in ,

Peraturan Baru Untuk Jalur Pendakian Semeru, Wajib Tahu!

Pos Kalimati
Pos Kalimati

Setelah ditutup sejak tanggal 4 Januari 2017, akhirnya Taman Nasional Bromo Tengger Semeru resmi membuka jalur pendakiannya. Tepat pada tanggal 5 April lalu TNBTS memperbolehkan pendaki untuk kembali menjelajah gunung Semeru. Pengumuman tersebut ternyata juga diikuti dengan peraturan baru. Nah, apa saja sih aturan anyar untuk calon penikmat gunung tertinggi di Jawa Timur ini?

Baca juga : Kota Malang dengan Sejuta Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi

1. Batas Aman Pendakian Hanya Sampai di Kalimati

Pendakian Sampai Kalimati
Pendakian Sampai Kalimati [image source]
“Rekomendasi batas aman pendakian sampai Kalimati”. Begitulah bunyi poin pertama aturan untuk para traveler yang akan mendaki Gunung Semeru. Seperti yang diketahui, Semeru sudah beberapa kali menelan korban, sebabnya adalah kelelahan karena mendaki terlalu jauh. Apalagi tragedi keracunan gas di puncak serta tersesat di tengah hutan sering terjadi. Titik hilangnya korban lebih banyak di area puncak yang jauh dari pos Kalimati. Dari pembelajaran tersebut pula, pihak TBNTS menghimbau pendaki untuk tidak mendaki terlalu jauh.

Pos Kalimati
Pos Kalimati [image source]

2. Larangan Keras Untuk Mendaki Selain Jalur Ranu Pani

Pendakian ke Puncak Semeru
Pendakian ke Puncak Semeru [image source]
Selama ini, banyak traveler yang suka coba-coba untuk menemukan jalur lain menuju puncak Semeru. Namun, akhirnya mereka tersesat dan kehilangan arah saat di jalan. Karena itu pula, John Kenedie sebagai Kepala Balai Besar TNBTS memberlakukan larangan mendaki selain jalur Ranu Pani.

Pintu Masuk Ranu Kumbolo
Pintu Masuk Ranu Kumbolo [image source]

3. Mandi di Danau Ranu Kumbolo

Ranu Kumbolo Pagi
Ranu Kumbolo Pagi [image source]
Sebelumnya, peraturan ini sudah ditetapkan jauh-jauh hari. Bukan tanpa alasan, pemakaian air danau untuk mandi ternyata membuat habitat hewan dan ikan kecil terganggu. Selain itu, perairan ini memang dikhususkan untuk minum bukan untuk membersihkan diri. Tenang, kawasan wisata ini sudah difasilitasi dengan kamar mandi. Tapi, lebih baik kurangi penggunaan sabun atau pun sampo sehingga habitat di sana tidak rusak.

Ranu Kumbolo
Ranu Kumbolo [image source]

4. Membuang Sampah di Gunung

Mendaki Gunung
Mendaki Gunung [image source]
Beberapa waktu lalu, Gunung Semeru, khususnya di wilayah Ranu Kumbolo mendapatkan sorotan dari banyak orang. Tempat yang awalnya asri malah dipenuhi sampah para pendaki. Untuk menghindari kejadian yang sama, para traveler dilarang keras meninggalkan sampah di gunung. Bahkan mereka bisa dikenakan denda jika tidak membawa kantong sampah saat berangkat maupun pulang.

Pendaki Cantik
Pendaki Cantik [image source]

5. Petik Bunga Edelweiss

Edelweis Ranu Kumbolo
Edelweis Ranu Kumbolo [image source]
Saat mendaki gunung, kamu pasti sering melihat panorama indah hutan serta beberapa bunga yang tidak pernah terlihat sebelumnya. Salah satunya adalah bunga Edelweiss yang mampu membius siapapun yang melihatnya. Sayang, bunga satu ini makin langka. Sehingga cara satu-satunya adalah membiarkannya berkembangbiak di tempatnya. Jadi, jangan sampai memetik tanaman langka satu ini ya!

Tanaman Bunga di Puncak
Tanaman Bunga di Puncak [image source]
Lokasi :  Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur

Berbicara mengenai aturan naik gunung memang cukup banyak. Namun, tidak semua tertulis rapi. Sebut saja larangan mengeluh dan berbicara kasar hingga hal remeh seperti meludah di pinggir danau atau mesum di gunung. Nah, sudah tahu kan aturan baru sebelum mendaki di Gunung Semeru? Nah, tinggal kapan nih berangkat muncak. Next

ramadan
Yang bisa dilakukan saat sampai di Jogja tengah malam

Sambil Menunggu Pagi, ini yang Bisa Kamu Lakukan di Jogja saat Malam Hari

Keren, Semarang Punya Masjid Unik Berbentuk Kapal Nabi Nuh