Selama ini sebagian besar traveler pasti bingung dengan julukan yang disandang kabupaten Pacitan berupa Kota 1001 Goa. Akan tetapi di berbagai media, kabupaten ini sangat gencar mempromosikan kekayaan pantainya. Mungkin kamu salah satu yang pernah bertanya-tanya, jangan-jangan gua di Pacitan itu jumlahnya tidak seberapa.
Baca juga : Pantai Ngalur, Potongan Surga Tulungagung yang Menawan
Jangan salah julukan Kota 1001 Goa untuk Pacitan bukan hanya isapan jempol, jumlah gua di kota ini ternyata sangat banyak. Hanya saja baru segelintir yang dikembangkan sebagai obyek wisata komersil sedangkan sisanya masih dibiarkan saja dengan segala kealamiannya. Selain untuk menjaga kelestarian, gua-gua yang belum tersentuh ini memang memiliki karakteristik curam yang sulit untuk diakses dan butuh keterampilan khusus yang ditunjang dengan peralatan lengkap untuk menjelajahinya. Mau bukti Pacitan punya banyak gua? Berikut Travelingyuk kumpulkan 13 gua yang ada di Pacitan.
1. Gua Gong, Gua Unik Dengan Batuan Yang Mengeluarkan Suara Gamelan Gong
Daftar pertama tentu saja ditempati oleh Gua Gong yang namanya sudah tersohor hingga mancanegara. Gua ini terletak di desa Bomo, kecamatan Punung atau berjarak sekitar 30 kilometer ke arah barat daya dari alun-alun kota Pacitan.
Gua Gong memang terkenal mempunyai formasi stalaktit dan stalakmit yang keren. Bahkan salah satu batu yang ada di dalam gua ini jika dipukul akan mengeluarkan suara seperti gamelan gong, dari sanalah sebenarnya penamaan Gua Gong berasal. Gua Gong adalah destinasi wisata populer di Pacitan, jadi jangan khawatir dengan kondisi di dalam gua. Ruangan di dalam gua ini tidak gelap karena telah dilengkapi dengan penerangan lampu warna-warni yang makin mempercantik keindahan gua.
2. Gua Tabuhan, Batuannya Bisa Dijadikan Alat Musik
Beralih ke Dukuh Tabuhan, Desa Wareng, Kecamatan Punung ada Gua Tabuhan yang juga dibuka untuk tujuan wisata komersil. Jaraknya tidak terlalu jauh dari Gua Gong, jika dari arah kota Pacitan traveler bisa mengambil jalan menuju Gua Gong. Sekitar 2 kilometer sebelum Gua Gong ada pertigaan dengan papan petunjuk arah yang mengarahkan traveler menuju Gua Tabuhan.
Gua Tabuhan mempunyai nama asli Gua Tapan, karena letaknya di bukit kapur Tapan dimana pada zaman dahulu sering digunakan untuk bertapa. Gua ini hanya terdiri dari dua ruang besar, pada ruang pertama traveler akan menemukan situs yang dipagar besi yang mana merupakan tempat ditemukannya situs prasejarah. Gua ini kemudian menyandang nama Gua Tabuhan setelah banyak warga yang menggunakan stalaktit dan stalakmit gua untuk kegiatan kesenian. Seperti diketahui batuan di gua ini bisa mengeluarkan bunyi alat musik, traveler pun bisa tuh meminta warga memainkan musik dari batu gua ini dengan membayar tarif tertentu.
3. Gua Dawung, Gua Yang Baru Dibuka Untuk Wisata
Dulu traveler yang datang ke Pacitan hanya mengenal Gua Gong, Tabuhan dan Gua Putri saja. Tapi beberapa tahun terakhir ini ada satu pilihan tambahan untuk susur gua di Kota 1001 Goa, yaitu Gua Dawung atau kini lebih dikenal dengan nama Gua Sendang Pitu.
Gua Dawung mempunyai keistimewaan sendiri lewat adanya tujuh sendang di dalam gua. Sendang atau sumber air ini akan dialiri oleh air yang melimpah saat musim hujan. Letak Gua Dawung alias Sendang Pitu ini berada di Desa Piton, Kecamatan Punung. Tidak sulit menemukannya karena rutenya searah dengan Gua Gong.
4. Gua Kalak, Keindahan Berbalut Misteri
Gua Kalak bisa traveler jumpai di tepi jalan raya menuju ke Pantai Klayar dari Gua Gong. Secara administratif gua ini berada di wilayah desa Sendang, kecamatan Donorojo, sekitar 30 kilometer dari pusat kota Pacitan. Meski lokasinya berada di tepi jalan tapi kebanyakan traveler tidak mengetahui keberadaannya karena posisinya berada di bagian bawah jalan.
