in ,

Belgia Memindahkan Berbagai Bangunan Indonesia ke Negaranya

Pernah ke TMII? Di taman Mini tersebut Anda bisa menemukan berbagai jenis rumah adat seluruh provinsi di Indonesia. Tidak hanya itu pakaian adat dan kebudayaan masing-masing provinsi juga ditampilkan di sana. Secara sederhana TMII adalah miniatur Indonesia.

Baca juga : Pulau Kerguelen, Surga Dunia Yang Tak Berpenghuni di Tengah Samudera

Namun apa jadinya jika Indonesia mini ada di negeri orang? Serius, Belgia menjadi negara satu-satunya di dunia yang memiliki Taman Indonesia bernama The Kingdom of Ganesha. Namanya saja Taman Indonesia tentu isi taman ini adalah spot-spot keren di negara ini. Berikut di intip Travelingyuk dari

1. Rumah Toraja

The Kingdom of Ganesha berada di lahan seluas 5 hektar yang ada di dalam Parc Paradisio, Brugelette, Belgia. Suasana yang Indonesia banget akan segera Anda temui tatkala memasuki taman ini. Di depan gerbang, Anda akan disambut oleh Rumah adat masyarakat Toraja.

Rumah Tana Toraja (c) fond-ecran-image.com
Rumah Tana Toraja (c) fond-ecran-image.com

Dibangun di pinggir sebuah danau buatan, miniatur rumah adat Toraja atau bernama Tongkonan ini seakan melambaikan tangan menarik setiap wisatawan untuk berkunjung ke Taman Indonesia. Rumah adat ini memiliki bentuk yang unik, atapnya melengkung menyerupai perahu. Di Indonesia sendiri, Tongkonan selain untuk tempat tinggal digunakan pula sebagai tempat menyimpan mayat.

2. Pura Agung Shanti Buwana

Beranjak ke dalam taman Anda akan menemui bangunan yang khas yang sering terlihat di Pulau Bali. Sebuah Pura Agung Shanti Buwana “pindah” ke taman ini. Situs yang satu ini terbilang yang paling istimewa sebab pura ini tidak dibangun dalam format mini.

Pura Agung Shanti Buwana (c) fond-ecran-image.come
Pura Agung Shanti Buwana (c) fond-ecran-image.come

Replika Pura Agung Shanti Buwana di Kingdom of Ganesha dibuat sebesar ukuran pura yang asli. Suasana Bali makin terlihat nyata ketika bangunan pura dilengkapi dengan hamparan sawah ala Ubud yang berundak-undak. Selain pura ada juga miniatur Candi Borobudur dan replika candi Prambanan yang cukup besar. Pokoknya keren abis!

3. Sawah Khas Bali

Di dalam Taman Indonesia terdapat hamparan sawah mini khas sawah di Bali yang bertingkat-tingkat. Pemandangan yang dihadirkan di sawah tiruan ini cukup mempesona. Pembatas terasiring yang digunakan adalah bebatuan namun tetap terlihat eksotis.

Sawah Khas Bali (c) pairidaiza.eu
Sawah Khas Bali (c) Pairidaiza

Sawah yang ada di Taman Indonesia ini bukan sekedar untuk hiasan semata, namun juga sebagai bentuk penghormatan tarhadap Dewi Sri. Bagi masyarakat Bali Dewi Sri dianggap sebagai dewi pertanian, dewi padi dan sawah.

4. Rumah Tradisional Nusa Tenggara Timur

Beranjak ke bagian belakang ada deretan Rumah Tradisional Nusa Tenggara Timur. Rumah-rumah adat ini dibangun berjajar melingkari sebuah taman. Pemandangan khas Indonesia ini bahkan masih diperjelas dengan menempatkan beragam patung, akar pohon tua dan batang kayu besar yang telah menjadi fosil.

Rumah Tradisional Nusa Tenggara Timur (c) gokillounge.blogspot.com
Rumah Tradisional Nusa Tenggara Timur (c) gokillounge.blogspot.com

Rumah adat Nusa Tenggara ini sepenuhnya didesain dan dibangun oleh para seniman dari Indonesia. Dimana pada dinding rumah full dengan ukiran yang menakjubkan. Mulai dari ukiran bentuk binatang hingga kepala Buddha.

5. Melihat Gajah Sumatera

Setelah puas dengan berkeliling melihat miniatur Indonesia di Kingdom of Ganesha, saatnya Anda melihat gajah yang langsung didatangkan dari Sumatera di sebuah taman yang diresmikan tanggal 20 Mei 2009 silam.

Gajah Sumatera (c) Pairidaiza
Gajah Sumatera (c) Pairidaiza

Gajah Sumatera pemberian pemerintah Indonesia ini merupakan sebuah kado istimewa bagi 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Belgia. Pemberian gajah yang dilakukan bulan Agustus 2009 itu diharapkan dapat menambah koleksi Taman Indonesia di Belgia.

The Kingdom of Ganesha memiliki nuansa Indonesia yang sangat kental. Bahkan untuk membangun taman ini pemerintah Belgia mendatangkan seniman dari Bali dan Jawa Tengah serta bahan material asli Indonesia agar sentuhan Nusantara terlihat otentik. Ini adalah hal yang membanggakan yang bisa menjadi jendela promosi pariwisata Indonesia yang permanen di jantung Eropa.

Next

ramadan

Written by Alfri

Aku orangnya suka traveling terutama menjelajahi tempat-tempat yang belum banyak dijamah para turis.

Penguin - penguin Antartika (White Desert)

Berkemah di Antartika dan Melihat Penguin, Mau?

Menikmati Alam Segar di Hutan Lindung Sesaot