Barangkali Indonesia memang memiliki beberapa Taman Safari yang sengaja dibuat untuk menjembatani mereka yang tidak bisa ke Afrika. Dengan mengunjungi safari ini, pengunjung bisa menyaksikan secara langsung hewan buas besar seperti singa, gajah, banteng, hingga buaya yang dibiarkan hidup secara liar di lahan yang disediakan.
Baca juga : Rainbow Garden, Wisata di Kaki Bukit Purbalingga yang Fantastis
Selain taman safari yang memiliki cukup banyak hewan dan tempat hiburan, Indonesia juga masih memiliki padang savana asli yang mirip seperti di Afrika. Kamu bisa menyaksikan pada rumput membentang plus hutan-hutan tempat hewan liar hidup secara alami.
Oh ya, kalau kamu belum memiliki rencana traveling awal tahun, cus datang ke Baluran saja. Di tempat ini, kamu akan puas menikmati keindahan satwa dan juga alam yang masih sangat alami. Serius, kamu bakalan ketagihan!
Mengenal Taman Nasional Baluran
Baluran baru ditetapkan pertama kali menjadi suaka margasatwa pada tahun 1937. Saat Belanda masih menjajah negeri ini, mereka ingin melindungi kawasan yang sangat unik ini. Gubernur Jenderal belada kala itu mengusulkan agar tempat perlindungan satwa besar ini harus dijaga agar spesiesnya tidak hilang dan akhirnya punah.
Setelah Belanda pergi dari Indonesia, kawasan ini ditetapkan lagi sebagai suaka margasatwa pada tahun 1962. Dari sini, pelestarian terus dilakukan hingga saat Presiden Soeharto menjabat pada tahun 1980, kawasan ini diubah menjadi Taman Nasional dan bertahan hingga sekarang hingga dikenal oleh banyak traveler baik dari dalam maupun luar negeri.
Perjalanan Asyik Ditemani Hutan Alami
Taman Nasional Baluran memiliki luas sekitar 25 ribu hektare. Biasa dibayangkan betapa luas kawasan yang sudah mencakup Gunung Baluran, padang savana, dan juga kawasan hutan serta pantai. Begitu memasuki kawasan Baluran kamu akan menemui dua jenis hutan yang berbeda setiap musimnya. Hutan pertama di kilometer 0-5 biasanya mengering saat kemarau dan hijau saat musim penghujan.
Memasuki kilometer selanjutnya hingga ke 9, hutan yang selalu menghijau setiap tahun. Hutan ini sering dijuluki evergreen oleh penduduk setempat atau wisatawan yang datang. Dari hutan yang masih lebat dan banyak hewan liar seperti kera dan burung ini kamu akan di bawa menuju ke atraksi sebenarnya, ya, padang savana!
Padang Savana Bekol yang Magnificent!
Atraksi paling dinanti oleh wisatawan yang ingin menjelajahi Baluran apalagi kalau bukan padang savananya. Setelah memasuki kawasan hutan yang cukup rimbun, kamu akan diajak masuk ke padang savana luas yang dikelilingi oleh pegunungan. Sejauh mata memandang, kamu akan merasa sedang di Afrika meski minus singa dan gajah yang indah itu.
Padang savana yang bernama Bekol ini memiliki setidaknya 3 satwa penting. Pertama adalah banteng liar yang menjadi maskot, bahkan tengkoraknya dipajang di beberapa tempat. Kedua ada rusa yang jumlah cukup banyak dan selalu berkoloni. Terakhir ada burung merak yang memiliki bulu sangat indah. Oh ya, kalau kamu beruntung atraksi perkawinan merak yang menakjubkan bisa terlihat.
Akses dan Penginapan Menuju Baluran
Perjalanan ke Baluran kurang lebih 6-8 jam dari Surabaya atau Malang. Kamu bisa melakukannya dengan menyewa mobil atau bagi yang terbiasa touring bisa menggunakan sepeda motor. Taman Nasional Baluran terletak di Bilik, Banyuputih, Situbondo (beberapa bagian ada di Banyuwangi). So, kamu harus sampai ke Situbondo terlebih dahulu sebelum mulai menjelajah.
Ngomong-ngomong, kalau kau masih pengin menikmati savana Pengkol dan berniat overnight, bisa! Kawasan ini memiliki beberapa penginapan yang dikelola oleh pihak taman nasional. Bagi mereka yang ingin menghabiskan malam di alam liar, bisa juga! Pihak taman nasional juga menyiapkan camping ground yang cukup nyaman untuk mendirikan tenda.
Nah, inilah ulasan singkat tentang Baluran dengan segala keindahan yang ada di dalamnya. So, tahun 2017 mau ke mana nih? Kalau belum ada rencana di awal tahun, boleh lah menjelajahi Baluran dengan keliarannya yang mengagumkan. Next