Malaysia merupakan negara tetangga Indonesia yang mempunyai penduduk dari beragam suku dan agama. Salah satunya berasal dari India yang sebagian besar menganut agama Hindu. Mereka pun mempunyai festival keagamaan yang dirayakan dengan meriah setiap tahunnya, diantaranya Deepavali dan Thaipusam. Nah dalam waktu dekat tepatnya akhir Januari akan diselenggarakan Thaipusam di Batu Caves. Kuil untuk ibadah umat Hindu serta tersohor sebagai destinasi wisata di kalangan pelancong. Penasaran seperti apa? Yuk langsung disimak ulasan berikut.
Baca juga : 13 Pesona Wisata Kabupaten Batang Siap Menantang Traveler Untuk Bertualang
Festival Thaipusam di Batu Caves, Malaysia
Festival Thaipusam merupakan salah satu festival Hindu yang diselenggarakan di Malaysia, selain Deepavali. Penganut agama Hindu berkumpul setiap tahun di kuil-kuil untuk merayakan Thaipusam. Tanggal jatuhnya kegiatan keagamaan ini pada saat purnama di bulan Thai sesuai kalender Tamil, biasanya antara Januari atau Februari. Untuk tahun 2019, hari tersebut jatuh pada tanggal 21 Januari.
Pengikut agama Hindu umumnya mempersiapkan diri dan membersihkan badan dengan cara berpuasa, juga menjalani sejumlah pantangan, serta menjalankan diet vegetarian. Mereka pun berkunjung ke sejumlah kuil sebelum hari pelaksanaan dengan membawa persembahan.
Memperingati Kelahiran Dewa Murugan
Thaipusam bertujuan untuk memuliakan kelahiran Dewa Murugan, merupakan putra bungsu Dewa Siwa dengan Dewi Parwati. Serta demi memperingati momen saat Dewi Parwati memberikan tombak untuk Dewa Murugan, demi mengalahkan roh jahat. Batu Caves merupakan pusat pelaksanaan Thaipusam, sebab kuil ini memang didedikasikan untuk Dewa Murugan. Teman Traveler yang singgah di sini akan disambut oleh patung Dewa Murugan setinggi hampir 43 meter berwarna emas.
Atraksi saat Thaipusam
Perayaan Thaipusam di Batu Caves menjadi daya tarik tersendiri bagi pelancong. Setidaknya 10 ribuan wisatawan memadati area perayaan festival ini. Sehari sebelum pelaksanaan, para penganut agama Hindu di Malaysia berkumpul di kuil Sri Mahamariaman sepanjang Jalan Tun HS Lee atau lebih dikenal sebagai kawasan Chinatown. Mereka akan berjalan kaki saat tengah malam menuju Batu Caves yang memakan waktu kira-kira 8 jam.
Tidak hanya sekedar berjalan, mereka pun melakukan atraksi ekstrem misalnya mengaitkan batang besi dan kait logam ke kulit badan. Bahkan menancapkan batang besi tipis menembus kedua pipi, sebagai simbol tombak yang diberikan Dewi Parwati kepada Dewa Murugan. Aksi tersebut dilakukan dalam rangka penebusan dosa terhadap Dewa Murugan. Umumnya yang melakukan pertunjukan tersebut sedang dalam keadaan trance alias kerasukan roh halus. Sehingga mereka tidak merasakan sakit. Selain itu, laki-laki dan ada juga perempuan menggundul kepala mereka demi Thaipusam.
Menuju Batu Caves
Batu Caves sendiri berlokasi di wilayah Gombak, kira-kira 13 kilometer sebelah utara Kuala Lumpur. Merupakan gua yang terbentuk dari batu kapur yang berusia sekitar 400 tahun, ditemukan pada abad ke-18. Teman Traveler yang berada di Kuala Lumpur bisa mencapai Batu Caves dengan KTM Komuter dari stasiun KL Sentral menuju Batu Caves. Harga tiketnya kurang lebih Rp7 ribuan, jadi untuk pergi-pulang cukup sediakan Rp14 ribuan. Perjalanan dengan KTM Komuter memakan waktu setidaknya 1 jam.
Mudah dijangkau dengan transportasi umum, kan? Jadi sudah siap meluncur ke Malaysia akhir Januari ini? Namun bagi Teman Traveler yang tidak kuat terhadap darah, disarankan untuk tidak melihat atraksi ekstrem di festival ini terlalu dekat. Next