Dalam bidang pariwisata nama Cilacap mungkin belum sepopuler Jepara, Wonosobo atau bahkan Semarang. Malah banyak orang menganggap kabupaten terluas di Jawa Tengah ini memiliki image yang seram lantaran keberadaan Pulau Nusakambangan yang notabene adalah tempat tinggalnya para pesakitan kelas kakap di negeri ini.
Baca juga : Sambil Menunggu Pagi, ini yang Bisa Kamu Lakukan di Jogja saat Malam Hari
Baca Juga : 7 Cara Mudah yang Dapat Dilakukan untuk Dapatkan Uang Sembari Traveling
Seperti pepatah yang mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang. Traveler pun tidak akan pernah tahu bahwa Cilacap memiliki banyak tempat menarik untuk liburan jika mereka tidak meluangkan waktunya untuk menjelajahi kabupaten ini. Maka dari itu Travelingyuk akan mencoba merangkum tempat-tempat paling direkomendasikan untuk dikunjungi saat di Cilacap. Yuk ikuti Travelingyuk menyambangi satu per satu.
1. Sebagian Besar Wajah Cantik Cilacap Ada di Pulau Nusakambangan, Salah Satunya Pantai Karang Bolong
Memutuskan berlibur di Cilacap mau tidak mau traveler harus berani berkunjung ke Pulau Nusakambangan. Meski pulau ini terkesan angker karena menjadi tempat keberadaan penjara kelas I di Indonesia yang dihuni oleh napi kelas kakap, akan tetapi pulau ini punya keindahan alam yang tidak bisa dipungkiri.
Berkunjunglah ke Pantai Karang Bolong yang letaknya berada di bagian paling timur pulau tersebut. Pantai berpasir putih ini terletak di kawasan perbentengan kuno peninggalan Belanda yang juga dikenal dengan nama Benteng Karang Bolong. Traveler bisa mengakses tempat ini dengan menyeberang dari Pantai Teluk Penyu.
2. Waduk Kubang Kangkung, Bekas Penyimpanan Air Bersih Belanda yang Kini Jadi Tempat Wisata
Tempat berikutnya yang asyik untuk rekreasi adalah Waduk Kubang Kangkung di desa Kubangkangkung, kecamatan Kawunganten. Waduk yang dulu menjadi sumber penyimpanan air bersih bagi pemerintah kolonial Belanda di Cilacap ini sekarang bertransformasi menjadi destinasi wisata.
Di sekeliling waduk Kubang Kangkung terdapat pepohonan rimbun yang konon telah berusia ratusan tahun. Udara di sekitar waduk juga masih begitu sejuk, jauh dari polusi asap kendaraan. Traveler yang berkunjung bisa bersantai sambil menikmati kuliner di pinggir waduk maupun bermain sampan di tengah waduk.
3. Yang Keren di Perbatasan Jabar-Jateng, Curug Cimandaway
Tidak salah jika kebanyakan destinasi wisata yang dipromosikan di Cilacap adalah pantai-pantainya. Namun jangan lupakan pula kawasan di sisi barat kabupaten ini yang berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Barat. Di sini topografinya berupa pegunungan yang menyimpan banyak potensi alam salah satunya adalah air terjun atau lebih jamak disebut dengan curug.
Adalah Curug Cimandaway, curug setinggi 65 meter ini telah diresmikan bupati Cilacap tahun 2012 sebagai salah satu destinasi wisata yang bisa dikunjungi di kabupaten ini. Curug Cimandaway terletak di dusun Serang, desa Datar, kecamatan Dayeuh Luhur. Air terjun ini sudah diketahui warga sejak tahun 1986, namun baru 4 tahun lalu dikembangkan sebagai tujuan wisata. Kamu wajib mengunjungi air terjun ini, meskipun akses menuju ke lokasi masih lumayan melelahkan.
4. Gua Ratu, Gua Cantik di Pulau “Pesakitan”
Pulau Nusakambangan memang dikenal sebagai pulau “Pesakitan” yang merujuk pada keberadaan rutan kelas I di sana. Namun sebenarnya alam pulau ini sendiri memiliki banyak potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. Selain pantai dan bangunan kuno peninggalan Belanda, Pulau Nusakambangan juga memiliki gua-gua yang tak kalah dengan gua di kawasan karst Jawa Timur dan Jogja.
Pastikan kamu singgah ke Gua Ratu saat berada di Nusakambangan. Katanya gua ini memiliki panjang 4 km dengan lebar rata-rata 20 meter. Namun buat traveler sendiri bisa mengakses gua hanya sepanjang 140 meter saja. Gua Ratu disebut sebagai induk gua yang ada di Nusakambangan dan menyimpan banyak cerita mistis. Namun gua yang memiliki ruangan dengan batu berwarna merah ini memang sangat indah untuk dinikmati.
5. Pantai Permisan, Si Cantik di Pulau Tahanan
Masih di Pulau Nusakambangan. Ada satu pantai yang tidak boleh kamu lewatkan dalam daftar kunjungan yakni Pantai Permisan. Mengapa pantai ini layak dikunjungi? Alasan pertama, pantai Permisan masih sangat perawan alias alami belum tersentuh oleh modernisasi yang cocok untuk menyepi. Di pantai ini terdapat Monumen Pisau Komando yang fotogenik untuk latar belakang foto.
