Meski sederhana, segudang manfaat jalan kaki masih belum diketahui banyak orang. Bahkan badan kesehatan CDC menyebutkan kalau jalan kakitermasuk aktivitas aerobik. Artinya, jalan kaki akan membuat kita bernafas cepat sehingga aliran darah dan jantung semakin sehat. Dan, siapa sangka kalau jalan kaki bisa jadi alternatif olahraga murah dengan segudang kebaikan.
Baca juga : 6 Hotel Terbaik di Bromo, Staycation Asik dengan Suasana Menarik
Apa Jalan Kaki Sebegitu Menyehatkan ?
Bukan sekedar sehat, namun juga sangat simpel dilakukan oleh siapapun. Poin ini memang penting mengingat ada beberapa orang yang mengalami kendala saat menjalankan olahraga berat. Contohnya adalah mereka yang punya masalah lutut, pergelangan kaki, atau punggung. Pengidap obesitas pun akan merasa gampang berjalan kaki karena memang minim risiko dan dapat dilakukan dalam waktu yang lama.
Jalan kaki pun bisa disarankan sebagai olahraga pertama bagi mereka yang jarang menggerakkan badannya apalagi melatih fisik. Tidak sampai di situ, manfaat olahraga jalan kaki berkaitan pula dengan mood an kesehatan otak.
Seberapa Lama Jalan Kaki yang Optimal?
Kalau kamu mau meraih khasiat kesehatan yang lebih, terutama untuk mengatur berat badan, cobalah menggandakan standar waktu latihan tersebut menjadi 300 menit per minggu. Berjalan kakilah 1 jam per 5 hari atau pecah kembali waktu per harinya agar bisa memudahkanmu. Orang dewasa perlu memenuhi total 150 menit atau 2,5 jam per minggu untuk melakukan aktivitas aerobik dengan intensitas sedang agar tetap sehat.
Namun bila masih ingin mengacu pada standar, aerobik intensitas sedang bisa dipenuhi dengan berjalan cepat sekitar 5 km per jam. Hitungan lainnya adalah 100 langkah per menit. Tapi, kamu harus tahu kalau manfaat jalan kaki bisa tetap diperoleh, entah itu dilakukan cepat atau lambat.
Manfaat Jalan Kaki Untuk Kesehatan
Baik itu untuk tujuan olahraga atau bukan, jalan kaki adalah aktivitas yang dilakukan seluruh orang di dunia. Ketimbang angkat beban, lari, atau latihan berat lainnya, Jalan kaki sangat minim dampak negatifnya. Aktivitas ringan ini pun bisa dilakukan semua kalangan, bahkan yang belum pernah serius berlatih atau jarang berolahraga sekalipun. Hal ini pun ditambah beberapa manfaat yang ditawarkannya bagi kesehatan.
Hal pertama seorang menjalankan program jalan kaki adalah kebiasaan dari semula jarang gerak kini menjadi aktif. Rutinitas jalan kaki juga dapat diterapkan oleh lansia. Selain memberi manfaat kesehatan, jalan kaki juga dapat menawarkan proses yang baik bagi berkembangnya kemandirian dan sosial.
Sebuah studi menyebutkan kalau latihan intensitas sedang seperti berjalan cepat dapat menurunkan resiko diabetes tipe 2. Olahraga jalan kaki yang rutin dilakukan dapat membantu mengembangkan dan memelihara kesehatan muskuloskeletal (otot dan tulang). Tekanan darah yang tinggi jadi salah satu alasan terbesar dari munculnya penyakit jantung. Namun, kondisi tekanan darah yang tidak stabil dapat dihindari dengan rajin berjalan kaki. Mengurangi berat badan dan meredakan stres dan depresi. Next