Pada bulan Mei tahun 2017, Gubernur Ricardo Rosello, mendeklarasikan bahwa Puerto Rico berstatus bangkrut. Status ini disebabkan oleh hutang sebesar US$ 70 milyar yang dimiliki Pulau yang berada dibawah naungan persemakmuran AS tersebut. Terpaut beberapa bulan setelah kejadian tersebut, lagu bertajuk Despacito melejit naik dalam chart lagu global. Bersamaan dengan melejitnya lagu ini, prosentase pengunjung pariwisata di Puerto Rico turut naik hingga 45 persen.
Fenomena ini bagaikan oase di tengah padang pasir bagi Puerto Rico. Beberapa tempat yang terdapat pada video klip lagu yang dinyanyikan oleh Luis Fonsi dan Daddy Yankee, mampu menumbuhkan rasa penasaran pada pemirsanya. Seperti La Factoria Klub di San Juan dan distrik La Perla. La Factoria klub sendiri pernah masuk dalam lima puluh bar terbaik di Dunia, dan menempati posisi ke tiga puluh satu. Sedangkan La Perla adalah sebuah distrik di pesisir pantai yang muncul pada bagian awal pada video klip tersebut.
Baca juga : Cara Unik Para Pelancong Ini Abadikan Momen Traveling, Mau Ikutin yang Mana?
Karena itulah Puerto Rico mendapat peningkatan kunjungan yang cukup signifikan. Dengan skenario video yang benar-benar menyajikan citra tropis dan gaya hidup amerika latin, berhasil membuat Despacito dan Puerto Rico melambung bersama. Video Despacito yang diunggah di Youtube saat ini telah diputar sebanyak 2,4 milyar dan menempati posisi teratas dalam chart global top 50 di Spotify.
Tidak hanya banyak diputar di youtube dan spotify, lagu Despacito kerap kali menemani pengunjung tempat-tempat publik. Ya, pada beberapa tempat seperti kafe, restoran, atau tempat perbelanjaan, suara Luis Fonsi sering terdengar diantara sela-sela riuhnya suara pengunjung. Kehebohan dan melejitnya lagu ini juga bisa dilihat dari banyaknya masyarakat yang berlomba-lomba meng-cover lagu yang dalam bahasa inggris memiliki arti ‘Slowly’ tersebut.
Saat ini kondisi perekonomian Puerto Rico memang sedang carut marut. Angka pengangguran di Puerto Rico menyentuh angka hingga 12 persen, dua kali lipat dari jumlah pengangguran yang tercatat di Amerika Serikat. Hutang yang dimiliki oleh Puerto Rico sama banyaknya dengan hutang yang dimiliki penduduk di Negara bagian New York, yang berpenduduk sebanyak 8,4 juta jiwa. Padahal penduduk di Puerto Rico hanya ada pada angka 3,5 juta jiwa.
Kondisi kekacauan perekonomian di Puerto Rico ini menyebabkan terjadinya eksodus. Beberapa penduduk meninggalkan Puerto Rico dan menuju Amerika Serikat atau Negara lain untuk perbaikan ekonomi. Tapi, beberapa masih bertahan dan berharap bahwa akan ada perubahan dari kelalaian ini, seperti dikutip dari The New York Times. Next