Selain itu, Pantai Permisan adalah destinasi bagi warga tahanan. Mereka yang membesuk keluarganya di tahanan akan singgah di pantai ini sejenak untuk berekreasi. Yang paling jelas adalah pemandangan laut dengan ombak menderu-deru menjadi pemandangan yang begitu mempesona. Tidak perlu takut unutk berkunjung ke pantai di “Pulau Tahanan” ini.
6. Teluk Penyu, Gerbang Menuju Pulau Nusakambangan
Semua aktivitas penyeberangan wisata menuju Pulau Nusakambangan bermula dari pantai Teluk Penyu. Pantai ini secara administratif berada di kecamatan Cilacap Selatan yang berjarak 2 km dari pusat kabupaten Cilacap. Baik mobil maupun kendaraan bermotor bisa dengan mudah mengakses pantai ini.
Pantai Teluk Penyu punya dermaga beton yang umumnya digunakan warga untuk memancing. Dari pantai ini pula traveler akan disuguhkan dengan pemandangan lalu lalang kapal tanker, serta tegarnya kilang Pertamina dan hijaunya Pulau Nusakambangan di kejauhan. Umumnya selain rekreasi, traveler yang berkunjung ke pantai ini sekalian menyeberang ke Pantai Pasir Putih di Nusakambangan dengan menyewa perahu nelayan.
7. Satu Lagi Keindahan Nusakambangan yang Sayang Untuk Dilewatkan, Pantai Selok Pipo
Sedikit trekking ke wilayah sisi timur pulau Nusakambangan, traveler akan berjumpa dengan pantai keren bernama Pantai Selok Pipo. Pantai ini masih cukup perawan dan tersembunyi di balik perbukitan. Satu-satunya cara menuju ke sana adalah dengan jalan kaki melewati jalan setapak.
Beberapa traveler menyarankan agar menyewa pemandu lantaran jalan setapak ini memiliki banyak cabang yang membingungkan, salah-salah traveler bisa tersesat di tengah hutan. Pantai Selok Pipo ini terbagi menjadi 3 spot yang terpisah oleh bukit dan tebing terjal. Foto di atas diambil dari spot yang ketiga dengan karakteristik karang terjal dengan ombak laut yang menggelegar.
8. Napak Tilas Jejak Belanda di Benteng Pendem
Lamanya Belanda menguasai Indonesia bisa dilihat dari bangunan peninggalannya yang tersebar hampir di seluruh wilayah negeri ini. Traveler juga bisa napak tilas jejak Kompeni di Cilacap dengan mengunjungi Benteng Pendem. Benteng kuno yang konon menjadi pertahanan Belanda ini berada di kawasan Pantai Teluk Penyu Cilacap.
Menurut sejarah, benteng yang dalam bahasa Belanda disebut dengan “Kusbatterij Op De lantong Te Tjilatjap” ini dibangun pada kurun waktu antara tahun 1861-1879. Benteng tersebut memiliki 60 barak, benteng pengintai, ruang tembak, serta pagar dan parit yang mengelilingi benteng. Traveler yang berkunjung ke tempat ini bisa jalan-jalan berkeliling atau bersantai di gazebo maupun ayunan. Ada pula kolam pemancingan yang disediakan sebagai fasilitas tambahan.
9. Curug Mandala yang Hampir Terlupakan Layak Kamu Jenguk
Curug Mandala adalah salah satu air terjun di kabupaten Cilacap. Sayangnya keindahan air terjun ini nyaris terlupakan. Bukan karena tidak indah, namun debit airnya yang mengandalkan air hujan membuat curug ini mengering saat musim kemarau, sehingga tidak banyak yang menyadari jika musim hujan seperti sekarang wajah Curug Mandala akan berseri kembali.
Curug Mandala bisa kamu temukan di desa Mandala, kecamatan Jeruklegi. Untuk sampai di lokasi traveler harus sedikit trekking melintasi perbukitan dengan medan jalan naik turun. Tapi jangan khawatir, sebab jalur yang dilewati sudah berupa tangga cor meski kondisinya kurang terawat. Air terjun ini layak kamu jenguk sebab keberadaannya makin terlantar, siapa tahu dengan banyaknya kunjungan curug ini akan terawat kembali.
10. Hutan Mangrove Kampung Laut Tengah Hits di Kalangan Traveler
Ini nih tempat terakhir, sekaligus tengah hits di Cilacap, Hutan Mangrove Kampung Laut. Kepopuleran yang tengah meroket ini dipengaruhi oleh foto-foto kece di instagram yang menampilkan wajah ayu hutan bakau di Kampung Laut. Soal keindahannya tidak usah diragukan lagi, kamu bisa melihat sekelumit fotonya di bawah ini.
Memang untuk sampai di kawasan Hutan Mangrove butuh perjalanan 1 jam dengan menyewa kapal nelayan atau menggunakan kapal reguler. Bedanya, jika menyewa kapal nelayan kamu bisa berangkat kapan saja dengan biaya sewa 300-600 ribu per kapal. Jika naik kapal reguler bayarnya lebih murah, per orang Rp. 10 ribu dengan jadwal tertentu, tapi tidak bisa sampai di lokasi melainkan harus pindah hingga dua kali.
Baca Juga : 10 Tempat Berhantu dan Paling Menyeramkan di Dunia
Di samping 10 destinasi tersebut mungkin masih banyak tempat-tempat menarik yang bisa dikunjungi traveler saat liburan di Cilacap. Untuk itu buat traveler Cilacap yang punya rekomendasi tempat liburan, bisa membantu Travelingyuk melengkapi daftar ini dengan menuliskannya di kolom komentar. Next