Masih ingat ketika berlibur ke Pulau Bali setelah Ujian Nasional di masa sekolah? Mulai dari penyeberangan kapal feri hingga Pantai Kuta, sering kali para seniman tato temporer (tato sementara) ditemui lalu lalang untuk menawarkan karyanya. Menarik memang, harganya pun tidak terlalu mahal. Tapi hal yang tragis menimpa seorang gadis berusia tujuh tahun menderita luka bakar yang mengerikan setelah mendapatkan tato henna hitam saat berlibur di Mesir.
Baca juga : Deretan Wisata Kuala Lumpur, Hepi Maksimal di Malaysia
Gadis bernama Madison Gulliver (7) tersebut sedang berlibur di Mesir saat ayahnya, Martin Gulliver, memberinya izin untuk membuat tato temporer yang terbuat dari henna pada lengannya di sebuah hotel bintang empat. Namun tidak lama setelahnya dia mengeluh karena gatal dan kemudian melepuh seperti luka bakar. Gadis yang masih duduk di sekolah dasar ini harus dilarikan ke sebuah unit spesialis luka bakar guna menyembuhkan alergi kulit yang terjadi di tangannya.
Dilansir dari Daily Mail, National Health Services mengatakan bahwa tato henna yang diaplikasikan pada lengan Madison ini terdapat kemungkinan menggunakan pewarna berbahaya yang seharusnya tidak untuk digunakan pada kulit. Ayah Madison, Martin Gulliver, menjelaskan bahwa putrinya memiliki potensi luka yang membekas sepanjang hidupnya karena tato henna tersebut. Martin juga mengatakan jika pihak hotel mengklaim itu bukan karena tato henna yang berbahaya melainkan kulit putrinya memang sensitif.
Tidak hanya Madison, Sebastian Gulliver (9), kakak Madison juga mengalami hal serupa. Sebastian juga mendapatkan gambar tattoo henna bersamaan dengan Madison. Tidak lama setelah henna di gambar pada tangan Sebastian, rasa gatal mulai muncul. Melihat hal tersebut, pola henna di tangan Sebastian langsung dihapus. Sedangkan, pola tattoo henna yang berada pada lengan Madison baru bereaksi setelah sepulang dari liburan 25 Juli. Tangan Madison melepuh dari jari hingga siku dan meninggalkan bekas membengkak seperti sebuah keloid. Next