Indonesia yang terdiri dari banyak suku dan budaya menelurkan beragam perbedaan dan keunikan termasuk dalam hal penamaan suatu wilayah maupun tempat wisata. Tanpa kita sadari nama-nama unik dan terkesan lucu ada di sekitar kita. Kali ini Travelingyuk mencoba untuk mendaftar satu-persatu tempat-tempat di negeri ini yang punya nama unik dan bikin ngakak.
Baca juga : Bukan di Swiss, Kereta Wisata Ini Ada di Indonesia
Pernah mendengar nama Desa Tutup, atau Pantai Kutang? Nama-nama tersebut bukanlah hasil bercandaan saja melainkan ada di dunia nyata. Ternyata masih banyak lagi nama-nama lucu yang ada di negeri kita. Dikumpulkan Travelingyuk dari berbagai sumber inilah nama-nama tempat di Indonesia yang bikin ngakak.
1. Candi Asu yang Tidak Mirip Dengan Anjing
Traveler mungkin akan geleng-geleng kepala ketika mendatangi situs sejarah berupa candi Hindu ini. Namanya lain dari pada yang lain, alih-alih menggunakan nama Jawa yang keren candi ini malah diberi nama Candi Asu. Asu berasal dari bahasa Jawa yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah Anjing. Usut punya usut, penamaan ini merujuk pada banyaknya anjing yang terdapat disekitar lokasi candi pada saat penemuannya.
Bukan hanya nama candinya saja yang unik tapi juga daerah ditemukannya. Candi Asu berada di Desa Candi Pos, Kelurahan Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Jika candi diberi nama Asu karena banyak anjing di sana, bagaimana menjelaskan penamaan Kecamatan Dukun di sana? Mungkinkah karena di wilayah ini banyak terdapat dukun? Silahkan tebak-tebak sendiri atau cari referensi kemudian ceritakan kepada Travelingyuk dengan mengisi kolom komentar di bawah.
2. Dusun Koplak Tapi Isinya Orang-Orang Waras
Sebelum membahas nama desa yang unik ini akan kita jelaskan dahulu arti kata koplak. Koplak dalam bahasa Jawa sering diartikan bodoh, konyol atau gila. Di Desa Umbul Martani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta ada sebuah desa yang dinamai Dusun Koplak tapi penduduknya tidak bodoh, tidak konyol dan tidak pula gila. Mereka semua adalah orang normal seperti kita.
Suatu wilayah dikatakan unik bukan hanya karena memiliki alam yang menarik atau punya budaya khas. Kadang keunikan tersebut berasal dari namanya seperti Dudun Koplak ini. Travelingyuk sempat menjelajahi berbagai situs namun tidak satupun yang menjelaskan mengenai sejarah penamaan dusun di wilayah Kaliurang ini. Sejarah penamaannya boleh misterius tapi sumberdaya yang ada disana sudah terekspos. Dusun ini memiliki suasana perkampungan yang asri sehingga cocok untuk dijadikan tempat rekreasi ditambah banyak warung yang menjajakan makanan khas untuk traveler yang hobi berkuliner.
3. Desa Siluman, Mungkinkah Banyak Siluman yang Tinggal di Desa Ini?
Baru membaca judulnya saja sudah membawa kita pergi ke dunia fantasi dengan bumbu-bumbu misteri. Kalian penasaran bagaimana bisa daerah di Kabupaten Subang ini mendapatkan nama yang begitu aneh ini? Jangan berekspektasi terlalu tinggi dulu sebab Travelingyuk pastikan bawa nama ini tidak ada kaitannya dengan kisah-kisah manusia jadi-jadian atau segala hal yang berhubungan dengan dunia klenik.
Jadi Desa Siluman ini berada di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Desanya sendiri tercatat mulai berdiri sejak tahun 1908 M. Namanya diambil dari nama sebuah sungai yang mengalir di desa tersebut yaitu Cisiluman. Pada masa penjajahan Belanda, sungai kecil ini sering digunakan untuk bersembunyi pejuang desa dalam melawan penjajah. Untuk mengenang sejarah kemudian dijadikanlah nama sungai ini menjadi nama desa mereka yaitu Desa Siluman.
Desa Siluman terbagi menjadi 8 dusun dengan salah satu dusunnya juga memiliki nama unik dan bikin ngakak yakni Dusun Siluman Girang. Sebagian besar masyarakat yang tinggal di desa ini berprofesi sebagai petani dan beberapa lainnya memiliki usaha mebel. Untuk lebih jelasnya kalian bisa berkunjung ke desa ini langsung dan temukan banyak keunikan di dalamnya.
