Setiap tempat pasti punya cara sendiri-sendiri untuk mengejutkanmu. Beda Indonesia, beda pula China. Kamu sudah pernah berkunjung ke Negeri Tirai Bambu? Jika belum siapkan mental ya, karena ada banyak keunikan yang terkadang bikin siapa pun tercengang.
Baca juga : 3 Masjid Berwarna Pink di Dunia, Bikin Kegiatan Beribadah Makin Menyenangkan
Kamu mungkin sering mendengar berita tentang berbagai macam kuliner ekstrem di China. Juga oleh-oleh aneh yang bisa kamu dapatkan. Salah satunya ada yang nampak mengerikan yaitu oleh-oleh binatang hidup yang dibungkus dalam plastik tertutup. Itu belum seberapa, masih ada ulah nakal nelayan yang nekat membawa bangkai hiu paus berukuran besar keliling kota.
Senin kemarin (04/09), Kota Xiapu yang berada di Provinsi Fujian, China, dihebohkan oleh seekor hiu paus yang tampak di pusat kota. Ikan yang memiliki warna abu-abu dan corak polkadot putih pada badannya tersebut berada di bagian belakang mobil pick up dan melewati daerah pusat Kota Xiapu lalu berhenti pada sebuah hotel lokal.
Nelayan yang bersangkutan bermaksud menawarkan hiu paus ini ke dapur hotel . Tapi sayangnya, pihak hotel yang belum diketahui namanya ini menolak untuk membeli paus tersebut. Penolakan ini bukan karena hiu paus adalah hewan yang dilindungi secara nasional di China, tapi dengan alasan terlalu berbau dan seperti terlalu banyak mengandung mercury untuk dimakan.
Berselang satu hari setelah kejadian itu, warga China kembali heboh dengan kemunculan video panjagalan hiu paus pada sebuah tempat yang terbuka. Dilansir dari Shanghaiist.com (06/09/2017), pemotongan hiu paus ini diduga didasari oleh alasan bahwa menjual daging hiu dalam bentuk potongan akan lebih mudah dan cepat laku, ketimbang dijual secara utuh. Dalam video tersebut tampak dua pria sedang menggergaji hiu paus yang hanya tersisa setengah dari ukuran badan utuhnya.
Sontak saja video ini memancing komentar negatif  pengguna sosial media sekaligus mendorong pemerintah setempat dan kepolisian untuk segera melakukan penyelidikan. Tersangka dan akan dihukum atas pembunuhan sekaligus menjual hewan yang termasuk dalam hewan yang yang dilindungi di China.
Padahal, peraturan nasional di China jelas menyebutkan bahwa nelayan harus segera membebaskan hiu paus jika tersangkut pada jala mereka. Meski begitu, pelanggaran masih sering terjadi. Seperti pada tahun 2014 silam di mana sebuah pabrik di China yang bernama China Wenzhou Yueqing Marine Organism Health Protection Foods Co. Ltd. mengekploitasi spesies hiu yang telah terancam punah.
Pabrik yang beroperasi di kota Wenzhou tersebut diperkirakan menghabiskan sebanyak 600 ekor hiu paus per tahun untuk diubah dan digunakan pada kosmetik, obat tradisional, aksesoris kulit, dan disajikan dalam bentuk makanan. Padahal, hiu paus yang mampu berkembang hingga ukuran 12 meter ini telah masuk dalam golongan daftar spesies yang telah terancam punah versi International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Itulah beberapa keanehan yang sering terjadi di China. Sayang sekali kalau sampai lingkungan yang dikorbankan. Menjaga kelestarian alam baik darat dan laut adalah tanggung jawab semua manusia. Semoga ke depannya pelanggaran-pelanggaran seperti kejadian di atas tidak pernah terjadi lagi. Setuju kan? Next