Bagi Anda yang berada di Indonesia, salam perkenalan atau ketika berjumpa dengan seseorang hanyalah dengan berjabat tangan atau saling menempelkan pipi antara satu dengan lainnya, namun hal tersebut tentunya tidak dapat disamaratakan atau dilakukan di negara lain.
Baca juga : 6 Negara Non-Muslim di Dunia yang Punya Nuansa Islami
Memang banyak negara-negara di dunia yang memiliki cara sama ketika berkenalan atau berjumpa dengan orang yang pernah dikenalnya namun tidak pernah bertemu dalam jangka waktu lama, namun ada beberapa negara yang memiliki kekhasan tersendiri dan hanya berlaku di tempat tersebut saja. Bahkan beberapa cara perkenalan atau salam perjumpaan dari negara-negara tersebut dapat dikatakan cukup aneh atau tidak lazim.
Berikut ini adalah cara perkenalan atau salam perjumpaan dari beberapa negara yang wajib diketahui sebelum Anda memutuskan untuk pergi melancong ke daerah tersebut.
1. Tibet
Di tibet, ketika seseorang baru pertama kali atau lama tidak bertemu, maka cara untuk mengekspresikannya adalah dengan mengeluarkan lidah. Cara ini memang terkesan tidak sopan, namun menjadi satu hal yang sudah lazim digunakan di Tibet. Bahkan cara tersebut sudah dilakukan sejak abad ke-9 silam.
2. Greenland
Terlihat sedikit aneh, namun cara perkenalan atau perjumpaan yang disebut dengan nama Kunik di Greenland ini adalah lazim dilakukan di tempat tersebut. Cara itu adalah dengan menempelkan ujung hidung dan menggeserkannya ke kiri dan ke kanan dengan perlahan.
Selain menempelkan ujung hidung, ujung bibir bagian atas juga disarankan untuk dapat bertemu dengan bibir bagian atas orang yang ditemuinya. Menurut budayanya, dengan cara ini dan hembusan napas adalah bentuk dari penghormatan yang dilakukan.
3. Filipina
Memang cara ini bukan untuk dilakukan ketika bertemu atau berkenalan dengan orang baru, melainkan sebagai salam perjumpaan saja dan didasarkan pada umur. Ketika seorang muda bertemu dengan orang yang lebih tua umurnya atau memiliki jabatan yang lebih tinggi, maka mereka akan mengamit tangan kanan orang tersebut dan menempelkan ruas-ruas jarinya ke dahi, seraya mengatakan “Mano” (tangan) dan “Po” (salam).
4. India
Orang-orang di India memang sudah mengenal jabat tangan apabila ingin mengucapkan salam perkenalan atau perjumpaan kembali dengan orang asing. Namun ketika Anda ingin menghormati budaya lokal, maka Anda dapat mengatupkan kedua tangan dalam posisi seperti berdoa dan sedikit menundukkan kepala, seraya mengucapkan “Namaste” atau yang berarti “Salam.” Akan tetapi ada kalanya ketika orang lokal ingin menghormati orang lainnya yang memiliki umur atau jabatan lebih tinggi, akan menyentuh kaki mereka sebagai bentuk penghormatan atau biasa dikenal dengan nama “Pranama”.
5. Thailand
Ketika berada di Thailand untuk menghormati orang lokal atau menjunjung tinggi adat di sana. Maka Anda dapat memberikan salam dengan cara mengatupkan kedua tangan seperti orang sedang berdoa dan menempelkan dahi Anda ke ujung jari atau disebut dengan “Wai.” Semakin tinggi posisi tangan, maka sama halnya semakin tinggi rasa hormat yang diberikan.
6. New Zealand
Di New Zealand atau Selandia Baru, cara mengucapkan salam hampir mirip dengan yang dilakukan orang-orang lokal Greenland. Yaitu dengan menempelkan ujung hidung dan juga dahi ke orang yang ditemui atau disebut dengan istilah “Hongi”. Yang menurut bangsa kuno Maori, “Hongi” memiliki artian “Napas kehidupan.”
7. Jepang
Walaupun sebagai negara maju dan sangat hi-tech, namun masyarakat di Negara Matahari Terbit ini masih benar-benar menjunjung tinggi budaya mereka. Salah satunya adalah masih menggunakan cara untuk mengucapkan salam kepada orang asing atau orang lain yang lama tidak bertemu.
Caranya adalah dengan sedikit membungkukkan badan dengan mengucapkan beberapa kalimat, seperti “Hajimemashite” atau “Doumo” untuk perkenalan atau juga “Ohayou Gozaimasu,” “Konichiwa” atau “Konbanwa” sebagai salam dengan mengikutkan waktu bertemu. Salam yang disebut dengan “Ojigi” ini juga digunakan sebagai cara mengekspresikan rasa terima kasih, minta maaf, mohon bimbingan dan penghormatan kepada orang yang lebih tua. Next