Gua Kalak lebih dulu ditemukan ketimbang Gua Gong yang terkenal itu. Bahkan dalam foto-foto Pacitan tempo dulu gua ini sudah dijadikan sebagai tempat wisata sejak zaman Belanda. Yang paling menarik dari gua ini adalah cerita mistis yang menyelimutinya. Konon dahulu Gua Kalak dijadikan sebagai tempat semedi bagi raja-raja kerajaan di Pulau Jawa. Hingga kini Gua Kalak masih digunakan untuk ritual tertentu, pasalnya saat Travelingyuk masuk ke dalam gua ini masih terdapat sesajen di dalam gua lengkap dengan dupa.
5. Gua Putri yang Terlupakan
Sempat populer di era 90-an Gua Putri kini seakan terlupakan. Gua ini berada dekat dengan Gua Gong dan Gua Tabuhan. Pada masa jayanya gua ini banyak menyedot wisatawan untuk berkunjung tapi kini hanya ada satu dua traveler saja yang datang ke sana.
Kondisi Gua Putri kini kurang terawat. Sedangkan di dalam gua telah dilengkapi dengan penerangan lampu. Gua ini tidak terlalu besar tidak pula panjang. Namun formasi stalaktit dan stalakmit gua ini cukup cantik. Penamaannya sendiri juga berasal dari bebatuan di dalam gua yang konon berbentuk seperti seorang putri.
6. Gua Sukomono Dadapan, Gua Baru di Pacitan
Bumi Pacitan yang berada di jajaran Gunung Sewu dan kawasan karst dunia memang memungkinkan ditemukan banyak gua. Salah satu gua yang masih baru di Pacitan adalah Gua Sukomono yang letaknya di pinggir Jalur Lintas Selatan, desa Dadapan, kecamatan Pringkuku, Pacitan.
Gua ini baru ditemukan pada awal tahun 2013 saat para pekerja melakukan proyek pelebaran jalan. Pelebaran jalan dengan cara mengepras dinding bukit di sisi-sisi jalan utama tersebut menghasilkan lubang kecil yang kemudian diketahui bahwa di dalamnya terdapat lorong panjang. Tidak banyak traveler yang berani masuk ke dalam gua ini hanya para pecinta alam yang nekad saja yang pernah masuk ke gua Sukomono alias Gua Dadapan tersebut.
7. Gua Semedi, Berpotensi Jadi Destinasi Wisata Komersil
Gua bertipe horisontal dan mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata komersil di Pacitan adalah Gua Semedi. Dilihat dari lokasinya gua ini cukup mudah ditemukan dan juga dijangkau. Lokasinya berjarak sekitar 100 meter dari tepi Jalan Raya Pacitan-Solo, tepatnya di Desa Sooka, Kecamatan Punung, Pacitan.
Buat kamu yang ngaku sebagai petualang sejati, kalau liburan ke Pacitan jangan cuma ke pantai-pantainya saja. Kalau berani jelajahi Gua Semedi ini seperti yang dilakukan para komunitas traveling dari Pacitan ini. Penamaan Gua Semedi menurut warga karena dulu gua ini sering digunakan untuk keperluan semedi. Jangan lupa bawa senter jika mau masuk ke dalam gua ya!
8. Menyusuri Gua Peden yang Punya Batu Pocong
Beranjak ke Dusun Seso, Desa Pringkuku, Pacitan, di daerah terpencil ini kamu akan menjumpai sebuah gua yang mempunyai stalakmit yang berbentuk seperti pocong sehingga oleh para traveler yang berkunjung dijuluki sebagai Batu Pocong. Gua tersebut bernama Gua Peden.
Untuk traveler yang tertantang menyusuri Gua Peden sebaiknya minta izin dulu pada Kepala Dusun setempat. Jangan lupa pula membawa peralatan susur gua yang lengkap terutama penerangan berupa senter. Gua Peden terbagi menjadi empat ruang dimana untuk masuk ke masing-masing ruang traveler harus memanjat bebatuan sehingga fisik yang prima mutlak diperlukan untuk menyusuri gua ini.
