Memiliki gangguan mental yang menyerang psikis, dalam hal ini Bipolar, membuat seseorang merasa berat dengan dirinya sendiri. Belum lagi, tanggapan lingkungan sekitar yang memasang anggapan negatif pada mereka. Sehingga banyak penderita Bipolar, cenderung merasa tersisih lalu memisahkan diri. Tetapi, semua akan lain saat Teman Traveler menengok resto unik di Filipina yang satu ini. Keunikannya, akan membawa pengunjung lebih “akrab” dengan Bipolar. Seperti apa lengkapnya? Simak ulasan berikut ini!
Baca juga : Kopi Kemasan di Surabaya, Praktis Tinggal Bawa
1. Dibuka 2009 oleh Seorang Bipolar
Jetro Rafael, seorang pria Filipina, memberikan pengalaman yang berbeda tentang Bipolar. Ia yang juga seorang pengidap Bipolar, membuat sebuah resto unik di Filipina dengan nama Van Gogh is Bipolar. Emosi yang tidak stabil, membuat Jefro cenderung menghindari orang lain dan lebih suka mengurung diri. Tahu bahwa hal tersebut dapat membahayakannya, Jefro mencari “obat”. Hingga akhirnya, dia meracik dan menciptakan beberapa menu yang dirasa dapat meningkatkan suasana hatinya. Atas dukungan dari teman-temannya, dia pun membuka resto pada 2009.
2. Pengalaman Bersantap di Ruangan yang Takbiasa
Jetro yang juga merupakan seorang seniman. Karenanya ia menciptakan resto yang lebih mirip museum seni, termasuk degan menu-menu racikannya. Tidak seperti resto kebanyakan, ukuran Van Gogh is Bipolar sangat kecil. Ia hanya menyediakan 5 meja yang dapat diisi oleh 15 pengunjung. Jetro tidak terlalu memikirkan desain interior restorannya. Jika dilihat, ruangan di resto unik ini acak-acakan namun tetap punya makna.
3. Pengunjung Disediakan Ruangan Khusus untuk Menuliskan Rahasia Paling Rahasia
Resto unik di Filipina memang dapat membuat pengunjung “lebih dekat” dengan Bipolar. Jetro tidak meninggalkan kepribadiannya yang spesial tersebut. Untuk para pengunjungnya, Jetro menyediakan dua buah ruangan khusus: dark room dan red room. Kedua ruangan itu hanya diterangi oleh cahaya yang temaram.
Khusus dark room, di ruangan tersebut malah hanya ada setitik cahaya. Di sini, pengunjung bebas menuliskan rahasianya yang paling rahasia tanpa harus takut diketahui orang lain. Uniknya, tinta yang digunakan untuk menulis rahasia dapat menyala dalam gelap. Sehingga, seperti sebuah cahaya di gelapnya pikiran mereka.
4. Menu Racikan Kreasi Seorang Bipolar
Menu racikan Jetro yang dijual di Van Gogh is Bipolar ini punya nama yang takasing. Mereka diambil dari nama tokoh yang juga mengidap Bipolar. Seperti Robin William’s Tuna, Larry Flint’s Cabbage Experience, Virginia Woolf Dip Salad Feast atau yang favorit, Axl Egg Shot. Uniknya, menu-menu di resto unik di Filipina ini benar-benar merupakan kreasi yang spontan, sehingga bisa berubah setiap harinya.
5. Aturan Memesan di Van Gogh is Bipolar
Masuk ke resto unik di Filipina ini, Teman Traveler harus melepas alas kaki, yang berarti melepaskan juga semua tekanan dan stress. Sistem pemesanan di resto ini adalah self service. Untuk memesan, tulis lebih dulu pesanan di atas selembar kertas. Setelah itu, silakan datang ke arah jendela dapur dan membunyikan bel yang ada di sana.
Selesai makan, Teman Traveler juga harus membawa kembali piring dan gelas kotor ke jendela dapur. Selanjutnya, Teman Traveler harus membayar dengan memasukkan uang ke sebuah kotak berwarna merah. Total tagihan pun harus ditulis sendiri. Karena Van Gogh is Bipolar merupakan tempat yang menghargai kejujuran.
Menariknya resto unik di Filipina ini, membuat banyak turis asing berkunjung. Dibukanya Van Gogh is Bipolar, berikan pengalaman lebih tentang masalah kepribadian yang satu ini. Ia jadi “lebih dekat” dengan orang banyak. Tidak lagi menyendiri, tidak lagi mengurung diri. Saat liburan ke Filipina nanti, jangan lupa berkunjung ya! Next