4. Desa Pocong yang Memang Sering Ada Penampakan Pocong
Mau uji nyali? Datang saja ke Desa Pocong. Desa ini berada di Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Khusus untuk tempat yang satu ini ada kaitannya dengan hal-hal mistis. Menurut sumber Pembakuan Nama Rupa Bumi Kabupaten Bangkalan Tahun 2012, dahulu desa ini belum memiliki nama pun juga warganya masih sedikit dengan mayoritas wilayahnya berupa hutan dan semak belukar.
Hingga pada suatu hari ada anggota warga yang meninggal dunia. Kemudian warga lainnya merawat jenazah sesuai adat istiadat yang berlaku disana. Cerita misteripun dimulai, selama 40 hari pasca meninggalnya warga tersebut banyak warga yang dihantui oleh penampakan pocong yang suka berkeliaran di tengah hutan. Kejadian ini terus terjadi tiap kali ada warga yang meninggal dunia. Akhirnya wargapun sepakat untuk membabat hutan dan membuat desa di sana dengan nama Desa Pocong.
5. Pantai Kutang, Konon Dahulu di Pantai Ini Sering Ditemukan Pakaian Dalam Wanita
Seringnya nama daerah di Indonesia diambil dari berbagai hal atau kejadian yang pernah berlangsung di lokasi itu. Dari Lamongan kita mengenal adanya pantai Kutang. Dalam bahasa Jawa kutang berarti Bra, BH, atau pakaian dalam wanita. Bukan karena pantainya berbentuk seperti kutang namun ada cerita lucu yang melatar belakangi pemberian nama ini.
Jadi pantai berpasir putih yang dikelilingi pepohonan rimbun nan eksotis ini punya sejarah yang agak aneh. Menurut penuturan warga yang tinggal di sekitar pantai, dahulu banyak pasangan muda mudi yang berkunjung ke pantai tersebut. Anehnya saat pulang mereka meninggalkan pakaian dalamnya termasuk kutang itu tadi sehingga warga yang datang ke pantai ini sering menemukan kutang berserakan. Jangan berimajinasi ngeres mengapa mereka melepaskan kutang dan meninggalkannya di pantai. Intinya adalah dari situlah asal penamaan Pantai Kutang ini.
6. Alamak Desa Ini Bernama Cawet a.k.a Celana Dalam
Bagi traveler pasti melongo sambil tertawa ketika masuk ke desa ini atau melewati depan kantor desa yang bertuliskan Kantor Kepala Desa Cawet. Wajar jika pikiran langsung terseting otomatis pada gambaran sebuah pakaian dalam.
Namun percayalah pemilihan nama ini tidak ada kaitannya dengan pikiran cabul atau ngeres dari sang pendiri desa. Desa Cawet, begitulah nama sebuah wilayah di kecamatan Watukumpul, Pemalang, Jawa Tengah. Cawet disini bukanlah celana dalam melainkan berasal dari kata “Cawitali” yang merupakan leluhur sekaligus orang pertama yang mendirikan desa ini.
7. Desa Tutup, Meski Buka Akan Selalu Tutup
Traveler pasti bingung jika mau mengurus berkas ke kantor desa satu ini. Kantor desa ini tidak pernah buka alias selalu tutup, yaiyalah karena namanya adalah desa Tutup. Desa unik ini terletak di Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Desa ini berada dekat dengan pusat kota kabupaten.
Desa ini menjadi sentra produksi tempe sehingga pada gapura masuk ke desa juga terdapat tulisan Desa Tutup Centra Tempe. Yang menarik adalah tempe produksi desa Tutup ini dibungkus menggunakan daun jati. kalau jalan-jalan ke desa Tutup jangan lupa beli tempe tapi belinya di warung yang buka bukan yang tutup ya.
8. Desa Kebocoran, Desa Paling Tidak Aman Saat Hujan
Kalian tahu desa yang paling tidak aman saat hujan? Namanya desa Kebocoran, dilihat dari namanya saja sudah terbayang bagaimana desa ini tidak memberi keteduhan. Eits tapi jangan berfikir seperti itu ya, karena desa di kecamatan Kedung Banteng, Banyumas, Jawa Tengah ini sama kog dengan desa lainnya, hanya namanya saja yang aneh.
Tapi pendapat bahwa desa ini tidak aman saat hujan tidak semuanya salah lho. Beberapa sumber menyebutkan bahwa pemberian nama Kebocoran lantaran desanya yang selalu tergenang air hujan alias banjir saat hujan turun. Ada-ada saja ya! Next