Kabupaten Demak lebih populer sebagai daerah penghasil buah belimbing dan juga salah satu tujuan wisata ziarah wali. Sebab disana terdapat makam salah satu anggota Wali Songo yaitu Sunan Kalijaga. Dari sisi pariwisata, kabupaten yang terletak di sebelah timur kota Semarang ini belum begitu dikenal traveler lantaran minimnya pembangunan kawasan wisata yang dilakukan pemerintah kabupatennya.
Baca juga : Kokohnya Mercusuar Cikoneng, Peninggalan Kolonialisme Belanda yang Penuh Legenda
Secara geografis, Kabupaten Demak berbatasan dengan Laut Jawa di sisi barat. Namun alih-alih menjadi obyek wisata populer, daerah-daerah di pesisir pantainya malah diterpa isu yang tidak sedap berupa abrasi dan tenggelamnya desa akibat banjir rob. Namun jika ditilik lebih mendalam, kabupaten ini memiliki potensi wisata yang menunggu untuk dikembangkan. Jika kamu berada disana, tidak ada salahnya untuk mengunjungi tempat-tempat berikut ini.
1. Mengunjungi Masjid Agung Demak yang Sarat Akan Nilai Sejarah
Membuka kunjungan ke Kabupaten Demak, kamu bisa singgah dulu ke Masjid Agung Demak. Masjid ini sejarah panjang mengenai penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Konon masjid ini dibangun oleh Raden Patah bersama dengan Wali Songo hanya dalam waktu semalam saja. Kini Masjid Agung Demak menjadi salah satu pusat dakwah agama Islam di pulau Jawa.
Masjid Agung Demak berdiri sekitar abad ke-15. Pembangunannya sendiri dilakukan oleh sultan pertama Kesultanan Demak yang bernama Raden Patah. Ia dibantu oleh empat anggota Wali Songo yaitu Sunan Bonang, Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel dan Sunan Kalijaga. Keempat sunan ini kemudian yang membuatkan empat tiang penyangga utama bangunan yang disebut dengan soko guru. Kamu bisa menemukan masjid ini di alamat Desa Gelagah Wangi. Tak sedikit traveler yang mampir ke masjid tersebut baik untuk beribadah atau sekedar beristirahat.
2. Sempatkan Pula Berkunjung ke Museum Masjid Agung Demak
Kalau sudah datang ke Masjid Agung Demak maka wajib hukumnya untuk sekalian berkunjung ke museumnya. Museum Masjid Agung Demak terletak di komplek masjid agung itu sendiri atau tepat berada di sebelahnya. Berbagai koleksi bersejarah dari masa Kesultanan Demak dapat kalian jumpai di dalamnya.
Ukuran museum ini tidak terlalu besar namun memiliki koleksi benda sejarah yang cukup lengkap. Koleksi paling tersohornya berupa bagian-bagian dari soko guru yang asli atau tiang-tiang penyangga utama Masjid Agung Demak yang dibuat oleh empat Wali Songo. Segala benda yang ada di dalam museum ini bisa kamu potret namun atas seizin penjaga museum. Tertarik berkunjung? Museum ini buka mulai Sabtu hingga Kamis pada pukul 08.00-16.00 WIB.
3. Menyambangi Kawasan Morosari yang Hampir Tenggelam Akibat Abrasi
Telah disinggung di awal bahwa Demak memiliki kawasan pesisir yang hampir tenggelam akibat abrasi air laut. Traveler pun bisa melihat sendiri daerah tersebut yang sebenarnya juga menjadi daerah wisata. Adalah Pantai Morosari yang terletak di desa Bedono, kecamatan Sayung. Pantai ini bisa traveler jumpai dengan melewati jalan raya Semarang-Demak Km.9.
Morosari merupakan kawasan wisata bahari, disana pula kalian akan melihat keganjilan dengan menjumpai bangunan-bangunan di tengah laut. Yap di dekat Dusun Morosari dulu ada sebuah desa bernama Tambak Sari, sayang akibat abrasi dan hilangnya hutan mangrove yang dialih fungsikan menjadi tambak ikan dan udang, desa tersebut akhirnya dimakan lautan. Di pantai Morosari ini sendiri traveler ditawarkan berbagai aktivitas menarik seperti bermain speed boat, canoe, hingga mencicipi kuliner di resto terapung.
