Kadang aktivitas sehari-hari yang penuh dengan tanggung jawab pekerjaan membuat tubuh menjadi lelah dan pikiran menjadi sumpek. Ada kalanya terbesit dalam angan untuk bisa sejenak melarikan diri dari segala rutinitas yang seperti itu. Mungkin liburan akhir pekan atau mengambil cuti untuk beberapa waktu dan pergi ke tempat yang jauh dan sepi adalah ide yang cemerlang untuk mengisi ulang tenaga dan pikiran.
Baca juga : 6 Hotel Terbaik di Bromo, Staycation Asik dengan Suasana Menarik
Baca Juga : 29 Negara Yang Membebaskan Visa Untuk Warga Indonesia
Rencana untuk menyepi sudah ada namun muncul masalah baru yaitu bingung menentukan tempat yang pas untuk melakukan “ritual” tersebut. Traveling ke tempat wisata mainstream seperti Bali mungkin tidak akan benar-benar membantu Anda untuk merefresh pikiran sebab bisa saja saat Anda sedang bersantai menikmati alam Pulau Dewata, si bos mengirim pekerjaan lewat surel. Nah lho!
Jadi tempat yang akan dikunjungi harus memiliki kriteria seperti jauh dari perkotaan, jangan ada sinyal hape kalau bisa sekalian aja tempatnya yang tidak terdaftar dalam peta. Mungkin banyak dari Anda yang langsung mengatakan mustahil mendapatkan tempat seperti itu di zaman yang serba canggih seperti ini. Namun jangan salah tempat yang seperti dibicarakan tadi itu benar-benar ada, malah di berada di dalam negeri pula.
Adalah Pulau Poya Lisa sebuah pulau terpencil di Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah tempat yang tepat untuk melarikan diri mencari ketenangan tanpa cemas dihubungi bos yang menagih pekerjaan. Pasalnya traveler tidak akan bisa menemukan sinyal ponsel di pulau ini, jangankan sinyal pulau ini saja tidak ada di dalam peta. Keren!
Bersantai di pinggir pantai atau berkeliling pulai adalah beberapa kegiatan menarik yang bisa dilakukan di sana. Jika ingin berkeliling pulau perlu menyewa perahu dengan biaya sekitar Rp. 300 ribu per hari. Itu sudah termasuk pemandu wisata yang sekaligus bertugas untuk menahkodai perahu.
Baca Juga : 10 Tempat Wisata Indonesia Yang Serasa di Luar Negeri
Masalah akomodasi jangan diragukan lagi, meski pulaunya tidak ada dalam peta namun di sana sudah terdapat empat buah cottage dengan tarif menginap Rp. 150 ribu per malam itu pun sudah termasuk makan 3 kali sehari. Makanan yang disajikan juga cukup bervariasi dan terkenal cukup enak. Namun karena letaknya terpencil pondok-pondok di sana masih sederhana hanya terbuat dari papan kayu.
UNtuk menuju pulau ini traveler bisa berangkat dari Kota Ampana, ibu kota Kabupaten Tojo Una Una, Sulawesi Tengah dan menyewa speedboat dengan tarif Rp. 1 juta. Satu kapal muat 10 orang jadi Anda bisa patungan dengan traveler lain sehingga biayanya jadi terjangkau. Kapal ini akan mengantar sampai di Pulau Bomba. Dari Pulau Bomba lanjutkan perjalanan via perahu lagi menuju Pulau Poya Lisa selama 10 menit saja. Next