Liburan bukan cuma perkara pergi ke kota atau negara lain. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan agar acara jalan-jalanmu lancar hingga kembali ke rumah. Selain armada pesawat atau kereta yang akan digunakan, hotel tempat beristirahat juga penting. Termasuk transportasi lokal yang akan dipakai untuk berkeliling kota. Ada ojek dan taksi online yang bisa dicoba, misalnya.
Baca juga : Serunya Jalan-jalan ke Museum di Hiroshima, Takhanya tentang Peristiwa Bom dan Sejarah Kelamnya
Dilansir dari Shanghaiiist, transportasi lokal yang sering dipilih oleh turis saat berlibur ke China adalah sepeda. Persewaan kendaraan roda dua ini murah dan tentu saja sangat sehat. Ketika sampai di tujuan, sepeda bisa diparkir di tempat yang disediakan agar bisa dipakai wisatawan yang lainnya. Tarif sewa yang cukup murah pun dipengaruhi oleh jarak yang ditempuh dan lama pemakaian.
Seorang turis asal Beijing, Zhi, juga memilih armada ini untuk mengelilingi objek wisata China. Apalagi jika jarak yang dituju tidak terlalu jauh, acara menggowes pun bisa menjadi acara pelesir sambil olahraga. Apalagi di Xiaoming Bike, aplikasi yang digunakannya untuk menyewa sepeda menyebutkan bahwa tarif bersepeda selama 30 menit hanyalah 0,5 yuan, yaitu sekitar 1000 rupiah.
Untuk menjadi anggota baru, Zhi harus membayar deposit sebesar 199 Yuan atau sekitar 383 ribu rupiah. Akunnya pun langsung berhubungan dengan rekening bank-nya. Tak sampai 30 menit bersepeda, Zhi sudah mengunci kembali kendaraan roda dua tersebut. Namun, yang membuatnya kaget adalah tagihan yang diterimanya.
Betapa terkejutnya Zhi melihat uang yang ada di tabungannya berkurang sebanyak 414.000 yuan atau sekitar Rp 798 juta dalam jangka waktu di bawah satu jam. Dengan ketakutan, Zhi pun melaporkan hal tersebut pada pihak yang berwajib. Sayangnya, para polisi mengatakan tidak bisa melakukan apapun dan menyarankan turis ini mengadu pada perusahaan aplikasi yang digunakan untuk menyewa.
Kejadian ini membuat wisawatan asal provinsi Zhejiang tersebut sampai tidak tenang ketika tidur. Ia takut seluruh uang di tabungannya dikuras habis oleh aplikasi tersebut dan tak lupa mengeceknya di tiap menit. Keesokan paginya, Zhi mengadu pada Xiaoming Bike. Beruntung, aduannya ditanggapi sangat positif. Pihak persewaan mengaku bahwa masalah bukanlah dari Zhi.
Juru bicara Xiaoming Bike akhirnya menyelesaikan masalah dan mengganti uang Zhi yang hilang sebanyak dua kali lipat. Wah, tidak jadi buntung, malah untung besar dan jadi kaya raya, ya. Sudah bisa beli mobil, tak perlu naik sepeda lagi, deh. Kalau memang tidak salah, jangan takut untuk meminta penjelasan, ya. Setuju, kan? Next