Siapa yang bisa hidup jauh-jauh dari sosial media? Rasanya, hampir semua orang menggunakan sosial media setiap harinya. Kebutuhan ini pula lah yang membuat banyak orang kecanduan untuk selfie, yaitu memotret dirinya dengan kamera yang dipegang sendiri. Di mana pun dan kapan pun, rasanya wajib selfie.
Baca juga : 8 Destinasi Wisata Menakjubkan yang Patut Dikunjungi Ketika Berada di Beijing, Cina
Begitu juga saat sedang traveling ke kota atau negara lain. Pasang wajah imut, selfie, lalu posting ke sosial media. Ada alat untuk mempermudahmu mengambil foto selfie, yaitu tongsis. Tak hanya itu, makin banyak yang nekad mengambil gambar sendiri di tempat yang berbahaya.
Tak sedikit kasus kecelakaan yang berakibatnya nyawa seseorang karena selfie di gedung tinggi, atau juga di bibir jurang. Berbeda dengan kebanyakan orang, Stephanie Leigh Rose malah anti selfie. Ia malah membuat foto selfdies demi menentang aksi selfie. Apa sih sefldies itu?
Dilansir dalam intisari.grid.id, Stephanie menjelaskan bahwa selfdies adalah ‘anti-selfie’. Tetapi dengan cara ekspresi yang lebih khusus, yaitu berperan sebagai orang mati di tempat-tempat yang dipilih secara acak di banyak tempat wisata yang populer. Ini adalah gerakan Stephanie untuk menentang kebiasaan selfie yang belakangan banyak menelan korban.
Tak ada persiapan khusus seperti outfit keren untuk foto-fotonya. “Seri foto-foto itu memancing diskusi tentang kematian, fungsi fotografi, dan imajinasi. Tidak ada rancangan atau persiapan dalam foto-foto ini. Foto diambil begitu saja pada saat itu,” jelas Step. Ia hanya menelungkup di tanah dengan wajah di bawah dan berpura-pura mati selama beberapa saat. Sementara seseorang memotret dirinya.
Jangan dikira tak ada pengorbanan di sini. Sering kali bajunya kotor dan terkena kotoran anjing saat berbaring di jalanan. Bahkan benar-benar menyentuh toilet saat ia berpura-pura mati di sebuah toilet umum di San Francisco. Stephanie bahkan pernah diusir dari Katedral Notre Dame saat melakukan aksinya ini. Namun, semuanya tak masalah ia lakukan atas nama seni.
Stephanie ingin mengingatkan kita kembali dengan arti dari fotografi. “Dalam budaya selfie sekarang ini, kita melupakan apa tujuan dari sebuah kegiatan fotografi. Segalanya adalah panggung sandiwara dan kita pemainnya,” jelasnya. Nah, kamu termasuk yang anti atau ahli selfie? Next