Saat bepergian ke suatu tempat, biasanya kita membawa oleh-oleh berupa makanan khas atau barang unik khas daerah tersebut. Tapi kamu juga bisa lho membawa hal lain yang bermanfaat, yaitu berbagai informasi atau pengetahuan berharga, khususnya tempat yang memiliki nilai sejarah. Seperti saat berkunjung ke restoran Pesta Keboen.
Baca juga : Panduan Mengunjungi Jakarta Bird Land Ancol
Restoran ini terletak di Jalan Veteran nomor 29, Semarang, Jawa Tengah. Selain dikenal menyediakan makanan tempoe doeloe, restoran ini juga begitu khas dengan bangunan rumahnya. Bukan cuma jadi tempat wisata kuliner, restoran Pesta Keboen juga dijadikan obyek wisata budaya dan sejarah.
Tak lain karena bangunan yang digunakan restoran ini merupakan rumah yang sudah berusia lebih dari satu abad. Tepatnya, dibangun pada tahun 1908 dan merupakan sisa-sisa peninggalan budaya kolonial Belanda yang memiliki karakteristik kuat dan nilai historis mendalam. Bisa menjadi jembatan bagi generasi zaman now untuk mengenal dan terhubung secara emosional dengan kehidupan masyarakat di kala itu.
Ciri Utama Bangunan
Sebagaimana bangunan Belanda pada umumnya, rumah Pesta Keboen ini memiliki halaman depan dan belakang yang luas. Tak heran, karena dibangun di atas lahan seluas 1.500 meter persegi. Bangunan ini memiliki dinding yang tebal, biasanya tersusun dari dua pasang batu bata, sehingga memberikan kesan kokoh dan adem.
Semua daun pintu dan jendela semua berukuran besar dan terbuat dari kayu atau berbingkai kayu dengan kombinasi kaca. Saat melihat ke luar dari jendela, kamu akan menemukan teras maupun samping rumah yang terkesan adem.
Interior Bangunan Pesta Keboen
Sama seperti rumah pada umumnya, rumah ini memiliki kamar tamu, ruang makan, kamar tidur, hingga teras belakang. Ukurannya luas dan dilengkapi dengan perabotan berukuran besar bernuansa klasik nan elegan. Salah satunya sofa putih yang terlihat begitu nyaman.
Interior rumah yang artistik (c) Ester Devi/Travelingyuk
Ruangan-ruangan yang ada di bangunan ini didominasi warna putih. Ada pula sentuhan warna cokelat, seperti pada dinding atau corak lantai. Lantainya sendiri biasanya berupa marmer bermotif khas Belanda yang tak mudah rusak. Ada pula yang bercorak ukiran atau hitam putih bak papan catur.
Perabotan Klasin nan Unik
Di rumah ini, Teman Traveler bisa melihat jejak kehidupan orang-orang Belanda di masa lalu dari pernak-pernik yang menghiasi setiap ruangan. Ada kereta bayi model kuno yang roda bagian depannya lebih besar daripada roda belakangnya, sepeda kuno, kursi goyang, lampu gantung. Benda-benda ini seperti yang sering kita lihat di film-film Barat tempo doeloe.
Teras Belakang
Salah satu sudut unik yang merupakan ciri khas rumah Belanda lainnya adalah adanya teras belakang. Biasanya bagian rumah ini dimanfaatkan sebagai area bersantai, baik oleh para anggota keluarga maupun berbincang dengan para tamu.
Di sini meja dan kursi teras berukuran lebar dan rendah, sandaran tidak terlalu tegak. Hal ini karena memang diperuntukkan untuk duduk santai, sambil menikmati kicauan burung di dalam sangkar, atau taman yang berada di sekitarnya.
Pesta Keboen
Pada zaman dulu, bagian belakang rumah Belanda seringkali berupa kebun. Pada waktu-waktu tertentu digunakan untuk menyenggarakan pesta kebun oleh para pemilik rumah. Inilah yang kemudian diusung oleh restoran “Pesta Keboen” untuk melestarikan budaya tersebut.
Tersedia sebuah spot stage di bagian belakang restoran ini, lengkap dengan taman dan sungai buatan di sampingnya. Menghadirkan suasana pesta kebun pada zaman dulu. Pengunjung yang datang pun dapat menikmati pertunjukan musik sembari menyantap makanan dan melihat keindahan taman. Sambil bernostalgia dan menikmati suasana tempo doeloe, kamu juga dapat berswafoto di spot-spot menarik yang disediakan di restoran ini.
Sambil menjajal kuliner tempoe doeloe, kamu juga bisa melihat dan merasakan kehidupan orang zaman kolonial Belanda di rumah Pesta Keboen. Next