, Apa Saja Jenis dan Persyaratannya?

Pertama di Dunia

Dibangun di Camden Market via Instagram @vagina_museum
Dibangun di Camden Market via Instagram @vagina_museum

Museum unik ini pertama kali meluncurkan pop-up project pada Maret 2017. Lokasi mereka pun berpindah-pindah mengikuti kebutuhan pameran. Setelah melalui beberapa proses, akhirnya diputuskan untuk membangun museum permanen.

Karya Rajutan Berbentuk Vulva via Instagram @jessdewahls
Karya Rajutan Berbentuk Vulva via Instagram @jessdewahls

Tempat ini dirasa perlu didirikan demi menghilangkan stigma masyarakat umum tentang organ kelamin perempuan, edukasi ginekologi, dan hal lain yang masih berkaitan. Museum Vagina rencananya akan dibuka di Camden Market pada November 2019.

Camden Market sendiri merupakan kawasan perbelanjaan di Camden Town, sekitar 20 menit berkendara dari pusat Kota London, Inggris. Dikenal sebagai kawasan ramai pengunjung, diharapkan museum tersebut nantinya dikenal juga.

Semua Hal Tentang Alat Kelamin Perempuan

Rajutan Bentuk Vagina via Instagram @vagina_museum
Rajutan Bentuk Vagina via Instagram @vagina_museum

Pengunjung nantinya dapat menjalankan beragam aktivitas. Melihat karya seni berbentuk vagina mulai dari rajutan, lukisan, dan patung. Bisa juga ikut program edukasi tentang ginekologi maupun hal-hal yang berhubungan dengan perempuan. Kegiatan yang cukup menarik, bukan?

Ilustrasi Bean Bag Bentuk Vulva via Instagram @jlb.art
Ilustrasi Bean Bag Bentuk Vulva via Instagram @jlb.art

Setelah itu istirahat di kafe yang menyediakan vulva cupcakes dan vagacchinos yaitu kopi dengan foam bentuk bibir vagina. Jangan lupa bawa pulang suvenir dari ghift shopnya. Kalaupun tidak untuk diberikan pada orang lain, disimpan saja sebagai pajangan di rumah.

‘Menyaingi’ Museum Penis

Penis Paus di Icelandic Phallological Museum via Instagram @m_a_r_c_d_o_w_n
Penis Paus di Icelandic Phallological Museum via Instagram @m_a_r_c_d_o_w_n

Sebenarnya ada museum dengan tema berbau seksual maupun alat kelamin pria. Salah satu yang cukup populer adalah Icelandic Phallological Museum alias Penis Museum. Namun ia mempunyai konsep berbeda dengan Museum Vagina.

Penis Museum lebih menampilkan penis beragam binatang mulai dari tikus sampai paus biru. Bahkan ada juga alat kelamin dari tokoh dongeng seperti ogre dan elf. Tentunya yang terakhir itu berasal dari fantasi sang seniman.

Open Donation Demi Mewujudkan Museum Vagina

Ilustrasi Museum Vagina via Instagram @vagina_museum
Ilustrasi Museum Vagina via Instagram @vagina_museum

Konsep Museum Vagina memang sudah selesai dibuat, namun ia sedang dalam tahap pengumpulan dana. Pembangunan tempat ini membutuhkan biaya kurang lebih 300 ribuan pounsterling atau sekitar Rp5,6 miliar. Demi mewujudkannya, Museum Vagina pun melakukan open donation yang dapat diakses di situs resminya.

Itulah gambaran Museum Vagina yang konon ‘menyaingi’ Penis Museum. Wisata yang memang tidak biasa, bukan? Bagaimana menurut Teman Traveler? Akankah datang ke sana nantinya? Next

ramadan

De Koloniale Blitar, Nongkrong dengan Suasana ala Kompeni

Celuk Village, the Center of Silver Crafts in Bali