Siapa pun pasti pernah berkunjung ke perpustakaan. Walaupun hanya mengunjungi perpustakaan sekolah pada zaman dulu. Kini Perpustakaan Taman Ismail Marzuki hadir dengan konsep perpustakaan yang instagramable.
Baca juga : Penemuan Lukisan Purbakala di Maros, Sulawesi Selatan, Tertua di Dunia
Selain memiliki berbagai macam koleksi buku, perpustakaan ini juga memiliki dekorasi yang unik serta memiliki beberapa ruangan khusus lainnya. Apa saja yang hal unik di dalam perpustakaan ini? Berikut informasinya.
Punya banyak fasilitas menarik
Perpustakaan Jakarta Cikini ini berada di Taman Ismail Marzuki (TIM) yang dirancang oleh arsitek bernama Andra Matin pada 2019 silam. Terdiri dari 3 lantai dan memiliki luas sekitar satu hektar, perpustakaan ini memiliki ruang baca terbuka, ruang baca privacy, serta satu lantai untuk keluarga dan anak-anak.
Perpustakaan ini juga menyediakan ruang laktasi dan ruang inklusi untuk pengunjung difabel. Serta terdapat buku braile dan juga komputer dengan sistem bahasa isyarat. Tak hanya itu, terdapat ruang podcast dan silent piano yang dapat digunakan secara gratis. Perpustakaan ini buka mulai 09.00-17.00 WIB setiap hari. Namu,n pengunjung hanya dibatasi sebanyak 300 orang per harinya.
Interior keren nan Instagramable
Perpustakaan ini memiliki fasad unik yang menyerupai not balok lagu di sepanjang gedung. Jendela gedung dilantai 9 hingga 14 sengaja dibuat seperti not balok lagu Rayuan Pulau Kelapa. Terdapat pula tempat duduk lesehan dan sofa yang dapat membuat pengunjung semakin nyaman. Selain itu, setiap interior sangat menarik perhatian mata karena dijajar dengan rapi dan diberi lampu di setiap rak bukunya.
Untuk masuk ke perpustakaan, pengunjung wajib melakukan reservasi melalui web perpustakaan.jakarta.go.id, serta wajib memiliki aplikasi Peduli Lindungi. Keistimewaan menjadi anggota perpustakaan adalah bisa menikmati semua fasilitas di dalam perpustakaan dan meminjam buku.
Jalur menuju lokasi
Untuk menuju perpustakaan ini pun cukup mudah, yaitu dengan menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan Transjakarta. Bisa Koridor 5H (Kampung Melayu-Tanah Abnang via Cikini) atau Koridor 6H (Snen-Lebak Bulus). Kalau menggunakan KRL, kamu bisa turun di Stasiun Cikini kemudian berjalan kaki sejauh 2 kilometer atau menggunakan ojek online.
Kamu juga bisa menggunakna MRT dengan turun di Stasiun MRT Bundaran HI dan berjalan sejauh 3 kilometer. Selain itu, pengunjung diwajibkan mengikuti protokol kesehatan yang ketat dengan tetap menggunakan masker di dalam ruangan.
Sekarang perpustakaan dibuat semakin canggih dan nyaman, hingga tidak ada alasan untuk kita tidak mau pergi ke perpustakaan. Selain mendapat ilmu, tempat yang nyaman akan membuat pengunjung betah dan berlama-lama di dalam. Next