4. Pemandangan Indah Hutan Mangrove Morosari
Kebetulan saat kemu berkunjung ke Pantai Morosari akan ada pertunjukan lain yang kamu dapatkan. Pertunjukan tersebut berupa hutan mangrove yang lebat dengan jembatan kayu yang membelahnya sebagai track jalan-jalan. Kawasan ini bukan hanya sebagai pusat konservasi hutan bakau juga menjadi rumah bagi kawanan burung dan juga bekantan.
Ada dua cara untuk menikmati hutan mangrove ini, traveler bisa berkeliling lewat jembatan kayu atau cara kedua menggunakan perahu. Ternyata kawasan hutan bakau itu dulunya sebuah perkampungan, akibat abrasi kampung tersebut terendam air laut. Buktinya masih ada bangunan masjid yang berdiri kokoh disana meski lantainya sudah terendam air dan lumpur.
5. Kunjungi Brown Canyon via Demak
Brown Canyon adalah tempat hits untuk foto-foto dan dikenal luas oleh traveler berada di Semarang. Itu memang tidak salah tapi untuk diketahui bahwa tempat ini sebagian juga masuk wilayah Demak. Jadi satu tempat yang sama tersebut sebetulnya berada di perbatasan antara Semarang dan Demak. Saat kamu berkunjung ke Kota Wali, kamu pun bisa berkunjung ke tempat ini.
Brown Canyon terletak di Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Demak. Sudah menjadi rahasia umum jika sebelumnya kawasan ini adalah area penambangan galian C atau batu pasir. Sisa-sisa penambangannya berupa tebing batu cadas memberikan lukisan alam yang eksotis sehingga banyak traveler yang datang untuk mengambil gambarnya atau sekedar foto-foto buat foto profil di media sosial.
6. Ada Spot Tersembunyi di Desa Banyumeneng, Demak
Kalau kamu berada di Demak cobalah untuk menyusuri keindahan Desa Banyumeneng di Kecamatan Mranggen. Pasalnya di instagram ada beberapa traveler yang mengunggah foto sedang berendam di sebuah cerukan yang terlihat seperti di sungai purba.
Tidak ada penjelasan sama sekali pada foto tersebut kecuali lokasinya saja. Pun demikian di internet, tidak ditemukan satu artikel pun mengenai lokasi tersebut. Hanya ada sebuah jurnal yang menyebutkan ada sungai Banyumeneng disana. Sungai ini berasal dari pegunungan Kendeng dan memiliki formasi geologi unik yang sedang diteliti. Nah, kamu bisa tuh menyusuri keberadaan tempat yang ada di foto ini.
7. Makam Sunan Kalijaga yang Bertuah Wajib Kamu Kunjungi
Tidak lengkap kunjunganmu di Demak tanpa mengunjungi makam salah satu tokoh Wali Songo yang dimakamkan disana yaitu Sunan Kalijaga. Makamnya berada di Desa Kadilangu, Kecamatan Kadilangu, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Menariknya siapa saja yang hendak berziarah ke sana dilarang membawa benda pusaka jenis apapun. Kenapa ya?
Sunan Kalijaga dikenal sebagai salah satu tokoh penyebar agama Islam di Pulau Jawa bersama dengan delapan anggota Wali Songo lainnya. Makamnya berada di Demak dan menjadi salah satu destinasi wisata ziarah yang banyak dikunjungi traveler dari berbagai daerah. Uniknya, konon setiap peziarah yang membawa benda pusaka apapun ke makam ini, maka kesaktian pusaka tersebut akan lenyap.
Terbukti kan masih ada tempat-tempat menarik di Demak yang bisa dijadikan destinasi ngetrip di akhir pekan. Nah, kalau kamu punya rekomendasi tempat lain silahkan share lewat kolom komentar ya. Next