Panorama Papuma yang langsung menghadap samudra masih menjadi pesona dari objek wisata Jember. Tetangga Banyuwangi dan Lumajang ini tidak boleh diremehkan begitu saja karena masih ada destinasi lain yang bisa didatangi. Bahkan untuk tempat seperti rumah tembakau saja bisa jadi objek wisata yang Instagram-able. Tidak percaya? Berikut ulasannya.
Baca juga : Pasar Gedhe Hardjonagoro, Simbol Toleransi Antar Etnis di Solo
Kalau kamu melewati beberapa persawahan di Jember mungkin akan melihat sebuah bangunan khas yang mencolok. Bentuknya besar dan memanjang. Semakin mirip dengan rumah adat karena menggunakan atap dari daun tebu kering.
Tiang-tiangnya sederhana terbuat dari bambu, tapi dari jauh sudah terlihat kokoh dan serasi di tengah-tengah hijaunya sawah. Jika bukan musimnya, maka rumah tembakau seperti ini akan sepi.
Sebenarnya fungsi utamanya adalah untuk mengeringkan tembakau setelah dipetik. Itulah mengapa ukurannya besar dan bagian dalamnya begitu luas agar proses pengeringannya berjalan cepat.
Menurut beberapa catatan, cara tersebut telah ada sejak zaman penjajahan Belandan atau sekitar 1850-an. Kita seua tahu bahwa tembakau pada saat itu adalah komoditi yang bernilai tinggi. Tidak heran jika ada banyak fasilitas dibangun untuk meningkatkan produksinya.
Dalam setahun, biasanya rumah tembakau hanya digunakan dua kali. Selebihnya jika tidak dipakai membuat pupuk kandang ya menjadi tempat wisata. Seperti yang terjadi di Jember ini.
Berdirilah di sudut yang tepat dan tampilkan pose terbaikmu di depan kamera. Latar belakang Rumah Tembakau harus terlihat jelas. Dijamin foto-fotomu di tempat yang sederhana akan nampak istimewa.
Keberadaan rumah tembakau ada di beberapa areal persawahan Jember. Namun yang sering didatangi wisatawan ada di Mumbulsari. Selain itu Ajung dan Kalisat juga punya. Jika kamu lewat kecamatan-kecamatan ini, silakan mampir dan membuktikan sendiri keindahannya.
Di Mumbulsari ada wisata Gunung Mandigu yang memberikan kesegaran dari alam. Dari stasiun Jember jaraknya sekitar satu jam perjalanan dengan mobil atau sepeda motor.
Atau bisa langsung ke Papuma dengan menempuh perjalanan sejauh 38 km. Jauh memang, namun jika yang kamu buru adalah ombak Papuma dan indahnya bebatuannya, maka efek lelah yang ditembulkan tidak akan jadi masalah.
Kalau mau kulineran tinggal naik lagi ke Kawasan Gunung Gumitir. Ada Restoran dengan pemandangan bukit serta perkebunan. Menunya sudah jelas memuaskan bahkan ada fasilitas outbond untuk seru-seruan. Dari daerah Mumbulsari, kamu cukup berkendara selama 1,5 jam.
Lokasi : Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember
Melihat tempat unik sesederhana apapun tetap akan menimbulkan kesan tersendiri. Kalau sedang berhadapan dengan rumah tembakau Jember secara langsung? Kira-kira apa yang akan kamu rasakan? Next