Bisa dikatakan bahwa Kamboja juga memiliki daya tarik sendiri pada moda transportasi daratnya yang berupa kereta sama seperti Jepang. Cuma bedanya kereta yang ada di Kamboja ini melaju dua puluh kali lipat lebih lambat ketimbang shinkansen milik negeri Samurai. Nori namanya, sebuah kereta bambu yang melaju dengan kecepatan 15 kilometer per jam.
Baca juga : Pantai Goa Cemara, Teduhnya Hutan Cemara Di Selatan Jawa
Kereta bambu merupakan salah satu kereta api klasik di dunia. Gerbongnya saja hanya terbuat dari rangkaian bambu berukuran tiga meter yang ditata sedemikian rupa hingga membentuk persegi panjang. Kereta tradisional ini asli hasil kreasi masyarakat asli di sana.
Sebenarnya Kamboja telah memiliki jaringan rel kereta api sejak zaman kolonial Perancis namun akibat perang berkepanjangan rel-rel itu ditinggalkan begitu saja tanpa pernah dilewati kereta api sungguhan. Akhirnya penduduk setempat berkreasi membuat kereta bambu dan memanfaatkan rel kereta yang terbengkalai tersebut.
Kereta bambu yang mereka buat itu diberi nama Nori dan ini menjadi moda transportasi warga yang cukup efektif sekaligus sebagai mata pencaharian mereka. Mereka yang memiliki nori akan menawarkan jasanya pada para pelancong yang ingin menikmati alam Kamboja dengan santai.
Dulu Nori sempat berjaya kala hampir seluruh wilayah Kamboja memanfaatkan alat transportasi ini. Namun seiring berkembangnya alat transportasi modern sedikit demi sedikit nori mulai ditinggalkan. Kini tinggal beberapa warga saja yang masih aktiv mengoperasikan nori miliknya.
Bagi wisatawan yang tertarik ingin naik nori tidak perlu khawatir, Anda masih bisa menemui kereta banbu ini jika mau berkunjung ke sebuah pedesaan yang tak jauh dari Battambang. DI daerah itu nori masih digunakan oleh warga setempat dan Anda bisa menyewanya dengan tarif tertentu.
Jika pelesiran ke Kamboja, naik nori adalah suatu kewajiban yang harus ada dalam daftar kegiatan Anda. Selain mendapatkan pengalaman merasakan naik kereta klasik dan tradisional, Anda juga bisa menikmati panorama di sepanjang jalur rel yang asri dengan santai. Next