Bayar 65 juta, Kamu Bisa Sarapan di Puncak Everest Tanpa Perlu Mendaki

Bagi sebagian besar orang, butuh usaha ekstra keras untuk mewujudkan keinginan traveling ke luar negeri. Namun, bagi para konglomerat di mana uang bukanlah masalah, bisa langsung terbang ke manapun yang diinginkan. Bahkan ke tempat yang tidak terpikirkan sebelumnya. Ini contohnya:

Baca juga : Penemu Ayam Geprek Ternyata Ada di Jogja, Ini Buktinya

Everest, Puncak Gunung Tertinggi Di Dunia

Everest merupakan puncak gunung tertinggi di dunia. Para pendaki menganggapnya sebagai tantangan terbesar untuk dicoba. Butuh waktu berhari-hari pendakian dengan berbagai rintangan, juga hawa dingin yang kadang menusuk tulang akan menunggu hingga bisa berdiri tegak di pucuk Everest. Saat sampai di atas, serasa berhasil menaklukkan dunia.

Wisata Sarapan Di Everest

Bagi para miliarder, traveling bukan lagi kegiatan berkunjung ke negara-negara indah. Memiliki uang yang banyak  membuat mereka menginginkan hal yang unik, berbeda dari yang lain atau bahkan nyeleneh. Apa sih yang sekarang tak bisa dibeli dengan uang? Bahkan sekarang sudah ada wisata dengan fasilitas sarapan di Puncak Everest seperti ini, lho.

Tak Perlu Mendaki

Bisa dipastikan bahwa wisata ini tidak akan membuat para miliarder kesusahan. Jika pendaki harus melewati jalur yang terjal dan berbahaya selama empat hari, maka turis kelas atas atas ini akan diantar dengan helikopter sampai di Puncak Everest. Setelah itu, mereka akan diturunkan di ketinggian 14.000 kaki di atas permukaan laut untuk menikmati makan pagi di udara terbuka. Tentu saja dengan pemandangan pegunungan putih yang keindahannya tak ada di tempat lain.

Tarifnya Sekitar 65 Juta Rupiah

Untuk bisa merasakan minum kopi di puncak tertinggi dunia, kamu harus menyiapkan paling tidak 65 juta rupiah. Tarif ini termasuk akomodasi 2 malam di Hotel Kathmandu, lengkap dengan pakaian anti dingin yang sesuai dengan iklim di sana. Helikopter akan menjemput di ibu kota Nepal dan mengantarkan orang-orang kaya ini terbang di ketinggian 17.600 kaki di atas permukaan laut untuk melihat pemandangan, sebelum akhirnya mendarat untuk sarapan.

Pengalaman Seumur Hidup

Tarif itu tentu dirasa biasa-biasa saja bagi turis kelas atas. Meski sangat mahal, wisata ini tampaknya tetap memiliki banyak peminat yang datang dari orang biasa. Pengalaman sekali seumur hiduplah yang membuatnya layak dicoba meski harga yang dipasang sangat fantastis. Seorang wisatawan mengaku, “Itu nyata dan sangat luar biasa. Sungguh luar biasa … Saya sedang merasakan sarapan dengan Everest dan beberapa karya alam yang paling menakjubkan di sekitar saya.” ujarnya sambil meneguk teh dalam wawancaranya dengan Daily Mail.

Uang memang bisa memudahkan segalanya, ya. Bagaimana, tertarik untuk coba ngopi sambil wisata di Pegunungan Himalaya? Next