Kabupaten Tanah Laut memang tidak pernah kekurangan tempat keren untuk dikunjungi. Mulai dari wisata alam sampai pada aktivitas warga yang unik dan jarang ditemukan di tempat lain bakal bisa teman traveler nikmati. Nah, salah satunya seperti keunikan adalah kediaman kerbau rawa Bati-Bati satu ini. Tepat di Provinsi Kalimantan Selatan kerbau rawa ini hidup di beberapa tempat. Seperti di Danau Panggang, Amuntai, dan di Kecamatan Bati-Bati. Kerbau rawa yang dipelihara berjenis B. Bubalis Carabanesis atau Carabao, yaitu kerbau domestik Asia Tenggara khususnya berasal dari wilayah Filipina.
Baca juga : Istana Singapura Dibuka Untuk Umum Memeriahkan Tahun Baru Imlek
Kerbau Rawa Bati-Bati menawarkan pemandangan savana rumput hijau sejauh mata memandang. Dengan luas 250 hektar, tempat ini dihuni kurang lebih 300 ekor kerbau milik warga. Tidak heran, di desa ini aktivitas menggembala kerbau sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Di desa ini ada 14 peternak kerbau dan mereka memiliki jadwal tersendiri yang bergantian.
Teman traveler bakal dimanjakan dengan panorama alam berupa gunung dan sawah. Belum lagi, di tempat ini sudah disediakan gazebo dan spot foto instagramable. Jangan takut untuk melewati titian karena dibangun menggunakan kayu ulin, dijamin kokoh dan kuat. Pemandangan semakin memukau saat matahari mulai terbenam, maka jangan heran bila banyak dijumpai pemburu foto berlatar belakang sunset dan hutan galam di sini.
Sisi lain banyak warga yang berdatangan dengan menyewa perahu hanya demi menikmati kerbau yang berkubang di rawa rawa ini. Nah, untuk berkunjung yang pas adalah waktu masuk bulan Agustus sampai September karena puncaknya musim kemarau tiba. Dengan langit biru yang cerah, serta matahari tampak indah saat sore hari tanpa penghalangan awan mendung apapun. Tapi untuk kamu yang datang kemari harus tetap hati hati karena ada beberapa kerbau liar yabg tidak mau waktu santainya diganggu pengunjung.
Kerbau Rawa Bati-Bati berada di Desa Benua Raya, Kecamatan Bati-Bati, Tanah Laut. Jika berangkat dari arah Kota Pelaihari, jaraknya kurang lebih 25 Km dengan waktu tempuh 36 menit. Sedangkan dari arah Kota Banjarmasin, jaraknya 42 Km dengan waktu 1 jam 18 menit. Untuk jam bukanya selama 24 jam dan menariknya tidak ada tarif masuk dan biaya parkir. Jangan khawatir, warga setempat terkenal sangat ramah, sehingga tidak perlu sungkan untuk mengobrol. Next