Setiap negara pasti memiliki keunikan tersendiri, begitu pula dengan Australia. Negeri Kanguru tersebut memiliki sebuah pagar yang mencuri perhatian karena panjangnya saja lebih dari jarak dari Sabang ke Merauke, dua kota yang berada di ujung Kepulauan Indonesia. Lalu, apa sih alasan pembuatan pagar terpanjang di dunia tersebut? Simak ulasan menariknya berikut ini!
Baca juga : Sayur Lilin, Kuliner Khas Maluku Utara dengan Tekstur yang Begitu Lembut
Arti Dibalik Nama
Selain merupakan sebuah nama dari pagar yang terbentang dari Jimbour, Darling Downs di Queensland hingga Nullabor Plain, Australia Selatan, Dingo ternyata sejenis anjing liar asli Australia yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Fosil dingo tertua bahkan berumur 3500 tahun sehingga diperkirakan bahwa anjing liar ini sudah ada di Negeri Kanguru sejak 4600 hingga 18.300 tahun yang lalu.
Dibuat Ratusan Tahun Lalu
Pada tahun 1800-an, pagar ini dubuat pemerintah dengan tujuan meminimalisir penyebaran wabah kelinci. Namun pagar ini rusak kemudian diperbaiki kembali tepatnya pada tahun 1900-an dan beralih fungsi menjadi pelindung kawasan domba dari serangan dingo karena memang jumlah domba di Australia dua kali lebih banyak daripada manusia namun jumlah kanguru, 1,5 kali lebih banyak dari domba, jadi tidak heran jika Australia mendapat julukan Negeri Kanguru. Next