Bisa jalan-jalan ke tempat indah di kota atau bahkan negara lain dengan harga yang murah, jelas suatu tawaran yang sangat menggiurkan. Apalagi sekarang banyak foto traveling yang beredar di sosial media semakin membuat hasrat liburan menggebu-gebu. Yang ragu karena budget mahal, tanpa pikir panjang langsung setuju setelah disodori paket liburan murah.
Baca juga : Snake Temple Malaysia, Tempat Peribadatan yang Dipenuhi Ular Berbisa
Namun, tak semua tawaran berharga miring dengan fasilitas mewah bisa divalidasi kebenarannya. Karena pecinta liburan semakin banyak, ada beberapa pihak yang memanfaatkannya dengan cara yang tidak bertanggungjawab. Mereka menyebar iming-iming palsu demi mendapat keuntungan yang besar.
Dilansir dari Jurnal Otaku, ternyata hal itu terjadi pada sekitar seribu calon wisatawan asal Thailand, mereka harus gigit jari karena ternyata telah ditipu oleh pihak jahat yang mengaku sebagai agen perjalanan wisata. Bagaimana tidak tergiur, yang ditawarkan adalah paket pelesir ke Jepang selama 6 hari dengan harga murah meriah, hanya 7, 7 juta rupiah. Padahal, saat ini Jepang sedang mengalami musim semi, di mana bunga sakura bermekaran. Tarif normal berwisata di saat seperti itu bisa mencapai 20 juta rupiah.
Seperti yang diketahui, musim semi di Jepang memang sangat cantik. Tak hanya wisatawan asing, warganya sendiri pun masih sangat antusias menyambut masa-masa bunga kecil mekar. Hotel-hotel di sekitaran spot sakura pasti panen pengunjung. Yang biasanya hanya 300 ribu, tarifnya bisa melonjak sampai 1,7 juta rupiah per malamnya, lho.
Termakan iming-iming liburan mewah yang murah, para korban baru sadar setelah sampai di Bandara Suvarnabhumi. Sekitar 470 orang langsung melaporkan bahwa telah ditipu oleh agen perjalanan yang bernama WealthEver. Terlambat, akun fanspage penipu itu pun langsung menghilang.
Ratusan korban terbengkalai di Bandara Thailand. Beberapa bahkan ada yang datang dari luar kota. Setelah diselidiki, WealthEver tidak pernah terdaftar sebagai perusahaan. Akhirnya banyak turis yang pulang ke rumah masing-masing dan merelakan mimpi untuk menikmati piknik di bawah bunga sakura dan berendam di Onsen, Jepang. Sebagian sudah kembali ke kota asalnya. Meski begitu, ada yang tak punya biaya pulang dan terpaksa tinggal di bandara.
Ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua agar tak mudah percaya tawaran yang menggiurkan. Tak ada acara liburan mewah dengan harga yang murah, kecuali kamu sedang memenangkan undian. Itu pun masih harus lebih dulu diselidiki kebenarannya. Aduh, hati-hati. Jangan sampai kita yang jadi korbannya, ya. Next