in

Traveling untuk Difabel, Mengapa Tidak? Simak 6 Tipsnya di Sini

Sejumlah Tips Ampuh Agar Traveling untuk Difabel Berjalan Mulus

Tips Traveling untuk Difabel
Tips Traveling untuk Difabel via Instagram gracelouisek

Seiring perkembangan zaman, toleransi untuk kaum penyandang keterbatasan fisik/mental atau difabel semakin besar. Banyak fasilitas ramah kaum disabilitas dibangun di mana-mana, bepergian pun jadi semakin mudah. Traveling untuk difabel bukan lagi sekedar impian.

Baca juga : Indonesia Negara Paling Santai di Dunia, Kenyamanan Dalam Berwisata

Jika dulu para pemakai kursi roda hanya bisa iri melihat orang lain berwisata ke banyak tempat menarik, kini hal tersebut bisa mereka alami sendiri. Dengan perencanaan matang, perjalanan wisata untuk penyandang disabilitas sama sekali tak mustahil dilakukan. Berikut adalah beberapa tips berguna agar traveling untuk difabel bisa berjalan mulus.

1. Beritahu Maskapai Penerbangan

Ilustrasi pemakai kursi roda di Bandara
Ilustrasi pemakai kursi roda di Bandara via Instagram i.z_idham

Mintalah bantuan dari maskapai penerbangan, baik saat memesan tiket maupun beberapa hari sebelum perjalanan. Hal ini akan membuat semua urusan di bandara menjadi lebih lancar. Biasanya masing-masing maskapai punya petugas khusus untuk membantu penumpang difabel dalam proses check-in, maupun pemeriksaan di bagian keamanan.

Umumnya maskapai takkan mengenakan biaya tambahan untuk layanan semacam ini, namun kebijakan yang diberlakukan masing-masing perusahaan bisa berbeda-beda. Carilah informasi lengkap sebelum memutuskan untuk membeli tiket.

2. Buat Perencanaan Matang Terkait Akomodasi

Ilustrasi hotel ramah kursi roda
Ilustrasi hotel ramah kursi roda via Instagram tinyhouse_hawaiiliving

Hampir semua hotel dan penginapan dewasa ini akan dengan senang hati menyambut tamu difabel. Namun demikian, tamu yang bersangkutan harus memberitahu dulu pada pengelola jika ada beberapa hal spesifik yang dibutuhkan.

Contohnya saja, tamu yang menggunakan kursi roda harus tahu berapa jarak detail antara pintu, tempat tidur, dan kamar mandi. Kebanyakan hotel akan dengan senang hati membeberkan informasi ini. Bagi tamu tuna netra, bisa meminta sarapannya untuk diantar langsung ke kamar.

3. Beritahu Agen Perjalanan

Ilustrasi pemakai kursi roda sedang traveling
Ilustrasi pemakai kursi roda sedang traveling via Instagram beingcharisblog

Jika memang ada, gunakan jasa agen perjalanan yang biasa menangani pelanggan difabel. Mereka akan secara profesional membantu membuat perencanaan rinci, mulai dari pemesanan tiket pesawat, rencana tur, dan juga pemilihan restoran.

Mereka juga akan memberikan informasi mendetail soal ukuran ruangan hotel, dan memastikan apakah akomodasi, resort, maupun restoran yang dikunjungi bisa menerima tamu difabel. Perjalanan dijamin akan semakin lancar dan menyenangkan.

4. Gunakan Pemandu yang Tepat

Ilustrasi seorang pemakai kursi roda berwisata
Ilustrasi seorang pemakai kursi roda berwisata via Instagram accessmadrid

Usahakan didampingi pemandu yang sudah punya pengalaman menemani tamu difabel. Pemandu wisata seperti ini takkan banyak membuang waktu berharga, karena mereka sudah tahu spot mana yang pemandangannya mungkin dinikmati oleh tidak oleh penyandang disabilitas. Mereka juga tahu restoran yang bisa dikunjungi atau resort yang kurang pas untuk difabel.

Sejumlah pemandu bahkan ada yang bisa berbahasa isyarat untuk membantu para penyandang tuna rungu. Mereka biasanya juga jago membuat itinerary pas bagi difabel.

5. Pilih Kota yang Tepat

Jogjakarta sediakan ojek khusus difabel
Jogjakarta sediakan ojek khusus difabel via Instagram eryx_af

Tidak semua kota di Indonesia dilengkapi fasilitas ramah difabel. Namun bukan berarti tidak ada sama sekali. Yogyakarta adalah salah satu yang mulai menunjukkan kepedulian besar bagi para wisatawan penyandang disabilitas.

Kota Gudeg sudah memiliki toilet umum yang bisa diakses mudah oleh pengguna kursi roda. Selain itu sejumlah tempat wisata seperti Keraton, Benteng Vredeburg, dan Malioboro juga bisa dinikmati dengan nyaman oleh para difabel. Bahkan belakangan sudah ada layanan ojek online khusus untuk penyandang disabilitas.

Itulah beberapa tips berguna traveling untuk difabel. Kekurangan fisik sama sekali bukan halangan untuk berjalan-jalan dan menikmati keragaman kekayaan alam maupun budaya di sekitar kita. Next

ramadan
Salah satu sudut menarik di Rumah Ong Boen Tjit

Pasar Baba Boen Tjit, Destinasi Digital Baru Kepunyaan Palembang

Sego Rumo

Sarapan Sego Rumo, Kuliner Khas Gresik yang Unik