Umumnya ketika mendatangi sebuah tempat makan maupun minum, pengunjung akan dilayani sampai pesanan datang lalu tinggal menyantapnya. Namun berbeda dengan sebuah teahouse yang merupakan salah satu destinasi wisata Taiwan ini. Teman Traveler yang ingin mencicip teh tradisional Taiwan tepatnya khas Hakka, harus belajar membuatnya sendiri mulai dari menumbuk sampai menyeduh. Wah bagaimana sih keseruannya? Yuk dibaca ulasan berikut.
Baca juga : Fenomena Pohon Kambing di Maroko, Ada Kisah Mengenaskan Dibaliknya
Menumbuk Sendiri Daun Teh sampai Siap Minum
Teman Traveler yang menyukai berperan langsung ketika berwisata, bisa mampir ke Meinong I-Chan. Pengunjung yang ingin icip teh tradisional Taiwan tepatnya Hakka disebut “leicha” harus berjuang membuatnya sendiri. Leicha sendiri dari kata “lei” berarti menumbuk, dan “cha” artinya teh. Pengunjung akan diberi lesung plus alu membuat teh serta bahan-bahan terdiri dari daun teh, beberapa rempah, biji wijen, dan kacang. Semuanya dimasukkan ke dalam alu lalu ditumbuk sampai cukup halus.
Proses menggiling manual dengan tangan inilah yang cukup melelahkan, sehingga biasanya pelancong yang datang ramai-ramai, bergantian menumbuk. Langkah akhir adalah menambahkan bubuk teh hijau dan air panas, kemudian dibagi-bagi ke dalam cangkir kecil. Tenang saja, disediakan makanan ringan supaya tetap bertahan sampai teh siap diseduh.
Tea House ala Hakka dengan Gaya Tradisional
Meinong I-Chan merupakan kedai teh khas Hakka, dengan gaya bangunan tradisional yang didominasi furnitur material bambu dan kayu. Teman Traveler akan disambut oleh kru teahouse yang mengenakan pakaian tradisional Hakka. Mereka akan mengantar customer ke dalam sampai menyediakan alat dan bahan membuat teh, kemudian menjelaskan proses pembuatannya. Ketika berada di dalam kedai, mata Teman Traveler akan dimanjakan oleh pernak-pernik klasik seperti lentera dan payung. Serasa berada di masa abad pertengahan Taiwan yang indah.
Pakai Baju Hakka Supaya Lebih Afdol
Teman Traveler yang ingin menghayati pembuatan teh supaya lebih terasa klasik, pakai saja baju tradisional Hakka yang disediakan oleh kedai ini. Teahouse ini pun menawarkan pilihan bagi pengunjung, bisa hanya berfoto dengan pakaian Hakka tanpa membuat teh di tempat. Maupun dapat pula membeli sepaket bahan-bahan teh untuk dibawa pulang. Membuat “leicha” dibanderol dengan harga sekitar Rp55 ribuan per orang.
Teman Traveler pun boleh menjajal kuliner khas Hakka yaitu tobacco leaf rice, dengan topping acar sayur, potongan daging babi, dan telur goreng yang dicampur basil Tiongkok. Namun harus pesan beberapa waktu sebelumnya, dijual dengan harga kira-kira Rp60 ribuan per porsi.
Begini Caranya Menuju Meinong I-Chan
Teman Traveler yang hendak mencoba membuat sendiri teh tradisional Hakka langsung saja meluncur ke 142 Cheng Gong Road, Meinong Town, Kaohsiung City, Taiwan. Meinong I-Chan yang berlokasi di kawasan pusat kebudayaan Hakka ini beroperasi mulai pukul 10 pagi sampai 8.30 malam. Kalau dari pusat kota Kaohsiung dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor memakan waktu sekitar 1 jam.
Teman Traveler yang kepingin singgah di teahouse tradisional Hakka ini sebaiknya bersama kawan yang menguasai bahasa Mandarin, maupun menggunakan jasa pemandu wisata. Sebab, penjelasan pembuatan teh hanya dalam bahasa Mandarin. Bagaimana berhasrat ke sana? Next