9. Luweng Plente, Gua Vertikal yang Menantang
Masih penasaran dengan gua-gua lain di Pacitan? Gua satu ini layak kamu jelajahi jika punya nyali. Namanya Luweng Plente dan sesuai dengan namanya gua ini bertipe vertikal dimana setiap traveler yang mau masuk ke dalam gua harus melewati mulut gua yang berbentuk vertikal.
Satu-satunya cara untuk turun ke bawah adalah menggunakan tangga kayu. Menurut komunitas traveling Pacitan yang pernah menyusuri gua ini, tangga kayu yang disediakan sudah dalam keadaan yang rapuh jadi perlu hati-hati menuruninya. Di dalam gua ini terdapat stalaktit dan stalakmit keren tak kalah dari Gua Gong. Sayang tidak banyak ulasan mengenai gua ini, kalau ingin info lengkap kamu bisa hubungi akun komunitas traveling Pacitan yang bernama TIWUL Expedition aka Pacitan Travellers di Facebook.
10. Luweng Ombo, Inilah Gua Vertikal Terdalam dan Terbesar di Pulau Jawa
Selain Luweng Plente masih ada banyak luweng-luweng alias gua vertikal yang bisa ditemukan di Kabupaten Pacitan. Salah satu yang menjadi incaran para petualang adalah Luweng Ombo yang letaknya ada di desa Kalak, kecamatan Donorojo, kabupaten Pacitan.
Luweng Ombo disebut-sebut sebagai gua vertikal terdalam dan terbesar di Pulau Jawa lho. Ukuran diameter mulut gua ini sekitar 50 meter dengan kedalaman mencapai 130 meter dari permukaan tanah. Di dalam gua ini ada lorong-lorong yang panjangnya mencapai 25 kilometer.
11. Luweng Jaran, Cocok Untuk Dijadikan Obyek Wisata Minat Khusus
Kamu yang beberapa waktu lalu pernah nonton tayangan My Trip My Adventure episode Pacitan di salah satu televisi nasional pasti tahu dengan gua yang satu ini. Namanya Luweng Jaran, gua vertikal yang tidak sembarang orang bisa masuk ke dalamnya. Butuh skill dan peralatan khusus untuk menjejakkan kaki di dalam Luweng Jaran.
Katanya Luweng Jaran adalah gua terpanjang di Indonesia dengan panjang total mencapai 25 kilometer. Gua ini terletak di desa Jlubang, kecamatan Punung, kabupaten Pacitan. Karena Luweng Jaran mempunyai sistem sungai bawah tanah maka gua ini cukup riskan untuk dijelajahi pada musim hujan.
12. Song Terus, Situs Prasejarah Ada di Gua Ini
Namanya adalah Song Terus, selain gua tempat ini juga menjadi situs arkeologi yang ada di Pacitan. letaknya di desa Wareng, kecamatan Punung atau satu arah dengan Gua Tabuhan. Lokasinya berada di pinggir jalan sehingga traveler yang berkunjung ke Gua Tabuhan akan melewati situs ini.
Menurut penelitian arkeolog, pada beberapa ribu tahun lalu Pacitan dipercaya sebagai ibukota dari manusia purba di Jawa. Di dalam gua sepanjang 150 meter ini telah ditemukan fosil manusia purba yang berumur 10 ribu tahun. Tempat ini layak kamu singgahi untuk memperkaya pengetahuanmu.
13. Gua Somopuro, Cantik Eksotik
Jika umumnya gua-gua ditemukan di kawasan karst Gunung Sewu atau Pacitan bagian barat maka gua ini ditemukan di luar wilayah karst Gunung Sewu sebab lokasinya berada di desa Bungur, kecamatan Tulakan yang ada di sisi timur kabupaten ini.
Namanya adalah Gua Somopuro, gua ini pernah menjadi destinasi wisata pada masa lalu. Tapi entah mengapa kini gua ini seakan dilupakan begitu saja. Gua Somopuro memiliki sistem sungai bawah tanah. Saat Travelingyuk berkunjung ke gua ini, kami harus menyusuri sungai dengan kedalaman sebetis orang dewasa. Pemandangan di dalam gua ini sungguh menakjubkan. Semoga saja ke depan gua ini bisa menjadi salah satu destinasi populer di Pacitan.
Dengan julukan Kota 1001 Goa, Pacitan pasti masih memiliki gua-gua lain yang belum disebutkan Travelingyuk. Ayo yang ngaku petualang dari Pacitan, silahkan dilengkapi gua mana saja yang belum ada dalam list di atas. Atau kalau ada yang mau melengkapi deskripsi Travelingyuk silahkan saja langsung corat-coret di kolom komentar. Next